Fairy Savior-2

32 3 1
                                    

Sesampainya diluar, aku mengedarkan pandanganku dengan semangat. Setelah pandanganku terkunci pada wanita muda yang sedang turun dari mobil mewah milik daddy, aku pun segera berlari padanya.

"Aunty!!" Teriakku dan langsung menghamburkan pelukan padanya.

Auntyku terlihat terkejut, tapi dia mampu menahan beban tubuhku yang langsung menghamburkan pelukan padanya. Setelah itu, ia mengacak-ngacak rambutku dan mencium pucuk kepalaku.

"Keponakan aunty apa kabar?" Tanyanya. Aku pun membalas pertanyaan aunty. Namun karena aunty lebih tinggi dariku, aku mendongkak menatapnya.

"Aku baik" Ucapku lalu melepaskan pelukan pada aunty.

Setelah pelukanku terlepas, kak Edward yang sedari tadi berada di belakangku langsung memeluk aunty, setelah itu mommy melakukan hal yang sama.

"Kamu apa kabar Ella?" Tanya mommy kepada aunty.

Kulihat aunty tersenyum lalu membalas pertanyaan mommy.

"Aku baik kak"Ucap aunty dibarengi senyum manisnya.

"Hei nona-nona lebih baik kita berbincang-bincang didalam saja" Suara berat daddy mengintrupsi percakapan antara aunty dan mommy. Kami semua pun mengangguk lalu segera masuk kedalam rumah.

🌹

Kami pun duduk di karpet yang berbulu yang mommy alas di ruang keluarga kami. Aku pun dengan cepat meraih bungkusan berwarna pink yang bertuliskan namaku. Karena sekarang, aku dan kak Edward sedang menjalankan tradisi keluarga atau bisa diartikan tradis yang kubuat bersamanya. Yaitu mengeledah barang-barang aunty dan mengambil yang telah menjadi hak kami. Yaitu oleh-oleh khas Pranciss yang selalu tiap tahun aunty bawakan untuk kami. Yap, aunty adalah warga negaraan Inggris namun, berkerja dan tinggal di Pranciss. Aunty hanya datang ke London setahun sekali, itu pun jika waktu libur.

Aku terus mencoba membuka pembungkusku. Bukan hanya aku, kak Edward melakukan hal yang sama. Hanya saja pembungkusnya berwarna biru dan bertuliskan namanya.

"Hei lihat aunty bawa apa untukku" Kak Edward bersorak gembira melihat oleh-oleh yang aunty bawakan untuknya. Yaitu sebuah mobil mainan yang sangat elegan dan canggih.

"Wah aunty ini adalah Car X 102 . Mainan terpopuler tahun ini"Ujar kak Edward menyombongkan mainannya.

Aku hanya geleng-geleng kepala lalu kembali ke tujuan awalku yang sempat terhenti karenanya. Yaitu membuka oleh-oleh aunty untukku. Setelah bungkusan pink itu terbuka sempurna. Aku melihat ada sebuah buku dan sebuah boneka peri yang memiliki sayap yang cantik. Boneka itu memakai sebuah gaun yang indah, disayapnya berwarna transparan dan terdapat manik-manik yang mempercantik boneka itu. Tak lupa boneka itu juga memakai sebuah kalung yang berbuah botol dan terdapat sebuah kertas berwarna kuning keemasan. Aku penasaran dengan kertas itu. Aku pun berinisiatif untuk membukanya. Namun, baru satu sentuhan suara aunty membatalkan niatku.

"Annalyn" Panggilnya sambil berjalan dan duduk bersedekap di sampingku. Di tangan kirinya terdapat segelas hot chocolate yang pasti dibuat mommy.

Aku pun berbalik menatapnya dan memperlihatkan oleh-oleh yang ia bawa dari Pranciss untukku.

"Wah aunty ini sangat cantik" Pujiku lalu memeluk sekencang-kencangnya boneka itu.

"Kamu suka?" Pertanyaan aunty sungguh tidak masuk akal, namun aku tetap menganggukan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan.

"Aunty apakah kau bisa membacakan buku ini untukku?" Tanyaku sambil mengangkat buku yang berwarna putih kecoklatan yang tercetak sebuah judul Savior an.

Aunty tersenyum lantas mengangguk.

"Baiklah aunty akan membacakannya untukmu. Tapi dengan syarat kau harus makan malam dulu" Ujar aunty. Aku memutar bola mataku malas.

"Baiklah-baiklah"

Annalyn POV end

🌸🌸🌸

Setelah selesai makan malam, Ella dan Annalyn segera pergi kekamar gadis cilik itu. Dan sesuai janjinya, perempuan karir yang belum juga menemukan tambatan hidupnya itu, akan tidur bersama sang keponakan untuk membacakannya buka yang ia bawa dari negara tempat ia bekerja.

"Baiklah aunty sekarang bacakan cerita itu sampai aku tertidur" Pinta Annalyn, yang sudah berbaring ditempat tidurnya, dan bersiap untuk terbang kealam mimpi.

"Baiklah aunty akan bacakan. Savior an--"

Sebelum Marsella melanjutkan kalimatnya, suara ringan dan imut Annalyn telah lebih dulu menyelanya.

"Savior an? Apa maksudnya itu?" Annalyn mengernyit bingung sehingga membuat bocah tujuh tahun itu terlihat menggemaskan.

"Emm. Aunty juga tidak tau apa maksudnya sayang. Mungkin suatu saar kau akan tahu" Ujar Ella seraya mengelus rambut sang keponakan.

Kening Annalyn lagi-lagi bertaut. Aunty nya memberikan jawaban, yang justru menjadi sebuah teka-teki untukknya. Tapi biarlah mungkin waktu yang akan membuktikan segalanya.

"Oke aunty  lanjut ya..." Ujar Ella yang disahuti anggukan cepat oleh Annalyn.

"Pada suatu hari ada sebuah ramalan yang datang kepada ratu Carbiela. Yaitu sosok ratu yang memimpin sebuah negeri yang bernama Darknia. Ramalan itu mengatkan bahwa akan ada tujuh orang gadis cantik yang akan membawa kemakmuran dan kejayaan oleh negeri itu. Sang ratu sangat senang akan hal itu dia pun senantiasa menunggu datangnya tujuh orang itu" Ujar Ella yang memulai bercerita. Annalyn mendengar apa yang dibacakan oleh aunty nya itu dengan serius.

Detik demi detik berlalu, Ella menbacakan setiap halaman yang berada di buku itu. Annalyn yang sedari tadi mendengar, mulai hilang kesadaran. Rasa kantuk, telah menyerangnya dan dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Annalyn pun dengan perlahan tertidur dan samar-samar dapat mendengar suara aunty yang mengatakan.

"Selamat berjumpa sepuluh tahun kemudian sayang" Bisik Ella menyudahi cerita yang ia baca. Sedangkan Annalyn sudah terbang ke alam mimpi.

Gorontalo Agustus 2017

Waduh udah lama aku gak up😅 maap ya. Aku lagi sibuk soalnya. Tapi masih adakan yang nungguin cerita ini?

Oke see you next chap🙋

Voments😘

Jesicabahsoan

Fairy SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang