1

293 13 8
                                    

"Nakamura-san! Berapakali saya harus bilang padamu untuk tidak bangun kesiangan?!!"

"M-Maaf Sensei.. Tapi saya bangun awal sekali kok–"

"–Sudah! Saya sudah muak dengan alasanmu itu, berdiri diluar kelas hingga bel istirahat!"

"B-Baik.." aku membungkuk dan melakukan apa yang diperintahkan Ueshi-Sensei.

Yah, berdiri diluar kelas memang tidak seburuk dengan kenyataannya.

Tapi, mengenai aku bangun kesiangan itu..

Itu bukan yang sebenarnya.

"Izumi! Siapkan sarapannya!" teriak kakak pertamaku sambil menyiapkan perlengkapan sekolahnya.

"Iya sebentar..." aku pun bergegas pergi keluar kamar setelah usai memakai seragamku.

"Izumi, siapkan sepatu dan tasku!" ucap kakak keduaku yang menghampiriku di dapur.

"Nanti ya, aku mau masak dulu"

"Beneran ya disiapin! Aku mau maen game dulu" balasnya dengan menatap hp di tangannya.

Setelah dia pergi, aku pun memasak dengan bahan seadanya yang berada di kulkas.

Setelah semua matang, segera kuangkat dan kusiapkan di piring dan menaruhnya diatas meja.

"Kak, sarapannya udah siap!" panggilku.

Kedua kakakku pun tiba di meja makan.

"Apa tidak ada yang lain selain ini?" tanya kakak pertama dengan sinis.

"Bahan yang tersisa hanya itu Kak." jawabku.

"Setelah pulang sekolah nanti, mampirlah ke supermarket dan beli bahan-bahan yang telah habis!" ujarnya sambil memakan masakanku seperti terpaksa memakannya.

"Iya."

"Izumi, kau lupa perintahku? Siapkan sekarang juga!" sahut kakak keduaku.

"Ah, iya maaf kak. Akan kusiapkan sekarang!"

Kira-kira seperti itulah.

Kehidupan yang aku jalani.

Yang disuruh untuk melakukan apa yang kedua tuan Putri minta.

Nakamura Sae, kakak pertamaku yang egois dan hanya menginginkan kekuasaan–lebih tepatnya, apa yang menjadi keinginannya harus segera dikabulkan.

Nakamura Michi, kakak keduaku yang manja dan cengeng.

Dan terakhir aku.

Yukishiro Izumi yang berganti marga menjadi Nakamura.

Kedua orang tuaku telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan aku diasuh oleh ibu dan kedua kakak angkatku.

Ibu angkatku yang saat ini pergi keluar negara untuk bekerja, entah bagaimana kabarnya.

Dan aku masih mengingat kejadian tadi pagi.

Bukan hanya hari ini saja, hari-hari yang lalu juga sama.

Tidak ada pekerjaan dirumah selain melayani mereka.

"Hah.." Aku menghela napas.

"Jadi seperti ini ya.. Kisah Cinderella akan dimulai?"


••


Chapter 1
Cinderella yang memulai


Bel istirahat pun berbunyi.

Akhirnya, kakiku sudah tak sanggup untuk berdiri.

"Izumi-chan!" panggil seseorang sambil memelukku dari belakang.

"Eh? Rupanya kau Yumi-chan, bikin kaget saja.."

"Ehe.. Bagaimana rasanya dihukum setiap hari di luar kelas?"

"Apa kau mau mencobanya?"

"Nggak, nggak, aku tidak akan pernah mau." dia tertawa.

Yuhara Yumi, gadis yang cukup cantik dan best friend semua orang.

Sejauh ini, dia adalah teman terbaikku sewaktu Sekolah Dasar.

Dia baik, supel dan humoris...

Terkadang juga menjengkelkan.

Kami selalu bersama-sama dalam mengerjakan suatu hal, hingga kami menaiki Sekolah Menengah Atas saat ini juga.

Aku tersenyum melihatnya tertawa.

"Jarang sekali kau tidak membawa bekal Yumi-chan."

"Yah.. Aku kelupaan, tadi saja aku nggak sarapan." jawabnya.

"Kau.. Kesiangan?" tanyaku sambil menatapnya.

"Ehe.. Yah begitulah.. Tapi aku tidak terlambat memasuki kelas loh, berbeda dengan dirimu!" Yumi mengedipkan matanya padaku.

"Jadi kau mulai menghinaku ya?" kataku dengan tampang sweatdrop.

"Sudahlah lupakan, perutku sudah lapar nih!" ia menarik lenganku sambil berjalan.

Aku tertawa kecil.

"Iya deh.."

Yah, mungkin Cinderella yang menjalani hidup indahnya di tempat lain...

Mungkin tak masalah.

•••

RnR?

Cinderella to Ookami-OujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang