03

71 2 0
                                    

Pacaran dengan Gio?

Ini sungguhan? Atau hanya mimpi?

Kalau sungguhan, aku berterima kasih pada Tuhan karna bisa mendekatkan orang yang aku cintai.

Kalau hanya mimpi, pliss jangan ada satu orang pun yang menyadarkan aku dari mimpi seindah ini.

"Dek bangun!" ucap Gio membangunkan Christy yang sedang tertidur.

Ternyata sejak tadi, Christy hanya 'bermimpi' diri nya pacaran dengan Gio.

"Dek bangun!"

Christy terbangun dari tidurnya dan kaget melihat Gio dihadapan nya. "Hmm aku ketiduran ya?"

Bodoh kamu Christy! Bodoh!
Sudah jelas sekali kamu ketiduran di aula akibat perasaan cemburu saat melihat Gio dan Clerania berpegangan tangan di kantin.

"Kamu sakit dek?" tanya Gio.

"Gak kak..permisi aku harus balik ke kelas sekarang!" jawab Christy yang mulai beranjak pergi dari aula.

"Jangan bohong! Muka kamu pucat sekali!" teriak Gio sontak membuat Christy memberhentikan langkah nya untuk pergi dari aula.

Gio langsung menarik lengan tangan Christy pelan.
"Mengapa mata mu kelihatan sembab sekali dek?"

"A-aku kan baru saja bangun tidur kak.."

"Tidak, tidak! Mana mungkin! Aku tau kamu pasti habis nangis! Cerita ke kakak ada masalah apa?" Gio memandang mata bulat sembab Christy seraya mengusap pipi Christy dengan lembut.

Deg!
Deg!
Deg!

Perhatian Gio seakan-akan membuatnya jatuh mengingat terus tentang mimpi nya itu.

Perasaan hancur berkeping-keping bahwa telah mengetahui 'mimpi' nya itu gak seindah 'kenyataan'.

"Gio ayo temenin aku ke--" Clerania kaget melihat Gio sedang berduaan dengan Christy, apalagi dipojokan.

"Iya sebentar, Cle." jawab Gio santai sambil terus memandangi mata Christy.

"Maaf kak, permisi!" Christy mendorong Gio untuk menjauh lalu lari meninggalkan aula.

Christy belum pernah merasakan cinta sesakit ini!
Cinta yang selalu bikin Christy buta dengan perhatian 'palsu' dari Gio,
Dan cinta yang sangat 'MUSTAHIL' jika mengharapkan persatuan.

Dengan langkah tergesa-gesa seperti layaknya dikejar hantu, Christy mendobrak pintu kelas.

"Hei jangan mendobrak pintu!" tegur Guru kelas Christy.

Christy hanya berdiam ditempat.
Penglihatan nya mulai terasa buram...lalu menjadi gelap.

Bruk! Semua murid dikelas langsung panik menolong Christy yang jatuh pingsan.

***

"Gio kamu abis ngapain sama adek kelas?!" bentak Clerania.

"Aku melihat dia tertidur disini."

"Bohong! Tadi aku melihat kamu memperlakukan dia sangat romantis! Pasti kalian habis melakukan sesuatu diaula sepi ini kan?!"

"Aku 'tidak' melakukan apapun dengan siapapun!"

"Kamu jahat ya Gio..aku itu cembu--"

"Maaf Cle, kita udah gak ada hubungan lagi."

Gio segera pergi meninggalkan aula untuk melanjutkan tugas nya.

***

Christy dibawa ke ruangan Uks akibat pingsan tadi.
Mungkin dia pingsan akibat nangis yang bisa menyebabkan pusing.

Jujur, baru pertama kali ia cemburu terhadap cowok..
Baru pertama kali ia menyia-nyiakan air mata nya untuk orang lain selain ortu..

"Jess, dia kenapa?" tanya Chaca yang baru datang ke uks.

"Gak tau..coba saja nanti kita tanya langsung ke orangnya." jawab Jessie.

Tidak lama kemudian Christy tersadar dari pingsan nya.
Semua terasa berat saat dia mulai membuka mata nya perlahan.

"Christy minum dulu yuk biar mendingan." kata Jessie pelan membantu Christy.

Christy meminum air putih yang diberikan Jessie setengah lalu memeluk Jessie.
"Terima kasih, Jess."

"Aku gak diajak pelukan nih?" cengir Chaca.

Mereka bertiga berpelukan sangat erat membuat perasaan Christy terasa mendingan dibandingkan sebelumnya.

"Kamu kenapa pingsan, Chris?" tanya Chaca mengakhiri pelukan nya.

"Hanya pusing."

"Kamu habis nangis ya Chris?" tanya Jessie.

"Gak kok Jess."

Christy terpaksa berbohong kepada kedua teman nya itu.
Dia tidak ingin membahas apapun tentang Gio.

Saat ini yang ia butuhkan hanyalah ketenangan untuk menghilangkan kejadian tadi.

"Udah diminum obat nya dek?" tanya Gio membawa obat.

'Astaga aku gak mau lihat dia dulu.' batin Christy.

"Anu..pak Angga bilang kamu harus minum obat nya." ucap Chaca

"Baiklah," Christy meminum obat yang diberikan Gio. "Terima kasih."

"Sama-sama dek, semoga cepet sembuh."

Gio keluar dari ruangan uks untuk melakukan sesuatu.

Kira-kira Gio ingin melakukan apa ya?

Apa yang dilakukan Gio akan membuat hati Christy senang? Atau merasakan sedih lagi?

Tbc~
Jangan lupa vote dan comment

Berawal Dari TatapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang