01

184 8 0
                                    

Berawal Dari Tatap?
Semua orang pasti selalu merasakan hal itu.

Kisah seorang gadis remaja yang baru saja menginjak sekolah baru 'Smk Multi Media Indonesia' bernama 'Christy Agnesia' belum pernah merasakan tatapan berbeda dari lawan jenis nya.

Ia mempunyai sifat cenderung tidak peduli dengan lawan jenis, pendiam, baper, dan mood gampang berubah.

Suatu hari, sekolahnya sedang melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau biasa disebut 'MPLS'.

Kegiatan ini hampir mirip sekali dengan kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa). Hanya ada beberapa saja yang berbeda dari kedua kegiatan tersebut.

Sekolah ini terkenal sangat disiplin terhadap waktu, terutama waktu untuk beribadah.

Saat itu, gadis ini sedang diam menunggu teman kenalan baru nya untuk ke aula sekolah.

"Ck, lama banget!" gerutu nya yang sudah hampir tidak sabar.

"Dek kamu ngapain disini?" tanya salah satu cowok pengurus Osis.

"Nunggu teman kak." jawab Christy santai.

"Cepat ke aula ya..perkenalkan nama kakak Gio selaku ketua Osis disekolah ini." ucap Gio tersenyum sambil mengulurkan tangan nya untuk berkenalan.

Deg!
Deg!
Deg!

'Tuhan perasaan apa ini? Kenapa perasaan ku menjadi terasa aneh sekali saat melihat makhluk ciptaan mu ini tersenyum?' batin Christy.

"Ada apa dek?" tanya Gio yang sejak tadi menatap Christy bingung.

"Ga-gapapa kak..permisi saya ingin ke aula." jawab Christy sopan lalu ia pergi meninggalkan Gio.

Baru beberapa langkah ia pergi, langsung ada yang menahan tangan nya.
"Kamu salah jalan..ikut kakak!" ucapnya dengan tegas.

Entah mengapa gadis ini malah diam tidak berbicara dan mengikuti perkataan kakak cowok ketua osis tersebut.

Padahal sebelumnya ia tidak pernah mengikuti perkataan siapapun yang bersangkutan tentang 'lawan jenis nya' kecuali keluarga.

"Nama kamu siapa?" tanya Gio memecahkan kesunyian yang melanda mereka tadi.

"Christy Agnesia kak."

"Kamu ruang 304?" tanya nya lagi disertai anggukan langsung dari Christy.

"Silahkan gabung sama teman ruangan kamu disebelah sana." tunjuk Gio ke barisan bagian pojok.

"Terima kasih kak." ucap Christy lalu pergi untuk duduk bergabung dengan barisan nya.

Gadis ini seperti sedang merasakan cinta.
Buktinya, sejak tadi ia hanya melamun memikirkan Gio bukan memperhatikan penjelasan dari kakak pembina osis yang sedang memberitahu kan sesuatu.

"Yang melamun semoga tidak kesambet setan." sindir kakak pembina osis tertuju langsung kepada Christy dari kesadaran nya.

"Maaf kak.." gumam Christy tertunduk malu saat semua orang yang ada di aula ini mata nya tertuju untuk menatapnya.

"Baiklah, ini sudah jam masuk untuk beribadah..silahkan untuk perempuan sholat di aula atas dan untuk laki-laki sholat di sini." umum kakak pembina osis.

Semua berjenis kelamin perempuan segera naik ke atas untuk melaksanakan ibadah berjama'ah.

Tbc~
Hai reader..
Maaf ya kalau saya suka bikin certa gaje yang buat kalian suka bosan baca nya..
Tapi saya gak mau buat kalian bosan..jadi semoga aja aku bisa menghibur kalian semua
Jangan lupa vote&comment nya ya^
See you~

Berawal Dari TatapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang