Interview ini berdasarkan yang ada pada buku, w dapet yang berbahasa inggris, jadi w inisiatif buat terjemahin ke bahasa indo buat mempermudah juga sih.
w bakalan update interview per member tapi mungkin bakalan agak telat update, karena beberapa ma...
『 Berpikir tentang album <WINGS>, aku merasa seperti memiliki banyak kesamaan dengan Sinclair dalam novel <Demian>. Dia ingin bebas dari tekanan orang lain dan menjadi dewasa, dengan begitu aku mengatakan bahwa ini merupakan album, aku merasa ini membuatku berpikir banyak setelah mendengar konsep albumnya. "Aku ingin menjadi orang dewasa juga." 』
Kau telah lulus SMA. "Jika aku terus belajar dan menghabiskan waktu dengan teman-temanku seperti orang biasa, maka setelah lulus, aku akan berpikir 'Akhirnya aku telah tumbuh dewasa'. Tapi karena aku sudah mulai tinggal bersama orang-orang yang lebih dewasa sejak usiaku 15 tahun, jadi aku merasa masih seperti anak kecil. Aku sudah berusia 21, tapi mentalku seperti anak usia 15. Ada banyak orang dewasa di sekitarku juga."
Apakah anggota lain memperlakukanmu sebagai orang dewasa? "Mereka lebih sering memberitahuku dari pada memperlakukanku sebagai orang dewasa, biasanya mereka berkata 'Kamu sudah dewasa sekarang'. 'Berpikirlah dewasa' atau 'Kamu sudah dewasa, bertindaklah dengan hati-hati jangan gegabah' (tertawa). Terutama ketika leluconku berlebihan, mereka memberitahuku untuk sebaiknya diam dan tidak terlalu belebihan. Aku cenderung melakukan sesuatu terlebih dahulu sebelum mengetahui bahwa itu salah, jadi ketika mereka memberiku nasihat aku selalu memperbaiki diri sedikit demi sedikit, secara bertahap aku belajar dewasa berkat hyungku."
Bagaimana kisahmu tentang awal mula dibuatnya lagu solomu "Begin". "Saat itu Bang Shihyuk Pd-nim dan semua anggota berkumpul dan membicarakan mengenai stress yang kita rasakan, untuk sekian lama penderitaan kami telah menumpuk, dan kami semua menangis bersama-sama. Rap Monster-hyung mendengarkan ceritaku saat itu dan menuangkannya menjadi sebuah lirik."
Membandingkan sebelum dan setelah debut, apakah kau merasa telah banyak berubah dan banyak berterimakasih pada anggota lain? "Aku banyak berubah itu sudah pasti. Aku lebih percaya diri juga sekarang, sebelumnya aku bahkan tidak bias berbicara seperti ini aku selalu gugup. Aku sering memperhatikan ketika semua Hyung sedang melakukan wawancara, seiring berjalannya waktu aku mulai berani berbicara sedikit demi sedikit dan akhirnya memiliki kepercayaan diri untuk melakukan. Hyung-hyungku benar-benar telah banyak mengajariku, aku belajar musik dengan menonton musik video artis luar negeri dan belajar sesuatu yang baru berkat semua hyungku."
Apakah kau tipe orang yang dapat mengekspresikan perasaanmu dengan baik? "Aku tidak baik dalam hal itu. Bahkan untuk mengucapkan terima kasihpun aku merasa malu, pada dasarnya aku tidak pernah melakukannya. Aku pandai mengeluh. (tertawa) aku bisa mengeluh dengan mudah tapi jika harus mengucapkan kata-kata yang baik rasanya begitu aneh, aku bisa melakukannya melalui tulisan tapi berbicara langsung rasanya benar-benar sulit."
BTS tumbuh bersama dengan cerita masing-masing dalam album, dan Jungkook tumbuh bersama dengan BTS juga. "Berpikir tentang album <WINGS>, aku merasa seperti memiliki banyak kesamaan dengan Sinclair dalam novel <Demian>. Dia ingin bebas dari tekanan orang lain dan menjadi dewasa, dengan begitu aku mengatakan bahwa ini merupakan album, aku merasa ini membuatku berpikir banyak setelah mendengar konsep albumnya. "Aku ingin menjadi orang dewasa. Melihat semua hyungku, sepertinya mereka tahu betul diri mereka dengan baik. Mereka dapat berpikir dan menciptakan sesuatu sendiri, tapi aku masih kurang banyak dan tidak banyak yang bisa kulakukan sendiri, aku tidak pandai menyusun sebuah lirik atau apapun itu, tapi aku selalu ingin mencoba melakukan yang terbaik."
