London 13 Desember 2007
Tak terasa musim dingin sudah datang menindih kota London dengan bongkahan-bongkahan esnya yang indah. Para burung-burung yang biasanya terbang tak tentu arah, kini bersembunyi disarang masing-masing untuk menghangatkan suhu tubuh mereka. Pohon-pohon pun, terlapisi dengan warna putih akibat salju yang turun cukup banyak. Jalanan kota London yang tadinya berwarna hitam dan sedikit kasar, kini berubah warna menjadi warna putih yang licin dan sedikit berbahaya.
Disebuah rumah disudut kota London, terdapat keluarga yang sedang menikmati hidangan lancashire hotpop. Karena suhu udara sangat dingin, makanan ini sangat cocok untuk di hidangkan.
Annalyn bersama keluarganya menikmati hidangan ini yang memang telah mommy Annalyn siapkan satu hari yang lalu karena makanan ini membutuhkan waktu sehari untuk dimasak dengan api kecil, sehingga membuat bumbu-bumbu yang di lumuri di daging lebih meresap.
Annalyn memakan makanannya dengan begitu lahap, karena mommy dari seorang Annalyn adalah juru masak yang hebat bagi keluarga Ghilive itu.
Dengan makanan yang masih berada di mulutnya Annalyn berucap."Aunty...maukah...kau, menemaniku...untuk...bermain salju?" Tanya Annalyn sambil memandang jendela rumahnya yang memperlihatkan langsung halaman rumah Annalyn yang kini tertutupi dengan salju yang banyak.
Mendengar perkataan adiknya yang terpotong-potong, Edwar menyikut Annalyn agar tidak berbicara saat makan.
"Hei Annalyn habiskan dulu makananmu, nanti kalo makanan yang berada dimulutmu menyebar kemana-mana bagaimana?!" Edward menatap nyalang adiknya itu.
Sedangkan Annalyn, ia hanya menatap kakaknya bosan lalu kembali melahap makanannya.
"Iya-iya nanti aunty nemanin Annalyn unt--"
Sebelum Marsella menyelesaikan kalimatnya, sebuah getaran ponsel yang berasal dari saku celanannya membuatnya dengan cepat merogoh ponselnya itu.
"Hallo?" Ujar Ella seraya berdiri dari kursi untuk pergi menelpon dengan orang yang menelponnya.
Annalyn menatap kepergian sang bibi dengan alis yang berkerut. Karena Annalyn termasuk anak yang mempunyai rasa keingin tahuan yang tinggi, maka dari itu satu pertanyaan lolos dari mulutnya.
"Mommy, aunty sedang menelpon siapa?" Tanya Annalyn sambil memerhatikan mommy nya yang sementara melahap makanannya.
Merasa dapat pertanyaan dari sang anak, mommy Annalyn langsung menghentikan aktivitasnya seraya menatap sang anak.
"Mommy gak tau Annalyn" Ujar sang mommy seraya memakan makanannya kembali.
Annalyn berengut kesal, seraya mencibirkan bibirnya.
Sepersekian detik berikutnya, Ella datang dengan tergesa-gesa."Kak!" Panggilnya dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.
Reflek semua orang yang berada di ruang makan itu langsung berdiri sambil menatap heran pada Ella.
"Kenapa Ella?" Tanya Jack selaku kepala keluarga disana.
Ella mencoba menstabilkan nafasnya yang menderu karena berlari tadi. Ia tidak menyangka jika hasil dari telponan tadi, membawa berita buruk untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Savior
FantasyBerawal dari tujuh gadis cantik yang mempercayai sihir dan keajaiban sejak kecil. Namun, setelah ketujuh gadis ini tumbuh dewasa mereka menganggap bahwa sihir atau semacamnya hanyalah sebuah dongeng semata. Anggapan mereka pun berubah ketika me...