BAB III | Ice cream

22 6 1
                                    

BAB tiga

Ucapan tersering orang yang cintanya tak berbalas adalah rela dirinya bahagia meski dengan orang lain. Dan ucapan terbohong orang yang cintanya tak berbalas adalah ucapan barusan.


Hanin membuka pintu rumahnya lalu masuk dan berbaring di sofa ruang keluarga.



Tak lama muncul kakanya fasha dari kamarnya "baru pulang tuh bukannya salam, buka sepatu bersih-bersih, malah tiduran di sofa gitu."



Hanin bangkit duduk menatap kaka laki lakinya yang sedang menatapnya sembari berdiri didekatnya.



"capeee." jawabnya dengan nada manja.



"yaudah sana cepet ke kamar terus ganti baju! ntar makan sama minumnya kaka nyuruh bi onah nganterin ke kamar."



Hanin bangkit mencium pipi kanan kaka tersayangnya "tumben baik." lalu menyeringai.



"abisnya kalo lo di sini ntar ketiduran disini, terus sepatu lo yang bau itu mendominasi ruangan ini."



"ah kaka kaya tipe cowo wangi aja." Hanin lalu berlalu.



Hanin menaiki tangga menuju kamarnya. Membuka pintu kamarnya lalu duduk di kasurnya dan membuka sepatu sembari menyanyikan lagu opening sinchan. Tak lama dia membuka perlengkapan sekolahnya dan masuk ke kamar mandi.



Selesai mandi Hanin kembali menyanyikan nyanyiannya sembari mengeringkan rambutnya setelah selesai bi onah datang.



"non ini makannya mau di simpen dimana?"


"taro aja di situ bi, bibi baik dehh." sembari menunjuk meja kecil diantara karpet yang menghaadap tv.



"ihh si nnon mah bisa aja" lalu berlalu setelah menyimpan baki makanan di atas meja kecil.



Hanin mendekati meja itu dan mulai asik dengan makanannya. Kebiasaanya ketika makan sendiri adalah memainkan hp nya. Kali ini Hanin membuka akun instagramnya dan mulai melihat lihat foto yang ada di home nya. Ketika dia melihat foto laki laki yang sudah lama tidak ia stalking ada di sana dia terdiam, memperhatikan foto itu dan menggesernya kebawah melihat komenannya ada seorang wanita yang mengomentari laki laki itu. "so soan pamer rokok gitu, kalo kangen tuh sini bukannya dilampiasin ke rokok." dan laki laki itu membalas komentarnya "ih apaan yang, bukan pamer rokok ko, tapi aku ke sana hehe." Hanin menghentikan jarinya yang ingin mengeser ke bawah kembali ibu jarinya. Perlahan matanya mulai berkaca kaca kembali ia kedip kedipkan matanya menahan air matanya jatuh.



Makanan yang sedari tadi dia makan dia pandangi lalu meminum jus jeruknya hingga habis. Hanin beranjak membawa baki makanannya ke dapur dan mencuci kedua tangannya.

🐾🐾🐾

Dengan berjalan sekitar lima menit Hanin sudah sampai di supermaret depan kompleknya. Dengan sebuah ice cream green tea di tangannya. Dia pun langsung duduk di depan supermarket sembari menikmati ice cream nya.

Kenapa belum ke sini ya kak Arga padahal udah lama nih gue ga liat benaknya.

Ketika melihat lapangan futsal yang mulai ramai dengan orang orang yang hendak bermain futsal salah satu tim yang akan bermain adalah timnya Arga Padiga Putra. Laki-laki yang sudah dua tahun ini selalu memenuhi hatinya yang membuat Hanin kembali teringat kenangan masa lalunya.

Flashback on


"Semuanya sepuluh ribu mbak."


Hanin merogoh saku celana kanannya namun tak ada sepeserpun uang di sana dan beranjak ke saku kirinya namun tak ada apa apa di sana. Mampus gue! Lupa bawa duitnya Hanin melirik mbak kasir supermarket.


