2

16 3 1
                                    

Satu minggu lamanya aku tinggal di apartemen, meski kadang bosan karena tidak ada ardan yang kadang membuatku kacau tapi semua ini harus ku jalani. Ini adalah tanggung jawab yang harus ku jalani

Jika kalian tanya mana enak tinggal dirumah atau di aparteman pasti jawabnya rumah. Yahh karena dirumah mau makan udah disiapin, mau bangun di bangunin. lah disini semuanya serba sendiri miriplah lagunya caca handika(heehee) kalian taukan lagunya?

"Nay, nanti malam lo temenin gue yah??"

"tumben mau ditemenin?"

"tetangga gue kadang nakutin, kalau tengah malam dia suka teriak-teriak gak jelas"

"maaf Wil bukannya gue gak mau tapi nanti malam gue ada acara keluarga" kata Nayla yang terlihat sedih

"lo kenapa Nay?, lo punya masalah, cerita dong ke gue sapa tau gue bisa bantu"

Tiba-tiba Nayla menangis yang aku tidak tau apa penyebabnya. Baru kali ini aku melihat Nayla sesedih ini. Biasanya meski dia punya masalah yang rumit dia gak bakalan nangis seheboh ini

"kok nangis?"kataku sambil memeluk Nayla namun ia masih belum mau bicara

"tenang dong Nay, Nayla yang gue kenal gak serapuh ini. Kalau kamu diam gue gak bisa bantuin ni."

"gue punya masalah Wil!!" aku menatap Nayla dengan kaget

"jangan lebay Wil. Gak gitu juga kali, kagetnya"

"sorry deh"

"gue mau dinikahin" yang membuatku tak kalah kagetnya

"Alan lamar lo, bagus dong. Terus kenapa lo sedih?"

"bukan Alan. Gue mau dinikahin sama anaknya teman bokap gue"

"jadi, lo nerima atau gak?"

"gue belum nentuin jawaban Wil. Tapi nanti malam acara lamaran gue. Dan malam ini gue harus punya jawaban"

"kalau gue dipihak lo, gue bakal ngikutin kata hati gue. Terus apa kata Alan?"tanyaku

"dia gak nerima pernikahan gue tapi dia juga belum bisa melamar gue. Kamu taukan dia mau gapai dulu cita-citanya"

Kesedihan yang terpancar dari wajah Nayla membuatku tidak bisa memaksanya

"lo udah kenal siapa yang bakal dijodohin sama lo?"tanyaku dijawab anggukan oleh Nayla

"usianya cukup jauh dari gue, sekitar lima tahun diatas gue dan dia juga gak nolak pas mau dijodohin"

"kalian kenal dimana?"

"dia teman gue waktu kecil, gue udah anggap dia seperti kakak. Gue ingat waktu kecil kalau bokap nyokap gak ada dirumah dia pasti bakal nemenin gue sampai gue aja kadang risih. Sekitar lima bulan gue masuk Smp dia ngilang gak tau kemana dan kemarin untuk pertama kalinya dia datang dan langsung ingin melamar" tutur Nayla yang aku anggukan sambil tersenyum

"jadi intinya dia cinta pertama lo, tapi karena dia pernah ngilang ntah kemana jadi lo mau nolak perjodohan ini gitu!?" tanyaku

"gak, gue gak pernah cinta sama dia. Gue cuman marah karena dia ngilang aja"

"yaudah lo pikirin baik-baik tetapkan dalam hati bahwa apa yang nantinya lo pilih adalah hal terindah yang akan menjadi kebahagiaan yang tak akan pernah lo lupaiin sampai kapanpun"

***

Drrrtt drrrrt

"halo?"

("kamu gak papa nak, tadi papa liat diberita sekitar aparteman kamu akan dilakukan pemadaman lampu secara serentak?" )

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang