'Aku mendapatkan teman'
'dia pria'
'baik, bahkan dia tau masalah ku'
'tapi tenang percayalah hati tetap untuk mu'Sedikit kesal dan rasa sesak yang aku dapatkan ketika melihat pesan tersebut tapi aku menyembunyikannya dengan cepat aku membalasnya.
'Berteman lah aku tidak keberatan, lagi pula aku percaya kepada kamu'
Dia membalas pesanku
'kamu tau, dia selalu ada untuk ku'Deg...
Seperti tamparan keras yang membuat ku mematung memang aku terlalu sibuk sehingga pada saat dia butuh aku tidak ada disampingnya.
'Aku tau, aku bukan lah orang yang selalu ada untuk mu ketika kamu butuh mungkin aku hanya orang yang bisa menyempatkan sedikit waktu saja'
Aku membalas pesannya dengan perasaan yang tidak karuan, dia tidak lagi membalas pesan yang aku kirim tadi.Sial, dada ku makin sakit hingga aku harus menelan pil pahit.
--------
'Jangan seperti itu aku tau kamu sibuk tidak usah diperdebatkan, beristirahatlah aku tau kamu lelah'
Sekilas pesan terlihat dilayar hp, aku menghiraukannya lalu membenamkan kepala kedalam bantal dan berpikir.
Aku merasa bersalah tidak bisa menjadi orang yang selalu ada buat mu sekarang aku sadar mungkin kamu menyuruhku memperbaiki itu sebelum terlambat.
Tanpa disadari setetes air mata jatuh mengenai pipi, aku semakin heran dan bertanya-tanya
Mengapa aku menangis? Seketika terlintas dibenakku.
Aku memang bukan yang selalu ada untuk mu tapi aku hanya sesorang yang berusaha mencintai sebaik mungkin tanpa mempermainkan perasaan dirimu.
-Love and pain-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and pain
Teen FictionKadang cinta lebih menyakitkan daripada membahagiakan