part 1

71 12 20
                                    

"Woy Rachel kebo bangun," ucap seorang yang tengah melempari Rachel dengan guling.

Rachel yang merasa tidurnya terganggu pun menggeram dengan mengerutkan kening tetapi matanya tetap tertutup.

"Ya ampun Chel, bangun atau gue..." seseorang tersebut sengaja menggantung ucapannya.

"Apa lo mau apa? gue udah bangun, puas lo?" ucap Rachel dengan segera karena malas untuk mendengar ancaman orang itu.

"Nah bagus gue tunggu di bawah ya, cepetan mandi nya," ucap orang tersebut sambil tersenyum dan mengacak puncak rambut Rachel.

Orang tersebut adalah Gio, Adhysta Agelio Cetta nama lengkap nya kekasih Rachel, mereka telah menjalani hubungan selama 11 bulan menuju 1 tahun dan besok adalah hari anniversary mereka.

Rachel pun segera menuju kamar mandi.
Tak butuh waktu lama hanya sekitar 15 menit Rachel keluar kamar mandi dan segera menuju lemari pakaian nya, dan mengambil seragam sekolahnya.

Setelah selesai memakai pakaian Rachel duduk di depan meja rias nya dan menyisir rambutnya yang panjangnya hanya sebahu, setelah menyisir Rachel memoleskan bedak tipis di wajahnya dan liptint di bibirnya.

Merasa penampilannya cukup baik Rachel segera berdiri dengan membawa tas menuju ruang makan.

Ternyata di ruang makan sudah ada orangtua nya dan Gio, mereka berbincang bincang dan tertawa, Rachel senang melihat ke akraban orangtua nya dan Gio pacarnya.

"Pagi semua." sapa Rachel saat tiba di ruang makan.

"Pagi Chel, ayo kamu makan nanti telat ke sekolah," ucap Rita -mama Rachel-.

"Aduh pacar gue cantik banget," ucap Gio dengan mengedip ngedipkan matanya, yang membuat Rachel mendelik jijik, sementara orangtuanya hanya tertawa.

"Lebay." Rachel berkata dengan cuek.

"Eh Chel lo mau makan apa? nasi goreng atau Roti bakar? biar gue ambilin, itung itung jadi pacar yang baik," ucap Gio.

"Ga usah gue bisa sendiri Gio."

"Yaudah buruan ntar telat, hari ini tuh pelajaran pertama guru nya pak Bono, lo mau di hukum kaya kemaren."

Rachel yang sedang mengunyah roti bakar tersedak karena mengingat hukuman yang di berikan pak Bono, hukuman nya adalah nyuci kaus kaki pak Bono yang bau nya nauzubillah.

"Engga, gue ga mau." Rachel menggeleng dengan cepat.

"Yaudah makanya cepet."

Rachel dengan segera menghabiskan roti bakar nya.

"Yaudah yuk, pa ma Rachel pergi sekolah dulu," ucap Rachel sambil mencium tangan orangtua nya.

"Papa mama, anak nya Gio bawa ke sekolah dulu ya." Gio pun mencium tangan orangtua Rachel.

"Iya di jaga ya Rachel nya, awas nanti lecet dikit, kamu papa cuci di mesin cuci," ancam papa Rachel yang membuat Gio membulatkan matanya.

"Ya ampun pa," ucap mama Rachel dan terkekeh kecil.

"Yaudah pa ma Rachel sama Gio pergi," ucap Rachel lalu pergi ke mobil Gio dan di susul Gio.

"Eh Chel, papa lo serem juga," ucap Gio dan langung menginjak gas meninggalkan rumah Rachel.

"Papa cuma bercanda doang mana berani dia nyuci lo di mesin cuci, nanti gue nya gila."

"Cie lo ga mau ya kehilangan gue." Gio mengerling.

"Ya iyalah gue ga mau kehilangan lo karena besok kan anniv satu tahun nah gue mau hadiah dari lo."

ContritionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang