PART 2- A SCENARIO

120 13 4
                                    

'Oh bodoh amat, yeah, baiklah, jadi apa? Tak ada siapun yang tinggal di sisiku. Aku 'baik-baik saja begini' kata-kata yang mudah terucap dari mulutku itu secara kilat menjadi sebuah dinding.' -BTS, Whalien52

Ismisangeun Storyline ©2017

-o0o-

"Maaf karena aku tak sempat melakukan upacara kematian ibu," pelan Sakura. Mengapa Sakura berada di tempat ini? Karena abu sang ibu ditaburkan disini tempat kelahiran sang ibu. Karena itu adalah permintaan ibunya untuk terakhir kalinya. Sakura tak sempat menyiapkan upacara pernikahannya karena sibuk mengurus kepindahan dirinya dari Seoul ke Busan setelah lulus kuliah. Sakura memutuskan untuk menetap di sudut sepi kota Busan ini.

Lalu bagaimana dengan Taehyung? Sejak divonis menderita SAD. Taehyung tak bisa hidup dengan normal dari kebisingan kota Seoul. Orang tuanya memutuskan mengirim Taehyung untuk tinggal bersama sang Nenek di tempat ini.

Setelah beberapa saat berdiam diri disana. Sakura beranjak pergi dengan membawa kopernya. Tanpa komando Taehyung juga mengambil langkah dan berjalan beberapa meter di belakang Sakura.Dua anak muda yang berbeda dari yang lain ini berjalan dengan pikiran masing-masing.

Taehyung sadar Sakura berjalan menuju rumahnya. Benar, karena memang Sakura akan tinggal disana. Lebih tepatnya disebuah rooftop rumah nenek Taehyung. Sakura langsung menyapa Nenek Kim. Sakura tahu banyak tentang nenek Kim dari sang ibu. Karena dahulu ibunya besar ditempat ini bersama nenek Kim. Nenek Kim merupakan teman dari nenek Sakura dahulu.

"Aigoo, jadi kau putri Jung Hakyung?" tanya nenek Kim. Sakura menangguk sopan.

Tak lama Taehyung muncul di balik pintu, sontak hal ini mengalihkan atensi sang nenek. "Oh, Wasseo Taehyung-ah?" tanya sang nenek. Taehyung hanya menangguk pelan kemudian berjalan masuk menuju kamarnya. Sakura masih mengenali wajah Taehyung karena mereka bertemu di atas tebing tadi.

"Dia adalah cucuku, namanya Kim Taehyung," ucap nenek.

"Ah, Ne. Saya Yuiko Sakura, Nek," jawab Sakura.

"Baiklah aku sudah banyak dengar dari ibumu. Ayo ikut aku."

Mereka berdua menuju rooftop. Tempat itu ternyata cukup luas, Sakura merasa bersyukur karena bisa tinggal gratis di tempat ini dan ia bisa melukis dengan leluasa disini. Meski desain tempat ini desain tradisional rumah korea yang sering disebut dengan Hanok.

"Bagaimana kau suka, Nak?" tanya nenek Kim.

Sakura menangguk mantap. "Neomu Joha."

"Kalau begitu istirahatlah," ucap nenek Kim kemudian menepuk pelan lengan Sakura sebelum beranjak. Wajah Sakura langsung berubah pucat setelah skinship tadi. Tubuhnya gemetar membuat pertahanan Sakura goyah dan keringat dingin keluar.

"Gadis tadi siapa, Nek?" tanya Taehyung ditengah makan malam bersama neneknya.

Nenek Kim menghentikan kunyahannya sejenak. "Oh iya, dia cucu teman nenek yang dahulu tinggal di atap. Tapi mengapa dia tak ikut makan malam? Naiklah,Ajak dia makan malam."

Taehyung meletakkan alat makannya kemudian beranjak.sesampainya di rooftop Taehyung curiga karena lampunya mati. Pintunya pun juga tak dikunci, Taehyung masuk dan menyalakan lampu, pemuda ini terkejut karena melihat Sakura tergeletak tak berdaya di lantai.

"OMO! Hey, Nona!"

Lamat-lamat Sakura membuka mata, ia langsung beranjak bangun setelah menemukan dirinya berbaring di tempat asing. Taehyung melihat Sakura sadar langsung memanggil sang nenek.

[ON GOING] WHALE 52Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang