Happy Reading 😘😘😘
Maaf kalo ada typo yah ✌✌✌Cast: Lee Jangjun
Ryu Sujeong
Park JaeseokGenre: Sad Romance
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Derap langkah kaki seseorang yang tergesa-gesa menggema di sebuah lorong sekolah yang cukup terkenal di kawasan kota Seoul.
"Sujeong-ah kau mau kemana". Teriak seseorang dari arah belakang.
"Yakkk... Ryu Sujeong... Yakkk eoddiga". Teriaknya kembali namun ia menghiraukan panggilan itu. Panggilan bernada ke khawatiran dan kecemasan. Yah, dia tau itu adalah suara sahabatnya, sahabat sejak ia masih kecil hingga sekarang. Mereka bersahabat layaknya seperti seorang bayi kembar yang tak pernah terpisahkan barang sedetikpun.
"Dasar brengsek... Nappeun... Jinjja nappeun saram". Teriaknya setelah ia sampai di atap gedung sekolah.
"Kenapa kau lakukan ini padaku jangjun-ah... Wae... Wae... Apa salahku selama ini? Tega sekali kau menyakitiku untuk kesekian kalinya. Kau memang manusia tidak punya hati." racaunya dengan uraian air mata yang mengalir di kedua mata indahnya.
"Sujeong-ah apa yang kali ini dia lakukan padamu? Katakan padaku." ucap seseorang yang tengah memeluknya dari belakang.
"Seok-ah apa salahku? Mengapa dia melakukan ini padaku? Tega-teganya dia bermesraan dengah Mijoo." adunya kepada sahabat kecilnya.
Park Jaeseok atau biasa di panggil dengan Jaeseok Lelaki tampan dengan porsi badan yang tegap serta hidung yang mancung serta garis wajah tegas serta bibir tipis dan senyum manis yang di milikinya. Lelaki yang menjadi sahabat sekaligus orang yang diam-diam mencintai Sujeong sejak dulu.
Namun sayang dewi cinta sepertinya tak berpihak kepadanya. Ketika ia ingin mengungkapkan perasaannya kepada Sujeong di malam itu secara tidak sengaja ia memergoki Sujeong tengah bermesraan dengan Jangjun lelaki tampan yang di puja-puja wanita di sekolahnya. Namun ketampanannya tidak sesuai dengan sikapnya yang selalu mempermainkan hati yeoja-yeoja di sekolah mereka termasuk sahabatnya 'Ryu Sujeong'."Darimana kau tau Sujeong-ah kalau Jangjun tengah bermesraan dengan Mijoo?" tanya Jaeseok yang kini duduk di sebelah Sujeong.
"Aku melihatnya sendiri seok. Ketika aku hendak pergi ke kelasnya untuk mengajaknya pergi ke kantin tapi justru aku mendapatkan pandangan yang membuat hatiku sakit seok-ah hiks.. Hiks..." ucapnya dengan uraian air mata yang turun kembali dari kedua bola matanya.
"Ssstt diamlah jangan menangis. Kau terlihat jelek ketika menangis." candanya yang mencoba menghibur sahabat yang di cintainya ini.
"Sujeong-ah bukankah kau sering memergokinya bermesraan dengan wanita lain, bukankah kau sering di sakitinya. Mengapa kau selalu bertahan di sisinya." lanjutnya kembali.
"Seok-ah kau tau aku mencintainya? Ah ani aku sangat mencintainya. Seberapa besar kesalahan yang selalu di perbuat seberapa banyak luka yang selalu dia berikan tapi aku tak mampu untuk membencinya. Rasa benciku tidak sebesar rasa cintaku padanya." ungkapnya.
"Oh sebegitu besarnyakah cintamu kepada lelaki brengsek sepertinya? Sujeong-ah jika memang dia mencintaimu dia tidak akan melukaimu bahkan membuatmu menangis seperti ini." ucapnya yang mencoba menasehati sahabatnya.
"Tapi seok-ah ak-" ucapannya terhenti.
"Oke baiklah. Aku menyerah untuk menasehatimu karena seberapa banyak ucapanku menasehatimu kau tidak akan mendengarkannya, aku mengalah kesekian kalinya, dan perlu kau tau ada banyak orang yang menyayangimu dan mencintaimu termasuk aku." ucapnya lalu melenggang pergi meninggalkan Sujeong yang terpaku dengan ucapan Jaeseok yang mengatakan kalau lelaki yang barusan duduk di sampingnya mengatakan kalau dia mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Shot Story Woollim Family
Short StoryHanya kumpulan cerita-cerita GAJE yang berharap kalian menyukainya ^^