Merry

784 52 1
                                    

Hari ini adalah hari pernikah kenan dan ve.

"Cie... Yang udah menikah" kata vino menggoda ke duanya.

"Berarti nant vio sama zara punya ponakan yeay...." kata vio kegirangan.

"Gak sabar punya ponakan yang unyu" kata zara dan bertos ria bersama vio.

"Anak - anak ini coba bajunya" panggil tante shania/mama kenan

Saat, mereka pergi. Ve menatap kenan dia berharap kenan menarik perkataan nya waktu itu.

"Ada apa?" kata kenan menatap ve dengan tatapan membunuh.

"Apa kau tak mau mencabut perkataan mu" kata ve dengan gugup.

"Tidak" kata kenan sampai membuat para tukang make up kaget karena nada nya yang tajam dan menusuk.

"Oh... Ba - ik -lah" kata ve dengan gugup.

Mereka pun keluar. Saat itu lah ortu ve/kenan tercenggang atas penampilan keduanya.

"Subhanallah ve kenan kalian serasi terus cantik banget" kata mereka.

S
K
I
P
Acara pernikahan venan pun berakhir. Sekarang tinggal tersisa mama/papa mereka, adik - adik mereka dan pastinya pegawai yang bertugas di gedung ini.

"Ve" kata kenan.

"Ya" kata ve.

"Perut gw ve perut" kata kenan.

Mendengar perkataan kenan menbuat ve menyeritkan dahi. Saat, dia lihat alangkah kejutan ve melihat kenan yang memegangi perutnya sambil meringis kesakitan.

"Duh nan m... Tunggu deh ya aku ambil o---" belum selesai ve berbucara kenan sudah menggeleng.

"Gw gak perlu obat yang gw peelu hanya pelukan" kata kenan.

Mendengar ucapan kenan membuat tubuh ve langsung memeluk kenan.

"Gw mau yang melu gw shinta naomi bukan elu jessica veranda" kata kenan dengan penekanan pada bagian 'shinta naomi' dan 'jessica veranda'.

"Oh i.iiya terus aku hatus ngapain?" kata ve.

Tak lama setelah ve mengucapkan kata itu ada seorang wanita yang berlari , duduk disamping dan langsung memeluk kenan di balas pelukannya oleh.

"Nan kamu udah mendingan""belum nao m... Gimana kalo kamu nginep?""lah?""nanti kamu tidur di kamar aku aja" kata kenan.

~ve pov~
Aku melongo mendengar itu. Dia bilang apa ? Kamar aku? Terus aku dimana? Argh... Kenan.

"Nan" kata ku takut plus ragu.

"Hm.." kata mya dengan wajah datr sudah ku duga.

"Kalo naomi nginep aku tidur di mana? Sofa? Gak mau ah nanti badan aku pegel - pegel" kata ve.

"Lan---" kata kenan aku tau apa yang selanjut nya yaitu tai atau bisa di bilang lantai ya lantai.

"Nan please deh aku gak mau" kata ku mengeluarkan puppy eyes.

"Jangan kira puppy ayes lo itu bisa bikin hati gw luluh"kata kenan sambil melotot.

Aku pergi lebih tepatnya berlari. Banyak orang yang menyankan ku tapi aku tak menjawab. Setelah sampai di kamar aku tengkurep dan mengais sejadi - jadi nya. Aku menyesal menrima tawaran itu.

"Ve" aku berharap itu kenan.

"Eh vino m... Hamids?" kataku.

"Kak ve gak usah sedih kak kenan emang begitu" kata hamid duduk di sebelah ku di susul oleh vino *veudahdudukyagusy*

Forced To Marry [COMPlETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang