Pengertian

16 0 0
                                    

Park Hye Jin P.O.V

PRRAAAANNG!!

Aku melempar frame foto Rae Mun eonni yang kusimpan di atas meja belajarku sebelumnya. Tak pernah terfikir olehku bahwa Rae Mun eonni tega mengkhianatiku. Tak pernah terfikir bahwa Rae Mun eonni ternyata mencintai Hyuk Jae oppa yang sekarang menjadi namjachinguku!

"Kau kejam eonni! KEJAM!!" Jeritku kasar dan melempar bantalku kedinding.

Tangisku kembali pecah. Rasanya sangat sakit.

"Padahal aku menyayangimu eonni,hiks... waeyo? Aaarrrgghhhh......" teriakku lagi. Aku terduduk di atas kasurku dan mulai menangis. Sekelebat memori seolah berputar dikepalaku, saat Rae Mun eonni berkenalan denganku di kampus. Saat aku tahu bahwa kami memiliki hobi yang sama. Saat Rae Mun eonni menggandengku dan mengajakku ke supermarket.

Tangisku semakin menjadi saat mengingat Rae Mun yang hujan-hujanan demi membeli obat untukku yang sedang demam. Ketika Rae Mun eonni mengenalkan aku pada Hyuk Jae oppa. Aku semakin terisak ketika kuingat Rae mun eonni menjodohkanku dengan Hyuk Jae oppa.

Saat kami bertiga memancing bersama dan kelebatan kenangan-kenangan lainnya.

"aku tak mau seperti ini. Aku harus mengetahui kenyataan! Eonni beruntungnya dirimu, memiliki dongsaeng yang begitu menyayangimu meski sudah kau sakiti." Geramku.

Aku harus bicara dengan Rae Mun eonni. Aku bukan orang yang pantang menyerah dan putus asa. Aku tak ingin memiliki masalah dengan orang yang selama ini kusayangi.

Aku melangkahkan kakiku keluar rumah. Tapi begitu sampai di depan pagarku, aku tertegun melihat Hyuk Jae oppa tengah berdiri di luar pagar rumahku. Hatiku berdesir. Kutatap wajah Hyuk Jae Oppa, relakah aku memberikan Hyuk Jae oppa pada Rae Mun eonni?

TIDAK!

Dan aku terhenyak akan jawabanku sendiri.

"Kita harus bicara." Ucapnya kemudian menggandengku dan mengajakku menuju mobil Lamborgini birunya.

*****

"Aku tahu kau terluka."

Kata Hyuk Jae oppa saat kami sudah di sebuah pondok yang disewa Hyuk Jae oppa di pinggir kolam memancing. Ini tempat favorite kami bila ingin ber weekend seraya memancing.

"......"

"Tapi biar bagaimanapun aku harus menyerahkan ini untukmu. Mungkin kau akan mengerti jika sudah membacanya. Bacalah." Hyuk Jae oppa menyerahkan sepucuk kertas padaku.

Aku mengernyit.

"Apa ini oppa?" tanyaku penasaran.

"Baca saja" Hyuk Jae oppa menyorongkan kertas itu padaku.

Dengan hati berdesir aku mengambil kertas itu dan membacanya.

Mataku melotot begitu membaca kata pertama di surat itu. Dari Rae Mun Eonni.

Dear Hye Jin~ssi...

Jeongmal mianheyo!

Jeongmal mianheyo!

Jeongmal Mianheyo!

Aku tahu 3 kalimat itu tak bisa menghapus sakit hatimu.tak bisa menyembuhkan lukamu. Tak bisa membuatmu kembali menyayangiku seperti dulu.

Aku sadar sudah melukaimu, menyakitimu bahkan mengecewakanmu. Aku tak akan mengelak. Karena semua itu terjadi tepat di depan matamu. Andai bisa, aku ingin mengulang waktu dan memperbaiki semuanya. Tapi aku tahu itu mustahil, makanya aku putuskan hal ini.

My LoveWhere stories live. Discover now