3. Pertemuan Pertama

1.1K 33 24
                                    

Masa masa MOS telah usai. tidak ada lagi topi kerucut, tidak ada lagi tas karung, dan tidak ada lagi ocehan dari senior walau pun senioritas di sekolah ini sangat terasa namun itu tidak berlaku bagi para siswa laki laki. Tidak mungkin siswa laki laki mengombre rambut nya lalu kakak kelas dengan sadisnya melabrak siswa laki laki itu. yang ada mereka berdua yang akan malu. Para siswa baru pun dianjurkan untuk memakai seragam sesuai tata tertib.

Pagi itu merupakan pagi yang indah bagi Rayyan dan teman sekelasnya. Bagaimana tidak mereka yang seharusnya bersimpuh keringat karena harus berolahraga di lapangan sekolah tetapi malah asik bersantai di kelas yang memang memiliki Ac dan kipas angin, ada juga yang makan di kantin, dan ada juga siswa laki laki yang bermain futsal di lapangan. itu karena Pak Syahid guru olahraga mereka sedang ada dinas di luar kota dan jam pelajaran olahraga merupakan jam pelajaran yang cukup lama yaitu 3 jam. maka pagi ini mereka akan free class sampai jam istirahat pertama.

Rayyan yang merasa bosan memainkan hp nya di kelas memilih keluar. sebenarnya ia ingin mengajak Aldo untuk kelapangan menemaninya bermain basket atau voli tetapi niat itu di urungkan karen jam pelajaran kelas 10Perkantoran-II adalah matematika yang di bimbing oleh Bu Rumiyah yang terkenal denga killer nya.

Rayyan mengambil bola basket di keranjang. ia tidak bergabung bersama teman temanya yang sudah mengajak nya bergabung dari awal. dengan cekatan Rayyan mendribbel bola. lalu men-shot ke ring. masuk. bola jatuh mengenai kepala Asep. kejadian itu membuat permainan futsal berhenti sejenak untuk mengetawai Asep. setelah meminta maaf Rayyan menaruh kembali bola basket ke dalam keranjang.

"hmmmm...membosankan." desahnya yang duduk di bangku pojok lapangan bawah pohon mangga. "enga berasa gue udah Smk aja sekarang." lalu tersenyum.

**flash back on**

Hari ini adalah hari pertama penerimaan siswa baru. seorang siswa dengan seragam Sd dengan nametag bertulisan "4LdO" berlari di koridor. "sudah lewat 30 menit" liriknya ke jam yang ia kenakan. sialnya dia lupa kelasnya dimana karena sebelumnya ibunya lah yang kesekolah untuk pendaftaran sekaligus mengecek ia di kelas mana. dan bodoh nya iya tidak menanyakan kembali dimana letak persis kelasnya karena ibunya hanya berkata kelasnya 2 ruang setelah tangga. sialnya disekolah ini memiliki 2 tangga yang jaraknya bersebrangan. akhirnya ia menemukan namanya di depan kelas "7-1". dengan takut takut Ia mengetuk pintu lalu membuka secara perlahan. terlihat seorang Bapak Bapak yang berumur kisaran 40 tahunan yang tak lain adalah walikelasnya yang sedang berbicara lalu berhenti menoleh ke arah pintu. sontak siswa seisi kelas melakukan hal yang sama. dengan gemetar Aldo menghampiri wali kelasnya "maaf Pak saya telat. saya kesiangan karena saya semalam begadang menonton bola" cicit Aldo yang nyaris tak terdengar. "hadooh kamu ini gimana udah tau besok mau sekolah malah begadang nonton bola." kata walikelasnya, suaranya serak dan besar seperti Bapak Bapak pada umumnya namun suara walikelasnya ini terdengar rama dan orangnya pun murah senyum batin Aldo memerhatikan. "yaudah gapapa sekarang kenal kan diri kamu." lanjut walikelasnya yang bernama Pak Syaifudin.
"Perkenalkan nama saya M. Aldo Wicaksono. saya dari Sd 04 Pagi." Kata Aldo dengan wajah yang masih berkeringat.
"Yaudah kamu langsung duduk aja. Itu samping Ra....yh.. Rayyan. aduh bapak pusing bacanya. ada ada aja ya kakak kelas kamu nyuruh nyampurin nama nama kalian pake angka." kata Pak Syaifudin dan di sambut tawa oleh seisi kelas. "baik pak" Aldo melangkah lalu duduk.
"halo"
"nama lu aldo kan?"
"lu suka main bola ya?"
"apa cuma nonton doang?"
"bisa main basket enggak?"
"eh ko lu keringetan gitu sih"
"oh iya kenalin nama gue Rayyan" sambil menjulurkan tangan.
Aldo hanya melihat tangan itu lalu beralih ke wajah laki laki di sampingnya yang mulutnya ingin ia sumpal mengunakan kaus kaki. laki laki itu tersenyum sangat tulus dan Aldo menyadari laki laki itu terlihat manis ditambah dengan lesung pipinya.
"loh kok lu diem?" buyar Rayyan yang membuat Aldo kembali melihat ke arah walikelasnya yang sedang menulis jadwal mata pelajaran.
"eh Aldo" sikut Rayyan. "lu mau ikut eskul apa nanti?". ini anak bawel banget ya ampun batin Aldo. "emangnya kenapa" jawab Aldo yang tetap mencatat jadwal yang ditulis walikelasnya. "enggak papa sih. kalu lu gatau mau milih eskul apa mending sama gue ikut basket aja yuk. mau gak?" kata Rayyan yang mengetuk ketuk ujung pulpen nya ke lengan Aldo.  
Aldo mengepalkan tanganya lalu menoleh ke arah Rayyan. jarak antar wajah mereka hanya 2 jengkal. "gue mau masuk eskul voli. dan gue gak mau masuk basket." ucap Aldo dengan tatapan tajam. tapi bukanya membuat Rayyan takut malah membutnya terkekeh. "hahaha masa lu suka nonton bola sampe begadang malah ikutnha voli. orang mah futsal gitu kek." Rayyan masih terkekeh sambil memegangi perutnya. "yaudah gini gini.." kata Rayyan yang mencoba menenangkan diri. "gimana kalo gue juga masuk eskul voli dan lu juga masuk eskul basket. gimana? jadi kita sama sama nyobain dua eskul itu kalo enak kita lanjutin kalo enggak kita keluar." kata Rayyan yang kini mulai serius. "yaudah oke." jawab Aldo singkat lalu kemabali menulis. ia berpikir sebenar nya untuk apa ia menyetujui ajakan dari orang di sampingnya yang dari tadi tidak bisa diam seperti cacing kenapasan ini. gapapalah coba ikut basket. kan keren anak basket kaya disinetron sinetron yang biasa Aldo dan Ibunya tonton sebelum per tandingan bola di mulai batin Aldo sambil tersenyum.
"ngapain lu senyum senyum? gak waras ya?" bisik Rayyan tepat di telinga Aldo.
"DIEM!!!" bentak Aldo sehingga seisi kelas menatapnya aneh. Rayyan. anak itu hanya geleng geleng kepala seperti tidak melakukan apa apa.
"Aldo kamu kenapa?" tanya Pak Syaifudin. "maaf pak saya gak papa" jawab Aldo sedikit menunduk. Rayyan tertawa cekikikan di sampinya. Pak Syaifudin sebenarnya sudah tau kalau dari tadi dua muridnya itu tidak memerhatikan dan ia hanya geleng geleng kepala.

