25 Februari 2017
Sudah hampir 2 bulan berlalu setelah kejadian malam tahun baru itu, dan sikap gaztin mulai aneh. Biasanya laki-laki itu tidak pernah absen untuk memberi pesan via line walau hanya sekedar ucapan selamat pagi atau selamat malam, batang hidungnya pun sudah jarang terlihat oleh aura.
Dan hari ini adalah malam minggu dulu pasti gaztin sudah ada di depan pintu rumah aura sambil membawa gitar dan nyanyi-nyanyi sendiri. aura jadi ingat kejadian sekitar 6 bulan lalu gaztin datang kerumah aura membawa gitar dan sebucket bunga ceritanya gaztin ingin ngapel di malam minggu tapi aura tidak membukakan pintu akhirnya gaztin menyanyikan lagu keras keras di depan rumah aura hingga Vania bundanya aura keluar membawa air seember dan menyiram gaztin.
"Hayooo ngapain senyumsenyum sendiri?" Ucap vania kepada aura yg sedang melamun didepan teras rumah mereka
Wajah aura langsung berubah merah dan salah tingkah "ih bunda ngagetin aja, apaan sih siapa juga yg senyumsenyum?"
"Hemm bunda tau kamu lagi kasmaran yaaa?" Vania mulai menggoda anaknya.
Aura tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Eh iya ra, temen kamu yg biasanya dateng setiap malem minggu nyanyi2 ga jelas depan rumah itu kemana? Tumben udah lama ga pernah muncul" vania menatap aura dengan tatapan penuh rasa keingin tahuan.
Aura diam sejenak aura tidak tahu mau menjawab apa karena aura juga tidak tahu keberadaan gaztin dimana. Lalu aura mengeluarkan suaranya "gatau, bagus sih bun pusing aura ngadepin dia"
"Huss ga boleh gitu ra, kamu sebagai perempuan ga boleh terlalu benci sm lakilaki nanti karma loh. Kamu tau ga kalau benci itu benarbenar cinta" wajah vania mulai serius tapi wajah serius bundanya malah membuat aura tertawa
"Hahaha elah bun ngapain juga cinta sama makhluk kaya gituan, kaya gaada lakilaki lain aja"
"Ehhh bunda ga pernah ngajarin kamu ngomong kaya gitu yaa"
"Iya bun iya maaf" tawanya masih tersisa tapi ditahan karena ia tidak ingin membuat bundanya marah.
"Yaudah bunda masuk dulu yaa mau nonton india dulu" vania beranjak dari kursi yang ada di teras lalu masuk kedalam rumah.
Percakapan dengan bundanya tadi malah makin membuat aura penasaran kemana perginya gaztin. Aura ingin memulai percakapan melalui line namun menurutnya gengsi jika ia yang memulainya.
"Chat engga chat engga chat engga chat engga ahhh gila lama lama gua yang gila nih penasaran setengah mati sama tuh cowo" aura jadi uringuringan ga jelas jika mengingat gaztin.
Mengingat gaztin membuat kepalanya pusing akhirnya aura masuk kamar dan mulai merebahkan badannya keatas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Fanfictionkadang cinta memang hadir diwaktu yang tidak tepat dengan orang yang tidak terbayangkan sebelumnya, bahkan cinta bisa hadir kepada orang yang selama ini selalu kita campakan.