Prolog

123 2 0
                                    

"Maaf vin, aku gak bisa melanjutkan hubungan ini lagi." ucap zara lirih pada celvin

"Yaudah, kalau ini keputusan kamu. Aku cuman mau bilang kala dia bukan siapa2 aku. Semoga kamu dapat yang lebih baik dari aku. Bye mantan" ucapa celvin seraya pergi dari hadapan zara

"Apa kamu gak ada niatan untuk menjepaskan ini semua? Berarti aku gak ada artinya lagi buat kamu" batin zara

Dorr!

Zara tersadar dari lamunannya. Nadia, sahabatnya sejak kelas 10 telah mengagetkannya. Nadia tau segalanya tentang zara, termasuk masalah cintanya. Pahit manis kehidupan sudah mereka lalui bersama

"Aduh nad, lo ngagetin aja deh." ucap zara kesal
Ya, nadia memang suka sekali mengagetkan zara di saat2 seperti itu.

"Sori deh sori. Abisnya, lo ngelamun sih. Lo ngelamunin apa sih? Pasti celvin kan? Udah gue tebak" ucap nadia

"Apa sib lo, kalo emang iya kenapa?" tanya zara

"Aduh zara, udah sering lo nanyain itu. Kan udah gue bilang, gak usah mikirin dia lagi. Udah sepuluh bulan lo belum juga move on dari dia. Lo gak inget mantan lo ada berapa? Ngapain juga lo mikirin dia lagi? Mending lo perjuangin mantan2 lo atau cari yang baru. Ingat zar, dia itu udah punya pacar, dan kalo lo terus berharap sama dia, yang ada lo semakin musuhan sama genk pacarnya itu." ucap nadia panjang lebar. Nadia memang suka bicara panjang lebar. Terutama saat menasihati zara

"Celvin kan mantan gue juga. Jadi gak masalah kan gue mengharapkan dia?" kata zara

"Kecuali celvin zara." kat nadia

"He is my first love and forever"

"Iya gue tau dia cinta pertama lo meskipun mantan lo tu banyak. Tapi zar, berusahalah untuk membuka hati untuk yang lain"

"Gak semudah itu nad." ucap zara seraya beranjak dari tempat duduknya menuju pintu
"Jika dia tidak berharap, maka guelah yang terus berharap. Jika dia todak berjuang, maka gue lah yang akan memperjuangkan." lanjut zara

"Memperjuangkan kata lo? Lo selalu menatap dia dari jauh. Dan lo juga gak pernah tu untuk sekedar nyapa dia atau lo ngechat dia. Apa itu yang namanya memperjuangkan? Jangan karena satu cowok lo jadi berubah gini zar. Dulu lo itu selalu ceria, tapi sekarang lo berubah dari zara yang dulu gue kenal."  ucap nadia panjang lebar

"Itu saat gue masih bersama celvin" jawab zara

"Saat sebelum ada celvin?" tanya zara menantang

"Entahlah nad, semua perlakuan mantan gue ke gue itu semuanya sama aja. Tapi gue gak tau kenapa gue bisa sesayang ini sama celvin. Gue tau gue yang salah dalam hal ini. Tapi gue juga gak akan memaksa agar dia mau kembali sama gue. Gue pergi dulu ya nad, gue mau ke toilet. Gak usah ngikutin gue." ucap zara lalu meninggalkan nadia

"Zar, zar. Gara2 satu cowok lo segitu berubahnya." ucap nadia pelan

                              ***
Saat menuruni tangga, tek sengaja zara dan celvin berpapasan. Zara hanya menunduk tak ingin menatap celvin, sementara celvin hanya lewat tanpa melihat zara sedikitpun. Sebenarnya zara ingin menyapa celvin, tapi mulutnya terlalu berat untuk mengucapkan sekedar kata "hai" sama celvin

Zara pun sampai di toilet. Dia hanya menundukkan kepalanya menghadap wastafel. Air mata sudah menumpuk di pelupuk matanya. Tak terasa air mata itu jatuh juga.
"Celvin, gue kangen lo. Gue kangen masa2 kita dulu. Gue tetap sayang sama lo." ucap zara pelan. Zara menghapus air matanya. Lalu kembali menuju kelas karen bel sudah berbunyi.

Celvin itu adalah adik kelas zara. mereka jatuh cinta pada pandamgan pertama. Saat itu zara kelas sebelas.
Bagaimana jika zara sudah tamat dari sekolah ini? Apakah ia masih bisa bertemu dengan celvin lagi? Ntahlah, hanya takdir yanv akan menyatukan jika mereka berjodoh

Bersambung..

Gimana gan? Bagus gak ceritanya? Maklumlah, baru nyoba2 ini. Tapi jangan lupa voment ya.

Aku sayang kalian..😘😘

Celvin - my ex boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang