Chapter 2 - Meet Gaara

1K 116 20
                                    

This War

Disclaimer © Mashasi Kishimoto

Pairing © Sasunaru slight Gaaranaru

Genre © Romance, Action, Mv-MBLAQ

Chapter 2 - Meet Gaara
-----------------------------------------------------------------------------------
Markas Orochimaru
Terlihat seorang pria mengenakan stelan jas hitam dengan rambut panjangnya berkulit seputih mayat? Duduk diatas kursi kebesarannya. Dan beberapa pria bertubuh besar disamping kiri dan kananya.

"Kabuto"

Pria yang bernama Kabuto segera menghadap pada sang bos, Orochimaru. "Ya Orochimaru-sama"

"Suruh kaki tangan kita untuk membunuh putra Minato itu"

"Sudah Orochimaru-sama. Saya sudah membayar seorang pembunuh bayaran tersohor di Jepang....."

Orochimaru mengerang kesal, "Bukan yang itu bodoh!!! Kalian semua tahu kecantikan dan pesona Putra Namikaze Minato itu dikatakan tidak wajar bagi seorang pria. Pembunuh yang kau suruh itu pasti kepincut melihatnya dan gagal menjalankan misinya."

"Tapi Orochimaru-sama..."

"Iya aku tau untuk anti sipasi tidak ada salahnya kita menyuruh kaki tangan kita untuk membunuh putra Minato itu."

"Baiklah Orochimaru-sama"

Other place

Naruto pov'
Sialll Kiba bukannya menemaniku malah pergi bersama si Rrusa pemalas itu!!! 😤 Bikin kesalll sajaaaa arghhh. Mana urusan dirumah masih banyak, kemana aku sekarang? Mana teman-teman pada hilang semua gak tau apa aku butuh mereka saat ini!!! Kalau pulang pasti nenek sihir itu marah-marah gak jelasss. Tou-chan gak ada dirumah lagi buat bantuin akuuuu!!!

MALANGNYA NASIB ANAKMU INI TOU-SAN!!

Kring kring....... (suara dering telepon)

Siapa lagi yang telepon?! Gak tau apa mood ku lagi jelek nich!!

Naruto pov end'

Naruto merogoh kantung celananya berniat mengambil ponselnya yang masih berdering itu.

'KAA-SAN CALING 📞📞'

Itu yang tertera di layar ponsel pintarnya. Naruto mengerang kesal tetapi ia tetap mengangkat panggilan itu.

"Mosh...."

/"Cepat pulang!!!"/

Naruto mendengus kesal atas perintah sang ibu, "Aku masih ada urusan..."

/"Kaa-san bilang pulang sekarang!!!"/

Naruto menghentakan kakinya, "Aku tak mau pulang....."

Dorrrrr

Beberapa saat sebelumnya

Sasuke berlari tergesa menuruni anak tangga, ia menggerutu sebal mengenai berapa banyaknya anak tangga yang ia lewati. Jika kalian bertanya kenapa Sasuke tak menggunakan lift agar lebih cepat. Jawabannya itu terlalu beresiko.

Sasuke menendang paksa pintu keluar, ia berlari mencari keberadaan pemuda yang menarik perhatiannya. Beberapa meter dari tempatnya berdiri terlihat pemuda cantik itu, tepat saat Sasuke berlari hendak menghampiri terdengar bunyi letusan suara senjata api.

Dorrrrr

Bunyi letusan senjata api menjadi suara yang memekankan telinga di antara gang 9 yang sepi dan sunyi tersebut.

Disana nampak lah seorang pemuda yang tubuhnya begetar hebat dimana peluru panas tersebut hampir mengenai kepalanya. Yang tertembak tadi hanyalah ponsel yang digenggamnya membuat ponsel tersebut jatuh dari genggaman sang blonde.

Lalu entah datang darimana tiba tiba saja ada seseorang pemuda yang menarik tangannya membawanya pergi dari sana.

Baku tembak pun terjadi antara si pria asing berambut reven dan seorang pria asing lainya. Seraya terus menggenggam tangan Naruto dan menyembunyikan di belakang tubuhnya, Sasuke terus menghindar serangan dari orang yang membunuh targetnya selain dirinya.

