My Endless Love

22 3 0
                                    

Bandung

30 Juni 2017

Lembut dan hangatnya mentari pagi ini membuatku enggan untuk bangun. Jika bukan karena sebuah alasan yang sudah lama kutunggu. Cahaya tanpa warna menembus kain putih transparan yang menutupi sebagian jendela kamarku. Membuat beberapa tempat menjadi lebih terang daripada yang lainnya, seperti kotak persegi berwarna cokelat yang dihiasi pita merah jambu. Aku memperhatikannya dari ranjangku, kemudian sesaat setelah itu, kuputuskan beranjak dari tidurku. Mengenyahkan selimut putih nan lembut yang semalaman telah menjaga tubuh mungilku dari dinginnya malam di kota Bandung.

Langkah kecilku diatas ubin berbalut karpet abu-abu, menyamarkan suara hentakan kakiku saat itu. Kuambil kotak persegi misterius yang ukurannya lumayan besar ke pangkuanku. Diatasnya terselip secarik kertas putih dengan tulisan tangan seseorang yang sudah tak asing lagi bagiku. Sejenak aku tersenyum dan sedikit tersipu.

"Oohayou ... My Princess. Jika sudah bangun, lekas turun dan kenakan ini yaa. Untuk liburan spesial kita di Kota Kembangmu! ❤ M".

Hanya inisial M ? Hah ? Aku rasanya ingin tertawa lepas, Marcell ... Marcell ... seolah dia ingin membuat  lelucon konyol dengan menulis sebuah  inisial yang, sungguh! tak perlu repot-repot kutebak, aku sudah tahu.

Aku segera membuka isi kotak dengan penuh rasa penasaran. Menebak-nebak isi kotak itu, pikirku, mungkin bandana dengan warna mencolok yang norak. Atau kaus kaki polkadot yang aku tidak tahu harus dipakai kapan dengan mix and match seperti apa.

Sering kali aku dan Marcell bertolak belakang dalam urusan fashion . Ku akui bahwa selera fashion Marcell sendiri cukup bagus, paduan head to toe  selalu cocok ia kenakan di lekuk tubuhnya, absolutely. Namun sayangnya, tidak untuk fashion wanita, yang selalu ia pilihkan untukku.

Berulang kali aku selalu bertanya padanya, sebelum kita berangkat pergi untuk sekedar jalan ke Mall, nonton ke bioskop, hinggap di beberapa kafe untuk menikmati teh atau kopi, lalu berbincang mengenai sesuatu yang kita sama-sama sukai, Well... something like books, music, movie.. etc.

Hingga suatu hari kami hendak berkencan ke suatu acara musik jazz yang diselenggarakan oleh salah satu teman kami di kampus.

"Bagiamana dengan pakaianku yang ini ?" Aku memperlihatkan rok coklat beludru ku yang panjangnya selutut dengan atasan blouse oranye. Jawaban yang Marcell lontarkan akan sama meskipun aku berganti dengan setelan lainnya, semisal; celana hitam highwaist  favoritku dengan atasan kaus agak ketat berwarna hijau tua, dan ...

Semuanya akan berakhir dengan kata ...

"Look GoodBeautiful ― Cocok sekali untukmu ― pilihan yang tepat ― Gotcha!!" Apa kau tahu ? ketika kita berjalan berdua, sepanjang jalan orang-orang serasa tengah melirik ke arahku dengan tatapan ingin mentertawakan. Dengan cepat Marcell meninabobokan perasaanku yang kesal. Hmmm... sudah cukup !!! Bayanganku bubar seketika oleh rasa penasaranku pada kotak coklat yang sekarang siap kubuka. Semoga kali ini pilihannya tidak begitu buruk.

Lengkap sekali isi kotak ini, pantas saja dan memang benar. Kotak ini cukup besar untuk menaruh pakaian, lengkap dengan 1 set sepatu yang cantik. Kali ini aku harus berani mengagumi seleranya yang kelewat bagus.

Di dalam kotak besar itu telah tersusun rapi sebuah dress berwarna lembut kesukaanku, Yup. Beautiful peachy dress. Aku tersenyum sesaat dan tidak sabar ingin segera mengenakannya. Disampingnya syal dari bahan cerutti  berwarna putih tulang tergeletak rapi, dihiasi corak bunga berwarna-warni yang terlihat dibuat abstrack. Sekali lagi kupastikan, 1 set sepatu brookat yang disampingnya direkatkan pita mungil, yang membuatnya terlihat semakin anggun, untuk saat ini memang yang terindah kulihat.

Misadventures of Pursuit! [SEKUEL]Where stories live. Discover now