Bukan salah jisso jika pria itu berpaling, salahkan pria dengan sedikit kewarasan itu yang memilih nya sejak awal, menggilai nya dengan jutaan cinta berbahaya namun menyenangkan..
bukan bermaksud jahat pada kedua makhluk kecil yang prianya sayangi...
Yang ku rasakan tak begitu asing dalam ingatan. Bagaimana wajah panik seseorang yang meraih tangan ku dengan takut di dalam air, tubuh hangat yang memelukku begitu erat, dan dinginnya air yang menenggelamkan tubuhku sedikit demi sedikit, mengingatkan ku dalam perasaan acak yang mungkin di sebut, Deja Vu.
❇COMA❇
Chanyeol Side
Manik ku melirik jarum jam yang bergerak maju terus memutar di pergelangan ku, langit bahkan sudah mulai menggelap saat mobilku sampai di pelataran kediaman ku, tepat pukul lima sore lebih tiga puluh menit aku melangkah masuk setelah memarkir kan mobilku. Sunyi, itulah suasana yang ku dapati saat menapaki ruang tamu kediaman ku, hari ini kedua malaikat ku pasti sedang berada di tepi kolam renang sambil mendengarkan instruksi dari guru yang ku panggil secara pribadi untuk mengajari mereka.
"Hyu-ie, cessie ya!"
Tubuhku refleks melangkah menghampiri kolam renang yang terletak sedikit jauh di bagian luar ruang lingkup bagian di rumahku, samar aku dapat mendengar suara gaduh dari arah kolam renang saat kaki ku tepat melangkah keluar dari pintu ruang keluarga yang terhubung dengan kolam renang kediaman ku.
'Bibi!'
Mata ku melebar saat tubuh yang ku kenal, kembali tenggelam di permukaan air, jantungku lagi-lagi berdegup kencang seperti saat pagi melihat gadis itu kembali tepat di depan mata ku, tangan ku bergerak dengan cepat melepaskan jas yang sedari pagi ku kenakan, tanpa sadar aku bahkan berteriak panik memanggil namanya dan masuk ke dalam air.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku merasakan nya kembali, merasakan tubuh itu kembali ku rengkuh erat seperti beberapa tahun silam, aku merasakan pertumbuhan gadis ini begitu menakjubkan, gadis yang dulu ku lihat dengan seragam dan tubuh kurusnya, kini begitu berisi menandakan dia sudah dewasa, matanya terpejam menandakan kesadaran nya sudah hilang total, tubuh ku membawa nya ke tepi kolam dan membantu nya kembali sadar seperti dulu yang aku lakukan.
"Park jisso kau baik-baik saja?"
__________✍
Langit menggelap dengan jam dinding yang menunjukan waktu akan masuk tengah malam, setelah amarah panjang yang ia luapkan kepada kedua malaikat nya hingga menangis, membuat Chanyeol berfikir keras dan memotong waktu tidurnya, pria itu merasa menyesal dengan perkataan kasar yang ia tumpahkan pada kedua anak tak bersalah itu, seharusnya chanyeol lebih memahami ketakutan putra nya dengan air semenjak kejadian yang melibatkan jisso tanpa di sengaja.
"Kau belum tidur, tuan?"
Chanyeol menutup buku yang ia diami sedari tadi, saat suara tak asing memecah fikiranya, kepalanya menoleh mendapati jisso dengan piamanya tengah memasuki dapur dengan pencahayaan minim.