Dan sekarang mereka berada di samping gedung yang cukup jauh dari tempat tadi.

"Kau tidak apa apa?" Tanya Sasuke cemas

Naruto diam sesaat kemudian menganggukkan kepalanya, "Siapa....."

Dorrr,

Satu timah panas berhasil mengenaii bahu Naruto membuatnya reflek memegang bahunya yang terasa sakit dan berdarah.

Sasuke shock sesaat melihat Narunya terluka meski itu hanya luka kecil, secara drastis emosi Sasuke langsung meluap, entah sadar atau tidak, dia meninggalkan Naruto dibelakang dan berlari menerjang si pelaku penembakan Narunya.

Entah sedang lagi berutung atau tidak, secara ajaib Sasuke berhasil menghindari semua peluru yang mengarah padanya.

Sasuke sudah berada di depan sang pelaku penembakan Narunya, sang pelaku penembakan hendak menembakkan lagi timah panasnya pada Sasuke. Tapi Sasuke malah menggenggam pistol laras pendek tersebut kemudian melempemparnya jauh dari sang penembak itu.

"KAU, (Sasuke menarik kerah kemeja penembak itu, agar dekat dengannya. Face to face gitu) APA YANG KAU LAKUKAN HAH!!!" Sasuke mendorong secara kasar penembak itu kebelakang dan menendangnya tepat di dada membuat sang penembak jatuh terlentang.

"Oh shit (sang penembak berdiri dari jatuhnya). Bukannya tujuan kita sama heh Sasuke SAN
? Melenyapkan pemuda berambut pirang tadi, kalau tidak salah namanya Naruto kan?!" Ujar sang penembak menyeringai meledek Sasuke, kalau dilihat dari wajahnya sepertinya penembak itu berusia awal 30 an.

Secepat kilat Sasuke memukul rahang pria itu membuatnya memuntahkan darah,
"Urusai yo!!!

Sasuke benar-benar marah sekarang, ia naik pitam. Sasuke memukul habis habisan pria itu hingga babak belur, sang penembak itu bahkan tidak bisa membalas serangan Sasuke yang membabi buta itu.

Sasuke menyudahi pemukulan itu, ia hendak meninggalkan pria penembak Narunya sebelum ia mendengar ada pergerakan dibelakangnya.

Sang pria yang sudah terkapar itu mengambil pistol biasa di pinggangnya hendak menembak Sasuke dari belakang. Tetapi ia kalah cepat dengan Sasuke yang sudah dulu memegang magnum [reader tau magnum kan? Itu bukan ice loh ya 😅, Itu senjata magnum seperti pistol tapi berbeda, fungsinya sich sama, tapi magnum itu agak kecilan dari pistol tapi larasnya panjangan dikit. Dan suara tembakannya agak halus dan bagi yang terkena magnum dua kali tembakan di dada bisa langsung mati. Itu pengalaman Hime sich ketika bermain Resident Evil, Hime sering pakai tuh senjata untuk membunuh zombie 😁😁😁😁] dan menembak tepat di kepala pria itu membuatnya mati seketika.

Setelah kejadian itu, Sasuke pergi dari sana menuju tempat dimana ia meninggalkan Naruto tadi. Setibanya di tempat Naruto, ia dapat melihat darah yang terus keluar dari bahu Narunya dan sepertinya kesadaran Naruto hampir menghilang.

Sasuke Mendekati Naruto dan memapahnya, "Tenang, kau akan ku obati" Naruto menurut saja, kesadarannya hampir menghilang.

Sasuke telah sampai di tempat yang menurutnya aman untuk Naruto, tempat rongsokan mobil, tempat sahabat baiknya Gaara.

To be continued.....
_

______________________________
Hei hei Hime kembali Update nich, gomen lama 😅😅😅😅 Ada yang kangen as yang nungguin cerita ini.

Next chapter sudah memasuki tahap akhir, ending nya terserah kalian mau dibuat sama seperti di mv,a atau tidak.....

Akhir kata Votementnya please

This War (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang