Kini Gio dan Rachel kembali ke kelas setelah mengisi perutnya yang tentu dari kantin.
"Chel kenyang ga?" sungguh pertanyaan tidak berbobot yang dilontarkan oleh Gio ditengah bunyi bel yang memenuhi penjuru kelas.
"Ya kenyang lah tadi kan abis makan, kenapa? Lo ngga kenyang?" terka Rachel.
"Ya kenyang lah," kekeh Gio.
"Ya kali lo ngga kenyang." canda Rachel dengan tawa kecilnya.
"Eh Chel, Lo bosen nggak pacaran sama gue?" tanya Gio.
"Sumpah Gi, selama kita pacaran lo selalu nanya itu, bosen gue denger nya."
"Duh salah ya, iya deh iblis betina hahaha," ucap Gio dan langsung pergi dengan berlari kecil menuju kelas.
"Kampret."
Hanya beberapa anak manusia yang terlihat di kelas itu, sekitar 6 orang, berisi anak kutu buku serta siswa yang memang malas ke kantin.
"Woi serius amat baca buku." teriak Gio, namun tak di respon oleh mereka, Rachel tertawa geli melihat ekspresi Gio yang di kacangi.
"Hahaha ganggu aja sih mereka kan serius baca buku."
"Biarin."
"Hoy, pacaran mulu." teriak Zira yang tiba tiba sudah berada di kelas Gio dan Rachel.
"Kenapa? pengen pacaran Ra, cari dong," ucap Gio.
"Pengen nya sih gitu, belom nemu," ucap Zira
"Eh kalian tadi di hukum ya?" sambung Zira."Kok lo tau?" tanya Rachel.
"Iya dong gue tau, tadi gue liat haha."
"Dasar." Rachel mendengus.
"Chel ke rumah gue yuk ntar sore?" ajak Zira.
"Eh enggak bisa nggak bisa, Rachel ke rumah gue, mama pengen ketemu sama Rachel," bantah Gio.
"Biasa aja mas." ejek Zira
"Calon mertua kangen nih Chel" goda Zira."Apa sih Ra, gue emang pengen ketemu mama sama Cia aja" jawab Rachel.
"Ohh Cia, eh dia sekolah di mana?" tanya Zira.
"Cia di sma Pancasila" jawab Gio.
"Kenapa ga disini?" tanya Zira lagi.
"Disini ada mantan dia, katanya dia pengen move on" jawab Gio.
"Astaga Cia udah punya mantan? Gue aja belum" ujar Rachel.
"Lah? Gue kan pacar lo Hel" ucap Gio.
"Iya tapi belom jadi mantan, dan ga akan pernah jadi mantan" jawab Rachel sambil tersenyum dan memperlihatkan lesung manis dipipinya.
"Duh gemes deh gue sama lo" ucap Gio lalu menarik hidung Rachel, mereka berdua tertawa, sementara Zira mendengus kasar, salah sendiri menjadi di antara dua sejoli yang sedang mabuk asmara.
"Eh gue balik ke kelas yaa, bye" ucap Zira dan langsung pergi meninggalkan kelas Rachel.
Perlahan lahan anak anak yang dari kantin memasuki kelas, Rachel dan Gio tetap saja bercanda serasa dunia milik berdua, banyak yang menatap mereka iri, bagi mereka Rachel bahagia memiliki Gio dengan segala kesempurna nya, begitupula Gio yang bahagia memiliki Rachel.
Tak lama Bu Nita memasuki kelas dengan menenteng buku dan tas kesayangan nya.
💐💐💐
Bel pulang pun berbunyi, Rachel dan Gio pulang bersama, kini mereka tengah berjalan di koridor menuju parkiran.
Rachel bingung dengan sikap Gio, karena sedari tadi Gio hanya memainkan handphone nya, Rachel memperhatikan Gio, sepertinya Gio sedang membalas chat, tapi Rachel berpikir positif mungkin itu chat teman laki laki Gio.
"Hel, lo nunggu di halte aja ya, gue ada urusan bentar" ucap Gio.
"Iya" jawab Rachel singkat.
"Tunggu gue ya jangan kemana mana nanti gue gigit" ucap Gio sambil menarik hidung Rachel.
"Iyaa Gio, hidung gue sakit" ucap Rachel sambil berusaha melepaskan tangan Gio dari hidung nya.
Gio hanya terkekeh dan mereka berpisah, Rachel berjalan lurus menuju halte depan sekolah, dan Gio belok ke kiri menuju parkiran sekolah.
Saat tiba di parkiran ada seseorang wanita yang tengah menunggu Gio di depan mobilnya.
Bersambung...
Hai haii..
Udah part 2 nihh, semoga aja aku bisa update cepet, biar ga penasaran yaaa..
Oh iya, bagi yang baca jangan lupa vote dan coment, dengan ada nya vote dan coment itu malah ngebuat aku semangat ngelanjutin cerita nyaa..Terima Kasih
Samapai jumpa di part selanjutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Contrition
Teen FictionSebuah cerita cinta klasik dengan permainan semesta dan ini cerita aku, kau, dia, dan dirinya, cerita yang tak pernah menjadi kita.