part 1

1.4K 33 0
                                    

Seorang lelaki berjalan dengan santainya dengan banyak teman di sampingnya. Hanya beberapa tidak banyak. 

Mereka tergolong most wanted di sekolah ini. Sekolah dengan pemilik daniel rush membuat mereka di segani.

Anak pemilik sekolah dengan wajah tampan banyak gadis yang merebutkanya tapi tak ada yang bersanggar di hatinya.

Yang ada hanya bullyan yang mereka keluarkan . dia geng suka membully , suka membuat semua anak menangis.  Dan bersikah darah di mana-mana.

"Rey ... ". Panggil seorang wanita dari arah samping

Reynand hanya menoleh sebentar dan berjalan tanpa memperdulikan teriakan gadis itu.

"Reynand sayang.. Tunguin dong ". Ucapnya manja dan bergelayut di tangan rey.

Rey menepik tangan itu dan memandangnya jijik. Setelah itu dia pergi meninggalkan gadis itu. 

Sedangkan gadis itu masih kukuh dengan mengejar rey . berharap jika dia bisa menaklukan ray saat ini.

Gadis itu berlari mengejar dan tetap saja bergelayut mesra di tangan rey. Rey hanya memandangnya saja .

Sekeras apapun dia menolak pasti akan  begini juga . lebih baik dia diam dan membiarkan wanita gatal ini di sampingnya.

Sedangkan para teman rey hanya mampu mengulung tawanya agar tidak pecah. Jika mereka masih mau hidup tenang .

****

Jalan ini tidak menuju ke kelas . bahkan arah ke belakang gudang . gadis yang di samping rey menoleh ke arah rey yang masih setia dengan tamoang datarnya.

Dia menoleh ke arah teman rey yang hanya tersenyum miring.

"Rey kita gak ke kelas ??*. Tanya gadis itu.

"Gak ". Jawab rey singkat dan terus berjalan ke arah belakang gudang.

Sampainya mata gadis itu membelalak melihat pemandangan di depannya. Bukannya kaget itu sudah hal biasa bagi rey.

"Wah ... Pertunjukan yang hebat ". Ucap gladis . gadis yang selalu menempel di samping rey.

Rey tersenyum sinis dan membuka ikatan tangan lelaki di hadapannya saat ini.

Lelaki itu langsung tergeletak di tanah dengan baju yang sobek dan bernoda.

"Sekali lagi loe liatin gue kayak waktu itu . penyiksaan ini bukan apa-apa , ada yang lebih parah dari ini jika loe mau ngrasain yang lebih ". Ucap rey dengan tampang sangarnya .

Lelaki itu hanya mengelengkan kepalanya dan berusaha berdiri dari tempatnya. Berjalan sempoyongan menuju ke arah parkiran dan ingin pulang.

Sudah satu hari dia di ikat oleh rey tanpa belas kasihan ini. Dan menginap semalam di sekolah ini.

"Parah loe rey ". Ucap bara.

"Gak peduli gue ".

"Rey gue denger ada murid baru ". Ucap ganda.

"Siapa ?? Cewek apa cowok ??". Tanya gladis antusias .

"Kya ... Gladis loe kok kepo ??". Goda davin .

"Diem deh jawab aja ".

"Cewek ". Jawab davin.

"Mungkin termasuk nerd ". Ucapnya sombong siapa lagi kalau bukan gladis

Dia merasa dialah yang pantas untuk rey . dan tidak membiarkan semua anak perempuan mendekati rey .

*******

bully in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang