Chapter 1

1.6K 167 37
                                    

Jiminku

Park Jimin X Min Yoongi

Other Cast

...

Romance|OOC|Fluffy|Hurt/Comfort|Non Baku/Baku|Five shoot

Jimin X Yoongi; Same Age.

All Yoongi Pov.

...

Summery: Walau tubuhku di sini, tapi pikiranku terus mengembara pada Jimin. Sungguh, aku tidak pernah berpikir bakal cinta sama orang lain selain Jimin. Aku hanya ingin Jimin.

Inspiration; Dilan, Milea & Ada apa dengan cinta?

______________________

Siang ini engga tau udah berapa kali ngeluh sama tugas kuliah, tugas semakin numpuk kaya cucian baju yang belum dicuci. Seperti biasa, sepulang kuliah aku pergi—lebih tepatnya kerja part time pada salah satu toko buku favoritku sejak sekolah menengah. Pak Lee bahkan sudah hapal dengan namaku, karena terlampau sering kemari sejak sekolah menengah.

Tempat ini menjadi favorit juga buat dia, kami engga pernah bosen nongkrong di sini walaupun berjam – jam. Malahan, kami sering sekali ngabisin minuman sampai bergelas – gelas karena keasikan. Kami membaca banyak buku, mulai dari komik, novel dan terkadang sempat belajar bersama.

Dengan pakaian kemeja belang dan jeans hitam, aku di sini berjalan perlahan mengitari setiap rak pada toko buku. Setiap lorong, aku punya kenangan di sana. Kenangan yang engga akan aku lupain sampai kapan pun.

Toko ini engga pernah pak Lee rubah, dia bilang biar bikin anak sekolah nyaman terus lama – lama ditoko. Dia juga bilang, paling seneng liat anak sekolah datang ketoko buat cari ilmu. Sedikit perubahan hanya pada soal makanan sama minuman, dulu toko ini engga jual kaya begitu.

Aku teringat dulu, saat dalam hujan aku dan dia. Asik membaca beberapa buku novel kesukaan kami masing – masing, kita laper dan pak Lee ikut duduk disebelah kami.

"Pak Lee, beneran nih engga ada makanan atau minuman gitu?" Kataku.

"Engga ada, kalian beli aja di luar kan engga jauh."

"Deket dari mana sih pak? Jauh loh, mesti nyebrang dari sini. Udah gitu mesti jalan lagi dari sana, hujan lagi." Kata dia yang duduk dihadapanku.

"Yaudah kamu bilang sama yang punya toko itu, buat pindah biar deket ke sini."

"Yeuh—mana bisa pak. Dikata pake sulap kali yah." Kekehku.

"Pak, gimana kalo nanti toko pak Lee ada makanan sama minumannya. Pasti pada betah loh." Aku hanya iseng.

"Hm, tapikan modalnya saya bingung."

"Kalo saya nambahin modalnya gimana pak Lee?" Kata dia.

"Kalian masih sekolah, janganlah. Tabung saja uang kalian untuk kuliah nanti, saya cari modalnya sendiri deh nanti."

"Pak, toko ini udah jadi kaya rumah kedua saya. Saya engga bohong, di sini nyaman banget yah cuman sayang loh. Anu—engga ada makanan sama minum, seret tenggorokan saya." Aku terkekeh denger kata dia.

"Iya sih, tapi saya pikir – pikir lagi yah. Mungkin tabungan saya, bisa untuk beli makanan sama minum."

"Pak, tapi bolehkan saya kasih lebih uangnya? Saya juga engga enak, sering banget ke sini bahkan berantakin rak buku kaya kapal pecah."

JiminkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang