Cinta Terlarang

9.7K 91 2
                                    

Sungguh aneh tapi nyata.

Mungkin kata itulah yang pantas diucapkan oleh orang - orang ketika melihat keajaiban ini. Bagaimana tidak,jika seorang ibu dan anak kandungnya hamil dan melahirkan bersamaan. Itulah yang dialami oleh keluarga Jayadipura. Dan sinilah, awal kisah ini dimulai.

Ketika tiba saatnya yang dinanti kelahiran anak pertama dari pasangan 'Giska Nanda Putri dan Prawira Lesmana ' serta anak kedua dari pasangan tuan dan nyonya Adi Jayadipura yang notabenenya adalah orang tua dari Giska.

Giska menikah di usia yang masih muda,karena itu adalah keinginannya setelah lulus SMU. Setahun setelah pernikahannya Giska dinyatakan hamil dan dan begitu juga yang dialami oleh ibunya. Hingga hari ini tiba saatnya bagi mereka berdua untuk melahirkan.

Di rumah sakit, Suami Giska dan juga ayahnya sedang menunggu kelahiran buah hatinya dengan cemas. Mereka berdua mondar - mandir di depan ruang bersalin karena tidak diperbolehkan oleh dokter untuk menemani istrinya karena ada masalah dengan rahim istrinya sehingga proses melahirkan harus dengan jalan cesar. Setelah menunggu selama kurang lebih dua jam mereka berdua mendengar suara tangisan anak bayi.

Dua orang suster keluar dari ruang operasi dengan menggendong masing - masing seorang bayi. Kedua suster itu menghampiri Prawira dan ayah mertuanya.

"Selamat ya pak,anak anda laki - laki," kata suster itu sambil menyerahkan seorang bayi laki - laki dalam gendongannya kepada Prawira.

"Selamat juga untuk bapak,anak anda perempuan,"ujar suster lainnya.

"Terimakasih suster,bagaimana keadaan istri saya? " tanya pak Adi sambil menggendong putrinya yang baru saja hadir kedunia ini.

Kedua Suster itu saling berpandangan terlihat tak nyaman untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Suster,bagaimana keadaan istri saya?? ulang pak Adi.

"Ma... Maaf pak,istri anda mengalami pendarahan yang hebat setelah melahirkan. Kami dan tim dokter telah berusaha semampu kami,tapi nyawa istri bapak tidak bisa diselamatkan. Kami turut berduka cita pak."jawab suster itu dengan menundukkan kepala.

Mendengar pernyataan suster tersebut hati pak Adi terasa hancur. Istri yang dicintainya telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

********

Keesokan harinya, setelah mengurus hal - hal penting, nyonya Adi Jayadipura dimakamkan dipemakaman umum. Banyak orang yang menghadiri pemakaman itu. Setelah merasa,cukup untuk mengucapkan selamat tinggal pada istrinya. Pak Adi pulang ditemani Prawira.

Sementara itu, Giska shock mendengar kabar dari ayah dan suaminya bahwa mamanya telah meninggal dunia.

"Pa,kenapa ini semua bisa terjadi pa," tangisnya sendu.

" Giska,sabar sayang. Papa tau ini cobaan yang berat untuk kita semua,tapi ini adalah kehendak Tuhan sayang. Kita tidak bisa berbuat apa - apa," jelas papanya sembari mengelus puncak kepala Giska yang masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Badannya masih lemah karena Kekuatannya belum pulih sehabis melahirkan.

"Tapi pa,Giska masih butuh mama," isaknya lagi.

"Sabar sayang,kita pasti bisa ngelewatin ini semua." Prawira menenangkan istrinya yang masih menangis tersedu - sedu.Ia membawa Giska kedalam pelukannya.

********

Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, keadaan Giska mulai membaik hingga akhirnya Giska diperbolehkan pulang.

Sesampainya di rumah,Giska memberitahukan suatu hal pada papanya yang merupakan pesan terakhir dari mamanya.

"Pa,mama pernah bilang sama Giska,kalau nanti anak Giska dan mama lahir,mama ingin memberi nama kalau laki - laki namanya Dafa,dan kalau perempuan namanya Daniella.Itu pesan terakhir mama pa sebelum mama...," Giska tak melanjutkan perkataannya dan kembali terisak.

Untuk menghormati pesan terakhir dari istrinya, kedua bayi itu pada akhirnya dinamakan dengan nama 'Dafa' dan 'Daniella' .

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang