Pertemuan

3.2K 118 14
                                    

Semilir angin sore menerpa halus wajah seorang wanita mungil yang terlihat sangat lelah.

ia sedikit mengeratkan hoodie nya, tidak lupa ia selalu menggunakan masker hitam untuk menutupi wajah nya yang cantik ditambah dengan celana jeans belel dan sepatu kets nya
Itulah style nya son seungwan atau lebih tepat nya wendy son

wendy son adalah gadis dingin, cerdas, cantik, dan jangan lupa ia adalah master karate atau lebih tepat nya wendy ahli judo

musim dingin akan segera berakhir digantikan dengan musim semi, tapi hawa dingin nya masih saja menusuk sumsum tulang wendy

wendy hanya diam tanpa melakukan apapun, sudah satu jam lebih ia termenung di taman sendirian, senja mulai menyapa nya tapi wendy hanya berdiam diri tanpa bergeming sedikit pun

"Bunda, ayah, kakak, ckck kalian jahat membiarkan aku sendirian di dunia ini" setidak nya itu yang ada di pikiran wendy selama ini

Wendy membuang nafas nya kasar lalu ia berdiri hendak meninggal kan tempat itu tapi ia merasa sepasang mata sedang memperhatikan nya sedari tadi, wendy tahu ia sedang diawasi seseorang tapi ia terlalu malas mengotori tangan nya dengan hal-hal yang dianggap tidak terlalu penting

wendy berjalan di sepanjang jalan trotoar dan menendang kaleng minuman sembarang

Pletak.....
Kaca mobil seseorang pecah!!!
Dan itu bekas kaleng yang wendy tendang tadi.

Seorang pria keluar dari mobil itu dan berteriak kearah wendy, ia terlihat sangat marah, terlihat dari mata nya yang berkilat-kilat

wendy berjalan santai menuju kearah pria yang meneriaki dan menyumpahi nya

"ck tidak terlalu buruk jika aku bermain-main dengan nya sebentar" smirk mematikan wendy keluar

saat di depan pria pemilik mobil ini, ia langsung menampar wajah wendy

"apa kau bisa mengganti nya hah?! kaca mobil ku ini ku pesan khusus dari luar negeri dan kauu..." ia menunjuk-nunjuk wajah wendy yang hanya menatap nya dengan tersenyum sinis

wendy hanya diam mendengarkan ocehan basi pria di depan nya saat ini
wendy memasukkan tangan nya dikantong hoodie nya

"sudah?!" tanya wendy santai, dingin, dan menusuk.

"apa kau bilang?!" Pria itu tambah marah melihat wendy dengan wajah tanpa dosa nya itu

"apakah kau tidak mendengar yang kuucapkan tadi?!" wendy malah balik bertanya

Dada pria itu sudah naik turun dan ia mengangkat tangan nya lagi hendak menampar wajah wendy lagi

Gerakan cepat wendy menangkap tangan pria kekar itu dan melipat nya kebelakang lalu ia menghempaskan badan pria kekaca yang sudah retak itu menjadi pecah dan wajah pria itu mengeluarkan darah

Pria itu meringis kesakitan, tubuh nya masih terkunci oleh gerakan wendy

"arghhhh L-Lepas kan aku" gerakan nya benar-benar mati

"huhh melepaskan mu?! heii jangan lupa kau tadi sudah menampar muka ku! dan itu sangat mahal bayaran nya bung! dan untuk kaca mobil mu yang tidak sengaja ku retakkan dan akhir nya pecah aku minta maaf"

"maaf?! kau kira itu akan mengembalikan kaca mobil ku yang sudah kau pecah?! dasar miskin!! aku tau kau tidak punya uang untuk mengganti nya" gayanya yang sombong menghina wendy miskin

"yahh, kau bilang tadi kaca mu itu kau pesan khusus dari luar negeri?!, hha kau kira aku bodoh, kaca yang di desain khusus di luar negeri tapi kena kaleng minuman langsung retak?! dan aku akan mengganti kaca murah mu itu seratus bahkan seribu jika kau minta"
Wendy tertawa sumbang, siapa yang mendengar nya pun bisa merinding

Love a PshycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang