Chapter 3

613 13 0
                                    

"K-kalian?! "

"Sedang apa kalian disini? Kalian menguntit kami? " tanya temari.
"M-maaf sudah l-lancang mengikuti kalian.. " ucap naruto tergagap.
"Haaah~" sakura menghela nafasnya. Lalu menatap tajam empat pemuda di depannya. "Ino, hapus ingatan mereka! " perintah sakura.

"Eh, menghapus ingatan itu maksudnya kalian ingin membenturkan kepala kami sampai kami lupa? Begitu kah? " tanya naruto panjang × lebar × tinggi (balok) #abaikan.

"Tidak" jawab sakura dingin.
"Lalu? " tanya shikamaru.
"Sihir" balas temari.

Sasuke pov

'T-tadi mereka bilang apa? Sihir? Yang benar saja, mana mungkin sihir itu ada. ' batinku. "Hei kau pantat ayam, sihir itu ada tahu! " ledek gadis pink di depannya. "Kau membaca pikiranku? " tanyaku sinis. "Kalau iya kenapa? " balasnya dengan seringai diwajahnya.

"Tunggu! Jangan hapus ingatan kami! " gerutu shikamaru. "Maaf tapi ini demi kebaikan kalian, jangan sampai wanita itu menemukan kalian. " ucap temari. "Wanita? " sai mengernyit bingung. "Kami bersumpah takkan pernah membocorkan ini. " ucap shikamaru dengan suara lantang.

Gadis gadis didepan kami tampak menimbang nimbang yang tadi dikatakan shikamaru.

Sakura pov

"Ino, temari, hinata bagaimana? " tanyaku. "Hei sakura kau lupa? Yang harusnya mengetahui identitas asli kita harusnya 'pemilik' kita. " ucap ino mengingatkan.

"Pemilik? " tanya keempat pemuda didepan kami.

"Ya pemilik. "

"Maksudmu? " tanya naruto.
" 'Pemilik' maksudnya adalah orang yang menjadi tuan kami, mereka akan memberikan kami darah mereka untuk kami minum dan sebagai gantinya kami akan melindungi mereka seumur hidup. " jelas hinata.

"Kalau begitu jadikan kami 'pemilik' kalian " ucap shikamaru dengan santainya.
"HUAPAAAH?! " Teriak kami berempat.
"Kau gila?! "
"Sangat gila! "
"Benar benar gila! "
Ucap kami bergantian.

"Hei kami tidak gila. " elak sai.
"Kau gila! " balas ino.

Kami menatap mereka lekat, mencoba mencari tahu asal usul mereka. Aku menatap onyx milik si pantat ayam sialan. Sedangkan dia menatapku bingung. Kulihat sedikit semburat merah terlukis di wajahnya.

Aku sudah mendapatkan masa lalu mereka. "Oh, kalian anak anak badboy dan anak dari pengusaha sukses Jepang ya.. " ucap ku.

Perkataanku sukses membuat mereka membulatkan mata. "Tahu dari mana? " tanya naruto. "Dari pantat ayam sialan ini. " kataku sambil menunjuk pria di sampingku.

"Jadi bagaimana? Kami harus menghilangkan ingatan atau menjadi 'pemilik' kalian? " tanya sai.

"Atau kalian sudah memiliki 'pemilik' ?" tanya shikamaru lagi.
"Tidak kami belum punya. " jawab hinata.

"Kami mohon jangan hapus ingatan kami, kami mohon" pinta naruto dengan puppy eyes nya. "Tapi kami harus meminum darah kalian kapanpun kami mau. Dan kami tak boleh jauh dari kalian lebih dari 15 kilometer. Kau yakin? Karena ini bisa membawa kalian dalam bahaya. " jelas hinata.