Apakah kau berbicara tentang keinginan untuk menulis musik? "Pada tingkat tertentu, ya. Aku berada di studio hingga pukul 7 pagi untuk mengkomposing lagu dengan MIDI di hari sebelum wawancara. Aku tidak tahu chord piano karena aku tidak mempelajarinya, sehingga memainkan lagu sangat sulit. Semua Hyung terlihat begitu lelah, jadi aku tidak ingin mengganggu mereka dengan bertanya apa yang tidak kuketahui. Aku ingin ada suara tertentu berada di bagian yang aku inginkan jadi aku hanya mencoba menekan setiap tombol. Aku terus mengatakan pada perusahaan bahwa aku ingin belajar piano agar bisa mulai mengkomposing lagu, dan sekarang aku berencana untuk benar-benar belajar dengan MIDI ." (Musical Instrument Digial Interface) *Merupakan standar hardware dan software untuk menghubungkan instrument elektornik*
Tapi apakah itu diperlukan bagi setiap anggota untuk membuat lagu? "Hanya karena 2 sampai 3 anggota tim kami akan membuat lagu bukan berarti yang lain tidak perlu melakukannya. Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa jika semua anggota bisa melakukannya. Selain itu, jenis musik dan emosiku juga berbeda dari anggota lain. Aku ingin membuat emosiku masuk ke dalam sebuah cerita dan mendengarnya dalam suara. Tapi aku kesal karena masih belum bisa melakukannya dengan baik. Belum lama ini aku bermain dengan MIDI sebelum aku tidur dan itu membuatku berpikir suatu saat nanti aku ingin namaku tersemat dalam album juga."
Untuk tingkat apa kau ingin membuatnya? "Aku belum mempertimbangkannya. Aku hanya berencana untuk melakukannya perlahan-lahan tanpa berpikir terlalu buru-buru."
Apa jenis musik dan emosi yang kamu suka? "Aku suka lagu-lagu yang tenang. Lagu-lagu emosional dan sedih, jenis suram daripada yang ceria. Aku sangat suka mendengarkan suara piano dan gitar. Tapi ketika aku ingin mendapatkan semangat biasanya aku mendengarkan lagu-lagu beat seperti hip hop atau EDM, tapi aku lebih sering mendengarkan lagu-lagu tenang, seperti pop ballad."
Kau dijuluki "Golden Maknae" karena multi-talented sejak debut, apakah ada saat-saat ketika kau merasa tidak percaya diri? "Dibanding tidak memiliki kepercayaan diri, aku merupakan tipe orang yang lebih mudah khawatir dalam diri. Aku cenderung berpikir bahwa jalanku masih panjang bahkan jika aku menari dengan baik, atau berpikir "Aku tidak bisa menyanyi" bahkan jika mereka bilang aku bernyanyi dengan baik. Aku masih akan seperti itu 10 tahun kemudian, ketika aku berlatih dan menjadi seseorang yang benar-benar bisa menyanyi dengan baik. Aku akan tetap menanamkan pikiran ini bahkan jika aku vokalis utama. Sebenarnya aku tipe orang sepert itu."
Bukankah seorang idol harus menunjukan bahwa "Aku yang terbaik" di atas panggung? "Ini berbeda ketika di atas panggung. Di sana, aku harus menunjukkan semua yang aku bisa dan kemudian turun. Hanya setelah itu aku bisa berpikir tentang diriku, bahwa aku harus lebih melangkah dan memiliki kepercayaan diri."
<WINGS> berisi lagu-lagu solo masing-masing anggota dan mengungkapkan warna musik masing-masing anggota dalam berbagai cara. Apa yang kau pikirkan mengenai peranmu di BTS? "Peranku dalam tim... Aku juga ingin tahu apa yang semua hyung pikirkan tentangku, tapi aku tidak pernah menanyakannya seperti Bisakah aku bertanya 'Apa pendapatmu tentangku'? (tertawa) Aku hanya berharap aku tidak membahayakan tim, dan aku dapat membantu. Dan, tentu saja anggota lain juga melakukan segala hal dengan sangat baik. Tapi, aku harap aku bisa menjadi orang yang berpengaruh seperti bagian dalam tim akan hancur berantakan tanpaku. Aku harap aku bisa menjadi anggota yang menunjukkan sinergi ketika kami semua berkumpul."
Untuk melakukan itu, maka sangat penting untuk menemukan kelebihanmu. "Aku masih belum menemukan kelebihan dalam diriku. Itulah sebabnya aku masih harus banyak belajar dan bekerja lebih keras sehingga dapat meningkatkan kemamapuanku. Menemukan stu-satunya hal yang menjadi tujuan hidupku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampailah w di akhir interview, sudah sampe maknae terevil nih, dan sekali lagi mohon maaf klo ada typo karena jujur w males ngecek dari awal 😂 next w bakal post indo trans interview yang seventeen magazine.
