PROLOG

172 17 14
                                    

Teruntuk (kalian) siapa-siapa yang pernah melukai entah sadar atau tidaknya,

Apa kabar kalian para pembuat luka?

Kalian memanglah orang-orang hebat.
Bagaimana tidak,
Luka yang kalian berikan pun sungguh tak kalah hebat; mengusik dan membayang-bayangi tiap lintasan hidupku.

Aku yang merupakan jiwa lemah pun berjalan terpincang-pincang,
Hanya untuk berlari dari masa lalu dan membangun hidup baru,
Kini, aku justru berterimakasih kepada kalian.

Berkat kalian, aku mengililingi dunia,
Hingga bertemu dengan sosok kuat,
Yang membuat hidupku bangkit.
Mungkin benar kata pepatah, setelah kehilangan akan menemukan lain.

Sialnya, aku bertemu kalian lagi di waktu yang telah aku jelajah begitu rumitnya.

Sengaja atau apa?!

Entahlah, untuk saat ini otakku aku peras untuk berpikir,

Memaksa kakiku yang lelah untuk berlari menjauh lagi,

Atau menyeret kakiku hingga berdarah untuk berdiri tegap di depan kalian.

Aku tahu. Aku bukan anak sastra,
Bukan anak kelas bahasa,
Bukan keturunan dari penulis-penulis ternama.

Namun, aku ingin satu kalimat saja dari tulisanku mampu mengubah dunia.
Juga untuk membuka mata hati dan batin seluruh pemilik hati di alam semesta.

Mungkin, kalian menganggap kalimat-kalimat dari bait pertama hingga bait ini hanyalah sampah.

Sampah yang tidak berguna.

Tak apa.

Daur ulanglah sampah ini.

Dengan cara;  terus mengikuti penulisan, tiap bab dan partnya nanti hingga selesai.


Salam,

Nadhira Rindu Apriliana, yang selalu mengisi sore harinya dengan menatap senja.

Jangan panggil Dhira, apalagi Rindu! Karena kedua panggilan itu sudah ada pemiliknya masing-masing.

Dekatlah denganku, agar bisa memanggilku dari bagian namaku yang mana saja. Namun yang pasti, dekati tulisan tentangku dahulu!



______________________________________

Author note :

Ini cerita banyak banget pesan moral dan hikmah yang bakal bisa diambil sama kalian. Penggambaran nyata dari kisah seorang gadis yang punya banyak luka dalam dirinya, tapi dari luar dia kaku.

Tolong saran dan komentar kekurangan kalau ada yah! :) Kira-kira  menarik ngga? Kalau iya komen yaa, biar aku segera yakin buat ngepost bab 1 hehe. Terimakasih

Instagram : devinaaurellian (a dan l nya 2 ya!)

Twitter : @devinaan

Blog : sound-ofsoul.blogspot.com

Rindu untuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang