Karena kalian aku bisa menjadi diriku sendiri, karena itu aku bisa menghadapi dunia dewasa.
Dunia ini lebih kejam dari yang kau bayangkan. karena orang yang tak punya rasa khawatir tak akan bisa menang.
jika kalian tak akan bisa menang. Menyerahlah. Atau kalian tak akan bisa mengerti karena terlalu bodoh?
apa kita ini teman sehingga aku harus peduli penderitaanmu?
Kau hanya membesar-besarkan masalah untuk menguntungkanmu.
Aku tak mau menyembunyikan kekhawatiranku lagi. Dan aku lelah terus memperhatikanmu diam-diam. Dan yang paling penting, aku lelah berbohong kepadamu bahwa aku menyukaimu.
Aku bahagia bisa menjadi diriku yang sekarang ini.
Hidup tak selamanya berjalan dengan mudah. Kita mungkin mengambil keputusan yang salah dan terluka. Karna kita belum berpengalaman. Kita akan menangis. Tapi aku tak akan menyesal. Karena aku sudah berusaha yang terbaik untuk bahagia hari ini.
Harga diri? Sepertinya hal itu yang paling penting bagimu. Tapi bagiku, temanku itu jauh lebih penting.
Jika kau memang pintar, kau tak akan menggunakan penderitaan orang lain sebagai jembatan kesuksesanmu.
Di dunia ini mana ada hal yang selalu baik-baik saja. Semua orang bertingkah seolah dirinya baik-baik saja.
Sejujurnya, aku bisa hidup tanpa menari. Tapi, aku tak bisa hidup tanpa teman.
Jika kau disakiti seseorang, datanglah padaku. Aku akan setia disini menunggumu hingga kau sadar bahwa aku tulus mencintaimu.
Memang benar apa yang dilakukannya itu salah, tapi aku bukanlah orang yang suka mempermalukan oranglain didepan banyak orang.
Dunia orang dewasa untuk orang dewasa. Jangan memasukinya, karna kau tak akan bisa menanganinya.
Jangan memulai jika kau tak bisa mengatasinya, dan jangan lari setelah memulai sesuatu.
Mungkin aku belum bisa bahagia sekarang, tapi besok aku akan bahagia.
Saya minta maaf. Mulai sekarang, saya akan bahagia. Saya akan tersenyum menghadapi hidup. Saya akan belajar menjalin pertemanan. Saya akan jalani hidup sembari bersenang-senang, sebagaimana remaja. Saya akan menikmatinya.
Aku tak perduli jika kau jadi gadis brengsek, tapi jadilah manusia.
Aku belajar mencintai walaupun aku tau aku akan terluka.
Ingatlah masa-masa yang menggebu saat SMA, dengan adanya kalian. 'Aku' menjadi 'Kita'. Karna itu, aku bisa percaya diri.
Jangan memaksakan dirimu melakukan sesuatu yang tidak ingin kau lakukan.
Kau tak boleh menyia-nyiakan sehari saja untuk tidak bahagia. Jangan lupa bahagia hari ini dan hari esok.
Sebenarnya, aku ingin menjadi orang yang pertama menemukanmu dan setelah itu aku ingin memelukmu.
Jangan membesar-besarkan masalah untuk menguntungkan diri sendiri.
Aku sangat membencimu. Tapi aku tak bisa membencimu 100%. Karna kenangan kita.
Menjadi semakin tua bukan berarti kau semakin dewasa.
Jika dia selingkuh, datanglah padaku. Aku orang yang setia.
Bukankah baik jika kita tak saling perduli lagi sehingga tak ada yang merasa terluka dan terkhianati.
Kenapa kau meninggalkanku? Jika kau menjelaskannya dan membuatku mengerti aku pasti akan memaafkanmu. Tapi, sekarang aku sudah muak. Kenapa? Karna kau tak akan pernah berubah.
Kau pikir kau siapa bisa berbicara seperti itu kepadaku?
Apa kau tahu apa kesalahan terbesarmu? Meskipun kau bersalah, kau tak menyesal sama sekali.
Lakukan saja yang kau mau. Tapi, orang sepertimu tak akan bisa membuatku menderita.
Aku benar-benar bingung, apa yang harus kulakukan. Apa aku akan senang jika mengungkapkan semuanya(aib seseorang)? Tapi, jika aku yang menjadi dia adalah aku akan seperti apa jadinya? Aku memikirkannya tadi. Memang benar apa yang dia lakukan itu salah. Tapi aku tak bisa mempermalukannya di depan semua orang. Bahkan jika aku sangat marah padanya, aku tetap tak bisa.
Air matamu tak akan bisa menghapus semua kesalahanmu.
Meskipun seseorang melindungimu hari ini, kau tak bisa mengharapkan seseorang itu terus melindungimu.
Memang benar apa yang kulakukan itu salah. Tapi aku takut dan aku tak tahu apa yang harus kulakukan.
Kau sudah berjanji. Tapi kenapa kau menusukku dari belakang? Kau bersikap seolah kau baik. Tapi kenapa kau tega melakukannya?
Tak perlu memperdulikam semua sampah itu. Fokus saja pada dirimu sendiri. Ibu akan melindungimu.
Jika dia salah, dia harus menanggung akibatnya.
Mereka sekarang bisa tertawa. Tunggulah. Kau akan berada di tempat yang tak akan bisa mereka jangkau.
Aku juga bingung kenapa sangat sulit mengatakan "maaf". Bagaimana caranya agar aku bisa mengatakan "terimakasih". Bagaimana caranya agar aku tidak kesepian lagi? Semuanya seakan mustahil bagiku. Awalnya, kupikir jika aku fokus pada belajar saja, aku pasti akan merasa bahagia. Meskipun aku belum bisa bahagia sekarang, mungkin saja besoknya aku akan bahagia.
Hei!! "masih rencana" dengan "sudah melakukannya" itu jauh berbeda.
Aku senang, ibu bisa melihatku menempati peringkat 1. Setidaknya sekali, aku ingin mengabulkan keinginan ibu.
Kenapa kalian terus saja bergosip? Memangnya kalian malaikat? Kalian tak pernah berbuat salah? Kalian ingin dia mati?
"kau akan baik-baik saja"
"jangan putus asa"
"kita semua pasti punya kesalahan"
"saat kau sedih, kami akan menggenggam tanganmu"
"semangatlah"
"berbahagialah"
"semua akan baik-baik saja"
Banyak hal lain yang bisa kalian katakan daripada hanya bergosip saja.Jika kau menjelek-jelekan temanku lagi, tamat riwayatmu.
Hidup memang terkadang menyulitkan. Tapi, ayo hadapi hidup itu bersama-sama.
Kau salah jika kau berpikir kau tak punya teman. Kau tidak sendirian. Kau memiliki teman yang selalu ada untukmu. Kita akan saling berpegangan tangan. Jadi, cepatlah kembali.
Kau memang jahat. Melukai orang lain hanya karna kau ingin bertahan sendirian. Dan juga, kau itu pengecut sekali. Apa kau tau betapa khawatirnya kami? Kau tau, kami sangat ketakutan? Karena itu, aku tak bisa begitu saja memaafkanmu.
Aku memang salah. Jika harus dihukum, aku harus menerimanya.
Ibu, semangatlah! Memang tak banyak yang bisa aku lakukan untuk ibu. Maaf karena selalu merepotkan ibu. Dan aku selalu mencintai ibu.