Love Levi-san

Oneshoot - Love Levi-san

Title : Love Levi-san
Cast : Riren and others

Shingeki no Kyojin milik Isayama sensei

Ceritanya punya Khei

Karakter milik om Hajime

Khei cuman pinjam nama aja hoho

Tidak ada unsur plagiat.

Jika ditemukan kesamaan, mungkin hanya kebetulan dan memang mungkin scene itu yang paling dibutuhkan.
Intinya bukan plagiat

Genre gak tau
Jangan tanya ^^

Happy reading

.

.

.

.

Sinar mentari pagi telah bersiap berdiri dan duduk di atas langit untuk sekedar memberi penerangan suasana malam yang akan berganti siang. Terlalu enggan membuka mata dari selimutnya. Pemuda berambut coklat kayu manis justru semakin merapatkan tubuhnya dalam selimut.
Hari boleh saja menjadi terang tapi pemuda manis itu ingin tetap tidak beranjak dari kasurnya dan memulai aktivitasnya.

Tring...tring... tringgg

"Aaaaa 5 menit lagi ah tidak 10 menit lagi dan kau akan melihatku membuka mataku" suara itu seakan berbicara pada jam weker yang baru berbunyi. Hampir di waktu ke 10 menit. Pemuda manis kita telah membuka matanya dan beranjak ke kamar mandi sebelum berangkat untuk aktivitas selanjutnya dan membuat sarapan untuk mengisi perutnya atau ia akan lemas sepanjang hari.

Melirik ke atas meja dan berkata,

"Haah untuk kesekian kalinya. Sarapan dengan 'menu' itu lagi" sambil menyuap roti bakar dengan isi susu taburan ceres gula mentega dan double keju dan meminum segelas susu di atas meja kemudian berangkat ke Shinganshina University tanpa membereskan tempat sarapannya.

>> skip time

Jam pertama kuliah sudah terlewati, pemuda manis berambut coklat kayu manis sedang menggerakkan kakinya menapaki jalan menuju area dimana banyak manusi berkumpul sekedar meletakkan pantatnya atau menyumpal perutnya dengan berbagai jenis makanan yang telah disediakan.

Aaaa pemuda itu bernama Eren Jaeger. Seorang mahasiswa tahun kedua di Shinganshina University jurusan sastra. Tinggal di perumahan elit yang jaraknya hanya 5 km dari kampusnya. Pemuda manis dengan rambut berwarna coklat kayu manis bermata hijau rerumputan disertai kerlip kecil yang memperindahnya. Kulit yang sedikit tan membuatnya lebih padu dengan rupanya yang manis. Saat ini tinggal seorang diri di rumah yang bisa dibilang tidak kecil itu.

.

.

*at kantin

"Eren apa kau sudah menyelesaikan tugas dari Sir Pixis kemarin?" Tanya pemuda berambut pirang dengan potongan sebahu seperti perempuan sambil membawa beberapa buku tentang alam dan pemandangan dunia.

"Ada apa memangnya Armin?" Jawab pemuda manis ternyata bernama Eren Jaeger yang berbalik bertanya pada sahabatnya yakni Armin.

"Jika kau belum mengerjakannya, mungkin kau ingin bergabung dengan kami, aku ,Jean, Sasha, Connie dan Mikasa akan mengerjakannya bersama-sama." Eren hanya mendengarkan sambil menganggukkan kepalanya tanda ia mendengarkan.

"Maaf Armin, aku sudah mengerjakannya walau bisa dibilang belum selesai 100%." Eren mengutarakan penolakan halus ajakan sahabatnya sambil memperhatikan teman-teman yang disebutkan Armin menuju meja yang sedang mereka duduki.

"Hey, muka kuda lama sekali kau" sapa Eren dan timbul perempatan dari salah satu teman mereka yang merasa jiwanya dipanggil.

"Aku bukan kuda sialan, seharusnya kau beruntung mempunyai teman orang keren dan populer sepertiku" sanggah pemuda bermuka kuda yang ternyata Jean Kirshtein (maaf jika salah)