"Apa?, dipindah?"
Ini hari ketujuh semenjak aku sekolah disini dan baru menyesuaikan diri ke kelas yang baru ini dan secara tiba tiba datang seorang wakil kepala sekolah, Bu Wati, kekelasku dan berkata bahwa aku harus dipindah ke kelas C, dengan alasan perataan agama, jadi pindalah aku ke kelas C.
Pindah kelas berarti harus mengulang lagi menyesuaikan lagi dengan kelas yang baru, dan untuk masalah menyesuaikan sih selama ini baik baik saja, memang aku gampang membaur.
Hari demi hari berjalan, sampailah aku pada kelas 8, dan enggak kerasa sudah 12 bulan aku sekolah disini, memang, waktu berjalan sangat cepat.
...
Hari pertama masuk ke kelas 8 setelah libur 2 minggu, rasanya seperti kau belum siap untuk menghadapi kelas yang baru.
Sehabis pelajaran Matematika, dan ini jam istirahat, seperti biasa aku ke kantin, lapar. Ditengah - tengah itu ada adik kelas menyapaku
"Mas Reyy"
dengan lantang, dan ketika dia memanggilku, dua temannya juga ikut memanggil
"Ehh, iyaa" jawabku
Canggung iya pasti, pas lewat tiba tiba dipanggil sama adek kelas yang barusan masuk dan langsung tau namaku, bagaimana bisa?
Aku melanjutkan ke kantin, membeli nasi goreng dan kembali ke kelas. Dan di kelas, teman temanku cowok membicarakan tentang adek adek kelas cewek yang bisa dibilang, cantik.
"Di kelas 7F ada, ada dua" sahut Maulana, dia kalau soal mencari siapa yang cantik, jagonya bukan main.
"Di kelas B juga ada" sahut Rafli
"Alah paling tipe tipe kau yang gitu gitu aja" Timpal Maulana.
"Tipe tipe ku yang apa ha?, emangnya cuma kau yang bisa melihat cewek"
Yogi pun datang "Ngapain cari adkel, toh dikelas kita kan ada"
Semua melirik ke Diana, ya, dia kalau aku boleh bilang, tercantik bahkan se angkatanku, rumor tersebar kalau kakeknya dia adalah keturunan Prancis.
Entahlah, aku tidak begitu terlalu memikirkan cewek semenjak dulu kelas 7, OSIS yang ku perhatikan itu pindah sekolah
Tapi hey, teringat sapaan tadi, itu awal yang baik.
