Kumpulan Shot Story Woollim Family

I'm Back

JangJeong Shiper mana suaranyaaaaaaa ~ 😂😂😂

Aku juga JangJeong shiper hard gils. Soalnya liat mereka tuh gemes. Kaya mukaku #gumoh 😑😁

Dan sebenarnya aku mau tak bikin shot story dalam satu part tapi karena kepanjangan, sepanjang jalan rel kereta api #apasihgaknyambungbat 😑😑
Jadi aku bagi dua part aja yah. 😆😆😆 semoga senang ~~~

JangJeong Shiper mari merapat. 😂😂

Langsung aja dah yah ~

Happy Reading and Sorry for typo 😘😘😘

💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏

Cast: Ryu Sujeong
          Lee Jangjun

Genre: Sad Romance

💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏💏

Yeoja dengan rambut coklat kemerahan itu tengah mencoret-coret pensil di kertas putih yang berada di atas meja kerjanya yang sedari tadi menemaninya.
Sangat serius, sehingga ia menghiraukan bunyi-bunyi yang sedari tadi meraung-raung meminta di beri makanan. Sepertinya cacing-cacing yang bersarang di dalam perutnya sudah tidak sabar untuk di beri umpan.

Tok.. Tok.. Tok..

"Sujeong-ie! Mau makan siang bersamaku.?" Ucap seseorang yang kini sedikit menyembulkan kepalanya.

"Sebentar lagi Jiyeon-ah, kau duluan saja. Nanti aku akan menyusul ke kantin kantor." Jawabnya yang masih sibuk dengan tugasnya.

"Mau sampai kapan kau akan mengabaikan cacing-cacing di perutmu, hem? Kau akan sakit Sujeong! Karena akhir-akhir ini kau selalu telat makan." Ucap Jiyeon melangkah masuk dimana sahabatnya duduk.

"Tunggu seb- Yak! Kim Jiyeon.!" Sungutnya marah karena Jiyeon sudah merampas habis benda-benda yang sedari tadi ia gunakan.

"Aku tidak butuh penulakan Ryu Sujeong." Kecamnya lalu menarik salah satu tangan sahabatnya.
Sujeong hanya mendengus, Kim Jiyeon sahabatnya sejak ia duduk di bangku Junior High School hingga saat ini keduanya bekerja di perusahaan yang sama. 'WoollimCorp Company' perusahaan terbesar nomor satu di korea selatan. Perusahaan yang cukup berpengaruh di Korea Selatan. Karena semua perusahaan yang menjalani kerja sama dengan WoollimCorp Company mereka akan sangat bahagia karena semua yang Woollim keluarkan membuat puas semua kerabat serta pelanggan yang selalu memesan rangkaian yang mereka inginkan termasuk 'baju'.
Jiyeon yang menjadi sahabat sekaligus menjabat di bagian  'Desainner' bersama dirinya.

Sejujurnya Sujeong ingin menjadi seorang penyanyi tapi ia urungkan cita-citanya karena seseorang yang entah berada di benua mana. Ia pun tidak tau.

"Sujeong-ah kau ingin makan apa? Biar aku yang akan ambilkan." Tanya Jiyeon ketika keduanya duduk di kantin kantor tempat dimana para karyawan yang tengah menikmati jam istirahatnya.

"Aku memesan roti saja Jiyeon-ah." Ucap Sujeong.

"Yak! Kau harus makan nasi Ryu Sujeong.!" Sentak Jiyeon lalu pergi mengambil makanan yang akan mereka makan.
Sujeong menghela nafasnya dengan perlahan. Dia bersyukur memiliki seorang sahabat seperti Jiyeon. Gadis cantik berpipi bulat sama seperti dirinya itu sangat perhatian dengannya. Jiyeon bak ibu dan kakak untuk dirinya walau terkadang gadis 'boneka barbie hidup' selalu cerewet dan akan marah-marah ketika ia melewatkan jam makan atau kesalahan kecil lainnya. Tapi ia bersyukur karena cuma Jiyeon yang akan bersikap seperti itu.
Sujeong sangat menyayangi Jiyeon!

Sujeong menatap keluar jendela transparan di sampingnya.

Ia merindukan seseorang yang pernah mengisi harinya. Sudah berapa lama mereka berpisah? Tidak! Lebih tepatnya lelaki itu pergi meninggalkannya tanpa sebuah alasan atau kata yang dia ucapkan.
'Aku merindukanmu, aku mencintaimu tapi aku juga membencimu di saat yang bersamaan'. Sudut matanya mengeluarkan cairan bening dengan sendirinya.