"maaf mbak ga jadi, lupa bawa uangnya hehe."


"oh ya udah gapapa mbak, tapi tolong simpenin lagi ya ice cream nya."


Dengan wajah murung menunduk menatap ice cream yang tak jadi mengunjungi perutnya dia berbalik. Ketika melangkah tiba tiba dia menabrak seseorrang dan menjatuhkan ice cream tadi hingga hancur lalu menengadah menatap orang tadi. ni cowo main tabrak tabrak aja! ga tau apa gue ga bawa duit, malah diem di sana jadinya kan ketabrak, mampus deh tuh kan gue sekarang.

"heh kalo diem tuh jangan ngalangin orang, jadinya jatoh kan! Gue kan ga bawa duit."



Laki laki itu mengernyitkan dahinya lalu menunduk mengambil es krim tadi dan berjalan menuju kasir membayar es krim itu beserta minuman yang dia beli. Kemudian beranjak pergi. Hanin mengejarnya. Ketika sampai di luar supermarket hanin menahan laki laki itu dengan menggenggam lengan laki laki itu.

"maen pergi pergi aja lo."

Laki laki itu berbalik dan menatap Hanin.

"terus lo maunya gue gimana?"

Hanin terdiam iya juga ya mu gimana lagi coba tadi pas ketabrak gue nggak jatoh terus ice cream nya juga dia beli jadi gue ga usah bayar.

"ya gue.. gue mau bilang makasih sama lo hehe." yaampun apaan dah gue harusnya gue biarin aja ni cowo pergi, jadi kan urusan selese bego lu nin

Laki laki itu tersenyum "yaudah gue pergi dulu, lepasin tangan gue." sembari melihat tangan Hanin yang masih menggenggam lengan laki laki itu.

"eh iya." Hanin melepaskan genggamannya dan tersenyum pada laki laki itu.

"gue Arga." sambil menyodorkan tangannya.

Hanin menjabat tangan laki laki itu. "Gue Hanin, mu manggil cantik juga ga papa asal jangan manggil gue dengan pangilan tidak baik yang tidak sesuai ejaan yang benar."


Yaampun Hanin pede lo kayanya kelewatan deh benaknya.



Laki laki itu terkikik "ga akan, kepanjangan lagian. kayanya gue baru deh ketemu orang yang pedenya kebangetan kaya lo." dia tertawa.



Hanin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari terkikik.

"yaudah gue pergii dulu, lain kali jangan lupa bawa uang ya"

Dihh malu gini lah.

"iya ga akan lupa lagi deh." lalu tersenyum.

Arga mengambil es krim tadi dari kantong kreseknya lalu menyodorkannya pada Hanin "nihh ambil aja."

Dengan buru buru Hanin mengambil ice cream itu dari tangan Arga. "makasih ya lo baik dehh." lalu tersenyum.

"lagian ice cream nya juga udah penyok, makanya gue kasiin ke lo." lalu terkikik.


"ihh apaan sih biar penyok gini isinya tetep mantab soul."

Laki laki itu tertawa "yaudah gue pergi dulu mu main futsal." berlalu pergi.


Flashback off



Sejak saat itu Hanin selalu kepikiran sosok Arga, dan tanpa sadar selalu memperhatikan laki laki itu secara rutin. Bahkan sering mengunjugi tempat futsal itu untuk sekedar melihat wajah Arga. Hingga satu tahun lalu Arga memilki seorang pacar bernama Miska yang selalu bersama dengan Arga hingga hari ini yang menghancurkan hatinya yang tanpa sadar menyukai Arga.


🐾🐾🐾

TBC


Makasih banget buat yang udah mau baca dan koreksi 💕. Khirsa seneng banget ada yang mau baca, komen, dan koreksi. 💕

Lots of love
Hanin yang lagi flashback


UnreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang