Contrition

part 4

Kini Gio dan Rachel telah tiba di rumah Gio,
Mereka berdua segera masuk ke dalam rumah.

Ternyata di ruang tamu Ratih -mama Gio- tengah menonton televisi.

"Assalamualaikum," ucap Rachel dan Gio bersamaan.

Mama Gio menoleh

"wa'alaikumsalam eh ada Rachel, sini duduk di sebelah tante, itu bawa apa?," ucap mama Gio sambil menunjuk bingkisan yang di tangan Rachel.

"Ah iya tante ini Rachel bawa kue untuk tante, Rachel bawa kebelakang dulu ya tan," ucap Rachel lalu pergi menuju dapur untuk meletakkan kue yang ia bawa.

Tak butuh waktu lama, kini Rachel tengah berjalan menuju ruang tamu dengan membawa piring yang berisi kue.

Di ruang tamu hanya ada mama Gio sementara Gio entah kemana.

"Tante nih kue nya," ucap Rachel sambil meletakkan piring yang berisi kue tersebut.

Mama Gio tersenyum dan mengangguk.

"Gio nya mana tan?" tanya Rachel.

"Gio lagi ganti baju di kamar," ucap mama Gio sambil mengunyah kue.

"Oh iya kamu sama Gio anniversary yang ke satu tahun kan?" tanya mama Gio.

"Hehe iya tan"

"Mau tante buat perayaan ga?"

"Kayak nya ga perlu deh tan inikan cuman anniversary"

"Ah, atau engga kita makan malam bersama aja, antara keluarga kamu sama keluarga tante, tante juga udah lama ga ketemu mama kamu"

"Kalau makan malam sih ga papa tan"

"Nanti tante kasih tau di mana tempat kita makan bersama"

Tiba tiba Gio datang lalu duduk di sebelah Rachel.

"Ngomongin apa sih? ngomongin Gio ya?"

"Pe de banget deh kamu Gi, jadi cerita nya tuh gini mama mau ajak keluarga Rachel makan malam bersama"

"Wahh bagus tuh ide mama, Gio setuju," ucap Gio.

"Cia belum pulang nih?" tanya Rachel.

"Belum Hel sebentar lagi mungkin" jawab Gio.

Mereka pun berbincang-bincang dan melempar gurauan.

Tak lama ada seorang anak perempuan yang mengenakan seragam SMA, anak perempuan itu adalah Cia adik Gio.

"Eh ada kak Ahel" ucap Cia tiba tiba.

"Cia kalo masuk rumah itu ucap salam dong, kebisaan sih kamu" omel mama Gio, dan Cia hanya nyengir tak berdosa.

"Eh iya lupa maa, Cia ulang ya, assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab Gio, Rachel, dan mama bersamaan.

Cia terkekeh lalu berucap "kak Ahel udah lama banget ga ke sini, Cia kangen tau"

"Hehe, maaf ya Cia kakak sibuk banget banyak tugas, kak Ahel juga kangen kok"

"Eh iya kak, nanti nonton yuk, ada film baru di bioskop"

"Gimana ya? Gio setuju nggak lo?" Tanya Rachel pada Gio.

"Kamu sama Cia aja, nanti aku ada urusan sama temen, Ga papa kan ya?"

"Iya ga papa"

Ada perasaan tidak nyaman yang menghampiri Rachel, namun dia berusaha berfikir positif.

💐💐💐

"Duh kak film nya bikin baper banget, Cia aja sampe nangis tadi," ucap Cia saat mereka keluar dari bioskop.

"Iya, cerita nya bikin baper tapi kak Ahel ga nangis"

"Hehe aku lebay ya kak." kekeh Cia

Saat Rachel dan Cia berkeliling mall, ada dua orang yang menarik perhatian Rachel.

'Kok dari belakang mirip Gio deh, ah ga mungkin gio'

Namun Rachel segera menepis pikirannya yang beranggapan bahwa laki laki yang tengah berjalan di depannya adalah Gio.

"Kak mampir ke toko itu yuk, aku mau cari bando hehe," ucap Cia sambil menunjuk toko yang didominasi warna pink.

"Eemm gimana Cia aja yang masuk kakak mau keliling dulu, nanti kalo udah selesai belanjanya telepon aja, ntar kakak samperin di sini, setuju?" tolak Rachel karena ia masih penasaran dengan lelaki yang dia lihat tadi.

Rachel mengikuti kemana arah laki laki yang ia lihat tadi.

Laki laki dan perempuan itu berhenti di sebuah toko perhiasan, mereka masuk ke dalam toko dengan tangan perempuan yang menggandeng tangan laki laki tersebut.

Rachel tak mengikuti hingga masuk ke toko, tetapi Rachel dapat melihat mereka di depan toko.

Seketika mata Rachel terbelalak saat melihat laki laki tersebut adalah Gio dan perempuan itu adalah Zira.

Rachel benar benar tak menyangka, sebenarnya Gio pergi bersama Zira sahabatnya sendiri.

Air mata Rachel pun jatuh dengan segera Rachel menyeka air matanya dan segera berlari meninggalkan tempat tersebut.

Bersambung...

Haii maaf baru bisa update
Tunggu di chapter berikutnya

Annyeong;)