Dita-Junkyu

42 3 0
                                    

"Ya jadi gini Dit, ibu harap kamu yang ikut pensi bareng David." Ucap bu Lia dengan pantasnya memilih Dita

"Vid lepasin tangan gue dulu." Bisik Dita

"Eh iya iya." Timpal David sambil senyum-senyum ga jelas.

"Emang tema pensinya apa bu?."

"Kaya sepasang Raja-Ratu gitu Dit."

"Hah?"

"Napa lo Dit?."

"Bela aja deh bu, jangan saya." Ucap Dita karena dia malas kalau pensi dengan David

"Udah kamu aja, ya udah Ibu tinggal dulu."

"Iya bu." Ucap David dan Dita sembari memberi salam.

Tiba dikelas Dita diejek oleh Bela dan Angel karena mereka datang berdua ke kelas.

"Cie berduaan mulu." Ucap Bela

"Abis mojok ni ye." Ejek Angel

"Eh sotau lo gue abis dari kantor." Ucap Dita dengan muka kesal.

"Iya kita dari kantor." Sambut David

"Ngapain kalian ke kantor?." Ucap Bela

"Kepoooo." Timpal David sambil menuju tempat duduknya

"Eh Dit gimana lo boleh kan ikut konser?." Ucap Bela.

"Iya boleh."

"Wah bener?." Teriak Bela hingga murid sekelas hampir menoleh ke arah Bela.

"Woy berisik jangan teriak-teriak mulu." Timpal Rizal yang sedang asik ngegosipin cewe bareng David.

"Eh maaf kali." Ucap Bella



-



"Ditaaaa." Ketuk pintu oleh David

"Haaaaa iya bentar." Timpal Dita sambil teriak.

"Ngapain kesini?." Ucap Dita

"Mau latihan buat pensi lah."

"Eh emang pensinya kapan."

"Bentar, mau diluar aja ini Dit?."

"Eh iya masuk dulu sini."

"Lusa pensinya, harus total ini latihannya."

"Hah gila cepet amat."

"Ya iya makanya kita belum apa-apa loh ceritanya aja belum punya kan kita."

"Yaudah searching cerita dulu aja supaya ada referensi."

Mereka pun langsung searching dan tidak lupa mereka selau debat.

"Nah iyang tadi aja Vid ceritanya." Tunjuk ke arah laptop.

"Ah jangan ga asik itu mah, yang ini aja."

"Ih yang tadi."

"Yang ini bodo amat ga pake koma."

"Ish lo rese."

"Udah yang ini."

Mereka ngeprint cerita tersebut setelah itu membaca ceritanya.

"Eh ini harus lima orang Vid."

"Ya udah nanti ajak Bela, Angel sama Rizal mereka pasti mau."

"Oh ya udah."

Dan selesai untuk hari ini karena sudah cukup sore dan David segera pulang.



-



Pagi ini Dita terbangun dari tidur dengan terpaksa. Jam weker meneriakinya secara brutal sekaligus memekak telinganya. Dita juga ga kalah brutal, sebab ia mimpi berkencan dengan Junkyu salah satu personil boyband Treasure jadi terganggu. Ia melempari weker hingga jatuh berserakan di lantai kamarnya.

Tawa kemenangan menghiasi pipi cabi-nya. Bukannya bergegas mandi tetapi Dita malah menarik selimut, ia siap kembali ke dunia mimpi. Tetapi, tidur lagi di mata yang sudah tidak ngantuk itu susah. Masih dalam posisi berbaring, ia menghadap ke kiri, menghadap ke kanan, telentang, telungkup, Dita melakukan semuanya, alhasil ia hanya menatap jelas poster idolanya bernama Junkyu yang menempel di dinding kamarnya.

"Nado saranghae" dengan wajah memelas berbicara pada poster Junkyu seperti berbicara pada manusia umumnya yang ada dihadapannya.

"Padahal tadi kita udah jalan ke Namsan Tower membawa gembok bertuliskan Dita-Junkyu untuk ditautkan di sana. Eh guenya bangun. Ya udah, besok masuk kedalam mimpi gue lagi ya!" Yang tadi cuma kenangan dalam mimpi gue terima dengan ikhlas.

Terdengar suara dari depan kamar. "Dita mau sekolah ga kamu cepet mandi."

"Iya ma bentar."

"Jangan ngomong sama poster-poster mulu."

"Hehe iya mahh."

Jika bagi orang asing yang melihatnya, mungkin ia akan berfikir kalau Dita sudah tidak waras. Begitulah tiap hari kelakuan Dita.

Selain poster Junkyu yang berukuran satu meter. Dinding kamar Dita penuh poster dengan ukuran beraneka ragam wajah lima pria bermata sipit dengan gaya yang nyentrik. Maklum, boyband favoritnya Treasure. Boyband asal Korea Selatan jebolan YG Entertaiment itu.

Mungkin sama seperti remaja lainnya, Dita sejak SMP sudah tergila-gila dengan boyband dari Korea Selatan atau dari negeri ginseng itu. Tidak hanya poster, ia juga membeli album. Walau hanya melihat dalam jarak beberapa meter, Dita sudah sangat senang.

vote, comment dan tambah ke reading list yaa maaci lof

Until WheneverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang