"E-eh, nak Wendy? Sudah lama sekali tidak mampir kesini," paman Choi sedikit kaget melihat Son Wendy datang bersama seorang pria asing, selain Min Yoongi.
Selama ini, setau pemilik kedai ramen itu, Wendy adalah gadis yang kurang suka berteman dan bersosialisasi. Ini kali pertama gadis itu membawa teman nya.
"Aku sibuk paman Choi," Wendy tersenyum tipis, ia sudah menganggap paman Choi itu seperti paman nya sendiri.
"Ah, begitu ya, lalu siapa yang kau bawa ini nak?" paman Choi mempersilahkan mereka duduk, pria separuh baya yang sangat bersemangat itu terlihat sangat ramah.
Wendy melirik Taehyung sekilas, "Temanku," sahut Wendy singkat. "Aku rindu ramen lezatmu, paman Choi. Berikan kami 3 mangkok," sambung Wendy cepat.
Taehyung membulatkan mata nya mendengar Wendy memesan 3 ramen sekaligus, memang siapa yang mau memakan satu porsi nya? Pikir Taehyung.
"Kau sangat lapar rupanya," paman Choi terkekeh kecil, "Tunggu sebentar, eoh."
Wendy menangguk cepat, ia memandang sekeliling nya, kedai ramen milik paman Choi memang kecil, namun selalu ramai pengunjung setiap hari.
Kadang-kadang Wendy juga datang membantunya melayani pelanggan apabila gadis itu tidak sibuk dan sedang ingin.
"Apa kau akan memakan 2 porsi ramen sekaligus?" tanya Taehyung heran.
"Kenapa? Apa ada masalah?" sahut Wendy acuh, gadis ini benar-benar menyebalkan.
"Tidak, hanya saja--"
"Selamat menikmati ramen terlezat buatanku," ucapan Taehyung terpotong saat paman Choi datang, membawa 3 porsi ramen sekaligus.
Wendy?
Gadis itu terlihat sangat antusias meraih sumpitnya. Meletakkan satu porsi ramen dihadapan Taehyung.
"Makanlah," ucap Wendy.
Taehyung hanya menyematkan senyum tipis melihat gadis disampingnya makan dengan sangat lahap.
"Anggun sedikit kek, kamu itu perempuan. Kayak ngga makan beberapa hari," Taehyung berdecih.
Wendy melotot mendengar Ucapan Taehyung barusan.
"Makan saja makananmu, tidak usah berkomentar," sahut Wendy acuh.
Wendy memang tidak bisa menahan nafsu nya untuk ramen favorit nya ini. Bahkan Yoongi saja heran kalau melihat Wendy makan ramen di kedai paman Choi. Seperti orang kesetanan.
Taehyung bahkan memakan baru setengahnya, 2 porsi ramen sudah dihabiskan oleh Wendy.
Melihat itu paman Choi terkekeh geli, lalu duduk menghampiri mereka berdua.
Wendy tersenyum lalu mengacungkan jempolnya untuk paman Choi, "Ramen paman memang, Jjang."
"Aku tau itu, tidak ada yang bisa menandingi ramen buatanku," Ucap paman Choi, Wendy mengangguk setuju.
Taehyung hanya memperhatikan interaksi keduanya, sembari menghabiskan ramen miliknya. Memang sangat enak.
"Wendy, sekarang aku memiliki orang yang membantuku menjaga kedai ramen ini."
"Benarkah? Itu bagus, jadi kau tidak terlalu lelah paman."
Paman Choi tersenyum lembut, lalu atensi nya beralih menatap Taehyung, "Wendy memang anak yang pendiam, tapi ia juga anak yang manis, kau adalah teman pertama selain Yoongi yang dibawa nya kemari, jadi hari ini aku yang mentraktir kalian berdua," Seru paman Choi, Wendy tersenyum lebar lalu memeluk paman Choi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love a Pshycopath
FanfictionTakdir memiliki rencana nya sendiri. "Cinta lebih mengerikan dari yang kukira" ~ Wendy "Emosi jenis apa yang sedang kurasakan? Ini baru bagiku" ~ Taehyung ©Sareborn