**flash back off**

Tanpa sadar Rayyan tersenyum mengingat masa masa pertama kali pertemuan mereka berdua. namun tiba tiba seseorang menepuk pundak nya. "lo ngapain senyun senyun sendiri? gak waras ya?" kata Aldo menatap sahabatnya. "apaansi. eh kok lu udah keluar aja sih Be?" Rayyan mengernyitkan dahinya. Aldo tidak menjawab. sudah jelas jelas siswa yang lain sudah berhamburan dari kelasnya dikarenakan bel istirahat pertama sudah berbunyi 5 menit yang lalu. sebenarnya Aldo sudah kekelas Rayyan untuk mengajak makan namun tidak ada. lalu Aldo pergi ke kantin dan hasilnya pun sama. lalu sampai lah Aldo di tempat ini dan yang mana akan menjadi tempat favorit mereka berdua. cepat ataupun lambat.
"eh lu kok diem aja? awas kesambet lu ini di bawah pohon." kata Rayyan asal. "yuk ah ke kantin laper nih gue. nungguin lu daritadi sampe kelaperan gini." lalu ia berdiri dari tempat duduknya membalik tubuh Aldo dan mendorongnya mengarah ke kantin.
dasar. padahal dari tadi Aldo mencarinya. batin Aldo. "gak usah dorong dorong gue bisa jalan sendiri" Aldo memberontak. Rayyan tiba tiba lari lalu berkata "Ayok balapan. yang kalah traktir es teh manis!!!". "heh apa apaan curang lo" Aldo ikut lari berusaha mengejar. Rayyan tertawa di depan sana begitu juga Aldo.

*****

Haluuuuuwwww readerrrsss tercintaaaaaahhhh. hari ini aku lelah sekali rasanya. tapi masih tersisa tenaga dan pikiran untuk melanjutkan cerita ini.

maaf atas tulisan ku yang berantakan dan typo yang berhamburan. hehehe

aku mulai bingung nih nyeritain voli nya bagaimana huhu. tapi aku akan kasih kalian foto mereka saat habis voli.

haduh mereka itu ya nomor di baju nya aja 7 dan 8 kaya gak kepisah gitu kesanya hahaha>\\\<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haduh mereka itu ya nomor di baju nya aja 7 dan 8 kaya gak kepisah gitu kesanya hahaha
>\\\<

menurut kalian yang mana Rayyan sama Aldo?
jawab di comment yaaaa.

jangan lupa Votement reader kuh tercintahhh.

Looph Yuh💕💕

My BromanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang