ONESHOOT SPECIAL SASUSAKU

Page 1

Disclaimer© Masashi Kishimoto
And story by me

🌼Tadaima Sasuke 🌼

Bayangan hitam mulai beralih arah ke timur, mengikuti cahaya lurus sang surya. Kaki-kaki kokoh berbalutkan sandal shinobi seorang pria bersurai hitam pekat menuju arah dimana sang matahari akan segera tenggelam, seakan sang surya adalah kompas penunjuk arah untuknya.

Kakinya ia langkahkan kesegala arah. Sesekali ia mengistirahatkan tubuh tegapnya di sebuah desa kecil atau pinggiran hutan yang berada didekat sungai. Tak lebih dari dua hari untuk singgah hanya untuk mengisi bekal perjalanannya atau membantu desa-desa tersebut membasmi bandit dan perampok yang membuat warga resah, dengan imbalan makanan atau ucapan terimakasih.

Dua tahun ia hidup dalam perjalanan. Perjalanan yang ia anggap sebagai penebusan dosa, pun untuk melihat seberapa jauh ia bisa berfikir tentang cara pandangnya terhadap dunia Shinobi dimana dia hidup.

Pandangan terhadap kebencian dan cinta. Tentang cinta yang menyebabkan sebuah kebencian, seperti yang telah dialami oleh leluhurnya atau tentang kebencian yang berubah menjadi cinta seperti kisahnya dan sang sahabat.

Perjalanan yang ia lalui untuk penebusan dosa yang telah dilakukannya. Dosa yang tersulut akibat api dendam terhadap desa yang selama ini dilindungi mati-matian oleh kakaknya yang ia cintai.

Berawal dari kejadian berdarah yang melibatkan anggota klannya. Tentang kakaknya yang berperan sebagai bidak dari sebuah konspirasi besar yang dilakukan oleh seorang pejabat yang berperan sebagai seorang dibalik layar.

Kejadian yang merubahnya menjadi sosok dingin yang terobsesi dengan kekuatan dan balas dendam. Sosok egois yang tak mau kalah dari orang lain, termasuk pemuda pirang yang selalu ia hina dengan panggilan pecundang.

Obsesinya terhadap kekuatan yang membuatnya tersesat dijalan gelap yang juga dilalui oleh kakaknya. Dendam yang berselimutkan kebencian membutakan hatinya, berevolusi pada netranya yang membentuk segel terkutuk turunan klan Sharingan.

Tetapi perang itu mengubah segalanya. Perang besar melawan moyangnya yang telah dibangkitkan dengan jutsu terlarang. Perang melawan ibu dari para shinobi yang dikenal sebagai dewi kelinci.

Perang yang membuatnya sadar bahwa seseorang masih membutuhkan orang lain untuk melanjutkan hidup. Perang yang membuatnya sadar bahwa sebuah kebencian tidak akan melahirkan apapun kecuali kebencian baru. Dan tentang kebencian yang dapat berubah menjadi cinta.

Ia yang dulu berfikir jika cinta tidak berarti didunia shinobi yang terkutuk, mulai mengubah cara pandangnya terhadap cinta.

Cinta yang ia dapat dari sang sahabat, guru, pun halnya dengan teman-temannya, juga cinta dari seorang gadis merah jambu yang selalu setia menunggu kepulangannnya. Seseorang yang dulu ia tolak keberadaannya, seseorang yang dulu menangisi kepergiannya, seseorang yang hampir ia bunuh dengan tangannya, seseorang yang dengan malu-malu mengatakan bahwa akan menemaninya dalam perjalanan penebusan dosanya.

Tak dipungkiri jika ia juga merindukan gadis itu. Sempat berfikir untuk pulang dan mengajak gadis gulali itu untuk pergi bersama, sekedar makan-makan atau berjalan-jalan disekitar pasar. Dan kesempatan itu tak diduga muncul tiba-tiba. Sahabat pirangnya mengirim sebuah surat lewat burung pengantar pesan yang memintanya untuk pulang.

Tanpa berfikir dua kali ia menyetujui pesan tersebut, walau tidak menulis balasan. Ia akan pulang bertemu teman-temannya dan juga gadis merah jambu itu.