"Ya kami yakin! Asal kalian tak menghapus ingatan kami. " balas sai.
"Baiklah jika itu keputusan kalian, dan jika kalian menyesal nantinya jangan salahkan kami. "

"Bagaimana cara kami agar menjadi 'pemilik' kalian? " tanya naruto.
"Besok pulang sekolah, disini. " jelas temari.

Drrrt... Drrtttt...
Handphone kami bergetar tanda pesan masuk

From : Sasori - nii
Text  : halo imouto.. Mobilmu dan mobil teman temanmu kami ambil yaa.. Tadi kami melihatnya di Taman jadi aku, gaara, neji, dan deidara mengambil mobilmu.. Dadah..

Ino pov

From : Deidara - nii
Text  : ino... Mobilmu ku ambil yaa.. Tadi kulihat didekat Taman jadi kuambil deh.. Dadahh...

Hinata pov

From : Neji - nii
Text  : hinata... Aku tadi melihat mobilmu jadi kuambil... Kau pulang dengan teman teman mu kan... Jadi.. Jaa~

Temari pov

From : Gaara - nii
Text  : imouto.. Aku ambil mobilmu... Kau pulang naik bus saja yaa.. Jaa ~

Normal pov

"ANIKIII.....?!! " teriak kami berempat. "Ada apa dengan aniki kalian? " tanya shikamaru.
"Mereka mengambil mobil kami. " ucap sakura. "Ingin kami antar? " tanya naruto. "Tak perlu. " balas temari.

"Lalu kalian pulang naik apa? " tanya sai. "Terbang" jawab kami serempak.

Mereka membulatkan mata. "Kalian bisa terbang? " tanya naruto dengan tampang yang tak bisa dijelaskan. "Ah iya kami lupa menjelaskan bahwa kami setengah iblis ya? " tanya hinata dengan tampang watadosnya.

"I-iblis?! " teriak naruto.

Plakkk...

Satu tamparan mendarat di dahi naruto.
"Ittai.. " ringis naruto. "Kau ingin menyebarkan identitas kami hah?! " bentak ino. "Gomennasai.. " gumamnya.

"Haah~,baiklah kami pulang besok datang lah ke sini atau kubunuh kalian. " ucap sakura sambil memasang kembali perbannya begitu juga yang lain.
Setelah selesai mereka memejamkan mata.

Srett...

Sayap hitam mencuat dari punggung mereka. Empat orang didepan hanya melongo melihat sesuatu yang benar benar... WOW.

"Jaa ne... " ucap para gadis lalu, menghilang dari hadapan mereka.

---------------------------------------------------

Esoknya di mansion sakura dkk.

"Sakura aku tak sabar meminum darah lagi.. " ucap ino riang. "Ore mo" balas hinata.
"Ayo ke sekolah. " ajak sakura dibalas anggukan sahabat sahabatnya itu.

Disekolah

"Ohayou sakura-chan, hinata-chan, ino, temari. "Sapa naruto. "Ohayou naruto. " balas sakura.

"Hei itu si anak barukan? "
"Eh iya benar! "
"Berani sekali mereka langsung dekat dengan pangeran sekolah! "
"Dasar jalang! "

Sakura dkk dan sasuke dkk yang mendengar itu malah mengabaikan mereka dan berjalan menuju tempat duduk mereka.

Tiba tiba saja empat orang gadis bersurai merah tua dan pirang pucat datang dan langsung bergelayut manja di tangan sasuke, naruto, sai, dan shikamaru.

"K-kau?! "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yosh minna...

Sakura : thor gw kok kayak psyco ya?
Ino : lah gw jadi pendiem..
Sai : ino-chan tetep cantik kok.. 😘
Nash : kalo aku cantik gaa???
Sasuke : alay
Sai : b aja tuh..
Nash : 😢
Ino : sori gombal lu ga akan mempan sai..
Naruto : hinata psyco ga ya??
Hinata : merasa terpanggil...

Sakura : see ya ~
Nash     : jaa ne minna ~

Badboy and The crystalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang