Suka?!

5 1 0
                                    

"Eh cewek, bangun lo! Udah jam 9. Lo balik sana!" Kata Jun kepadaku.

"Jam 9? Hah!?" Kata ku terkejut.

"Hoshi udah tidur, mending lo balik" kata Nico.

"Gue balik ya" kataku yang langsung meninggalkan kamar itu.

     Aku masuk ke kamar ku sambil berjalan lemas, aku langsung membanting diriku di kasur dan mengingat kembali kejadian aku dengan Hoshi.

"Itu cowok ganteng juga, ganteng & introvert, menarik juga. Btw tuh orang berlima sekolah dimana? Eh, gue jadi mikirin tuh cowok blagu sih" kata ku sambil mengacak-acak rambutku.

     Aku langsung memejamkan mataku dan langsung terlelap.

***
     Saat aku terbangun dari tidurku, aku segera membuka jendela hotel dan mengambil ponselku. Ternyata ada 6x panggilan tak terjawab dari Tara, teman sekelasku. Aku langsung menelepon balik Tara.

"Halo Tar, kenapa? Gue baru bangun"

- "Ketos and temen gue yang paling cancikk, gini ya kita masuk 3 hari lagi. Lo gak ada dirumah ya?"

"What! Serius Tar..! Gue balik besok deh, hari ini gue stres abis"

- "Sya, katanya juga ada anak baru."

"Wait! Dadakan banget lo ngasih taunya"

- "Yah gue baru update soalnya, lagian mbak ketosnya malah kelayapan"

"Iya, ntar gue urus, gue makan dulu yah. Laperr."

- "Ok, bye cantikk, muaachh"

"Najong!"

*sambungan terputus*

      Aku segera memakai jaketku dan langsung pergi ke tempat makan. Sialnya, aku satu lift dengan 5 cowok blagu itu, mereka keliatannya lembur. Dan mana Hoshi?

"Mau makan juga lo?" Kata Woozi kepadaku.

"Iyah" kata ku.

"Makan bareng kita aja, sekalian mau ngobrol sama lu" sambung Woozi.

"Iya" kataku singkat.

      Setelah sampai di lantai 1A aku segera mengambil meja dan duduk disana bersama ke-4 cowok blagu itu.

"Lo pada kurang tidur?" Tanya ku kepada mereka.

"Semalem kita bantuin Hoshi bikin proposal buat masuk sekolah baru, si Hoshi bilang dia mau ngerjain punya kita semua" kata Jun.

"Trus, Hoshi mana?" Kata ku agak panik.

"Falling in love ya mbak... hahaha" kata Vernon sambil membawa pesanan minuman.

"Apaan sih Lo" kata ku sinis.

"Yaelah mbak, kalo suka bilang aja" kata Vernon.

"Gue gak suka sama si Sipit itu!" Kata ku memberi penjelasan.

"Hoshi itu sekarang lagi sakit, pegel-pegel katanya" kata Woozi.

"Gue jenguk boleh gak?" Kata ku lalu meminum teh hijau milikku.

"Tapi nanti kita mau nonton bioskop, jadi lo sendiri sama Hoshi gak apa-apa?" Tanya Woozi.

"Jangan kayak kemaren" sambung Vernon.

"Iya iya, lo kira gue PSK apa?!" Kata ku tegas.

"Lo ganteng-ganteng bawel banget, gue kira lu orang yang introvert" kata ku.

***
     Kemudian aku kembali ke lantai 7 dan mengunjungi kamar Hoshi. Aku melihat Hoshi yang sedang makan ramyeon (mie khas Korea) di meja. Lalu Hoshi melirik kearahku.

"Lo ngapain ke sini?" Kata Hoshi.

"Kata temen lo, lu sakit jadi gue jenguk" kata ku sambil mendekati Hoshi.

"Ooo.. lo udah makan?" Kata Hoshi.

"Udah tadi bareng temen lo" kataku.

"Lo mau masuk sekolah baru ya?" Tanyaku penasaran.

"Iya" kata Hoshi sambil melanjutkan makannya.

"Dimana?" Tanya ku.

"Di Art and Performing High School" kata Hoshi.

"What! Sekolah gue?!" Kataku terkejut.

Bersambung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

412 RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang