#Ari
Sekitar tadi pagi, jam 06.25 kita sampai di Makassar. Selamat Pagi Makassar!! Hai Makassar! Aku sadari wajahku nggak seceria waktu visit ke Kota mana pun. Hm, udara yang sejuk sama seperti di Bandung. Disini kita masih di bandara. Dengan Om Ridwan, Kak Ade dll.
"Ri! Udah janjian sama Aisyah?" Kata Papa menghampiri ku.
"Udah Pa!" Kata ku. Aku gak mau kalau mereka tau aku masih mengharapkan Aisyah! Please!! Cukup Azka yang tau semua nya, dan cukup dia yang mengerti bagaimana keadaan ku.
"Kita jalan jalan dulu ya, kan acara nya besok!" Kata Papa. Aku hanya bisa mengangguk. Sekeras keras nya aku menyembunyikan rasa senangku dan semangatku dari orang orang terdekat ku. Termasuk Fans.
Papa lalu pergi menghampiri Om agung dan Steffi menghampiri ku.
"Ri, ini aku udah bilang Aisyah. Suruh jemput dia. Mobil nya kan cuma 1. Gak cukup kan buat orang sebanyak ini!" Kata Steffi.
"Kita pake mobil nya Aisyah?"
"Iyaa. Mobil nya Om Ridwan. Aja gak cukup. Nanti Azka masuk mobil Om Ridwan. Kita sama Om Herlan masuk mobil Aisyah." Kata Steffi.
"Oke!" Kataku singkat.
Aku lalu menghampiri Azka dan yang lainnya. Aku berusaha untuk menutupi kesenanganku berada di Makassar ini.
#Aisyah
Setelah Steffi bilang untuk menjemputnya di bandara, aku langsung saja ke sana. Bukannya acara masih tanggal 20? Oh tidak! Aku gak bisa bertemu Ari lama lama. Astaga! Bagaimana iniii.
Yaa, aku harus menerima nya. Menerima alur dari mereka. Biarkan lah mereka yang mengatur. Aku lalu bergegas keluar untuk menjemput mereka.
"Mau kemana Syah?" Kata Mama dan Papa yang sedang berada di ruang tamu.
"Mau jemput temen di bandara Ma."
"Dianter supir ya?" Kata Papa. (Cerita nya ais punya supir)
"Mm, boleh Pa."
"Yaudah, sebentar Papa panggil Supir dulu!" Kata Papa pergi.
"Hati hati ya Syah ke Bandara nya. Memang temen kamu Siapa?"
"Mm, yang satu sinetron itu loh ma sama Aisyah. Yang perannya jadi dito. Sama steffi Zamora sama Azka juga ma."
"Ooo. Mama tau kalau Ari sama Azka. Steffi Zamora siapa Syah?"
"Ya sama kayak kita. Tapi bedanya dia udah tenar dari kecil ma. Umur 10 taun."
"Syah!" Kata Papa memanggil dan memberi tanda. Sinii!!
"Yaudah ya Ma. Aku berangkat dulu."
"Iya!"
Aku pun lalu berangkat menuju bandara. Sampai nya disana aku langsung mencari mereka. Dan tak lama kemudian akhirnya aku menemukan mereka. Mereka langsung saja naik ke mobil Aisyah. Huft! Untung posisi duduk kita. Aku di pinggir,Steffi di tengah, dan Ari di pinggir. Untung aja aku gak canggung.
#Ari
Saat di mobil, aku memilih diam. Karena Aisyah yang sekarang berbeda. Rambutnya agak pendek. Dia juga lebih dewasa. Dan sialnya kenapa Steffi di tengah. Hmm, Ya sudahlah. Aku memilih memojok dan bermain handphone. Sekedar menggeser geser menu saja. Sambil menikmati kompor dari semua orang.
"Eh, makan siang dulu ya. Udah jam 11 nih!!" Kata Om Ridwan.
Kita pun lalu makan. Hmm, saat posisi duduk aku ditengah dengan kiri kanan ada aisyah dan Steffi. Aku muak sebenernya dengan kompor yang mereka buat. Aku sebenernya gak suka dengan kompor. (Bukan kompor gas loh) Kali ini semua menjurus ke Aisyah. Di mulai kita salaman, suruh mengelap keringat dll.
#Aisyah
Disana percuma saja aku mendapat i kompor yang mereka buat. Menjodohkan aku dengan Ari. Apa maksudnya ini? Aku juga tau ini semua bercanda semata. Tapi aku sebenernya pengen lari dari semua itu. Sabar Lah Syah, allah menyayangi orang orang sabar seperti kita.
Cukup Ari menyakiti hati ku. Cukup dia seperti ini. Hufft!
Aku lalu pulang, sedangkan Steffi dan yang lainnya pulang ke hotel. Kita besok juga berjanji untuk bertemu. Jam 7, Om Herlan mengajakku untuk makan malam bersama Keluargaku. Tentu saja keluarga ku langsung mau dengan ini. Hmm, Om Herlan baik!
Bersambung :v
Hayo loo :v mereka meet up. Siapa yang seneng? This is reall guyss :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bukan Sementara
Teen Fiction2 Artis yang terjebak cinta lokasi oleh salah satu judul sinetron mempunyai kisah cinta yang amat Sedih. hubungan mereka tidak genap 2 bulan karena suatu masalah ada di hubungan mereka. akan kah mereka kembali seperti dulu lagi? Akankah mereka akan...