3| Sama-sama mantan Steffi

2.3K 132 29
                                    

Mobil Iqbaal terparkir dengan rapih di parkiran kampus. Memang benar Iqbaal yang mengantar Steffi ke kampus, dan Iqbaal juga ada kunjungan untuk mahasiswi baru di kampus tersebut. Maklum, Iqbaal kan termasuk lulusan terbaik di kampus itu.

"Nanti pulang bareng aku lagi ya" ucap Iqbaal

Mereka berdua berada di kantin, masih ada 30 menit sebelum kelas Steffi di mulai

"Jangan, aku ada banyak kelas" bohong Steffi

Iqbaal mengangguk pertanda mengerti "yaudah deh"

Entah kenapa saat ini Steffi tidak mau berdekatan dengan Iqbaal. Jantungnya selalu berdetak lebih cepat bila ia sedang bersama dengan Iqbaal. Steffi takut, takut rasa itu hadir lagi.

Takut rasa ingin memiliki hadir lagi. Takut Steffi yang hanya merasakan ini sendirian.

"Aku duluan ke aula ya" pamit Iqbaal

Steffi mengangguk mengerti "semangat ya pidatonya" ucap Steffi

Iqbaal mengangguk sambil mengusap kepala Steffi "makasih Puyung"

Puyung. Muka Steffi memerah. Puyung merupakan nama panggilan kesayangan Iqbaal saat mereka berpacaran. Iqbaal senang sekali memanggil Steffi dengan sebutan itu.

Steffi juga memiliki panggilan kesayangan ke Iqbaal. Adan. Tentunya Iqbaal sangat senang di panggil Adan. Baginya, Steffi terlihat manja kalau memanggil Iqbaal seperti itu.

...

Saat Steffi sedang memakan siomaynya, seseorang menutup mata Steffi dari belakang

Steffi menelan siomaynya lalu berkata "Baal katanya mau ke aula, jangan iseng ih"

Seseorang yang menutup mata Steffi mendnegus "udah mantan jugaan, masih aja mikirin dia"

"Eh ini bukan Iqbaal, siapa dong? Jangan iseng" ucap Steffi

Seseorang itu terkekeh, lalu membuka mata Steffi dan langsung duduk di depannya

"Gusti?" Tanya Steffi histeris

Orang itu mengangguk lalu tersenyum "surprise"

...

Selesai kelas, Steffi langsung membereskan buku-bukunya dan berjalan keluar kelas. di depan kelas, sudah ada Gusti yang sedang berdiri sambil bersender di pintu kelas. 

"Gusti?" ucap Steffi, sambil bertanya sih

Gusti tersenyum "pulang bareng yuk, aku pengen ketemu ibu kamu sekalian minta izin ngajak kamu jalan-jalan" ucap Gusti

"jalan-jalan kemana?"tanya Steffi

Gusti tersenyum lagi "udah ayo kamu nanya mulu kayak pembantu baru" lalu Gusti berjalan menuju parkiran sambil menggandeng tangan Steffi

Steffi hanya bisa mendesah pasrah, Gusti memang dari dulu seperti ini, suka memaksa tapi lucu. pikir Steffi

...

Iqbaal berdiri di depan mobilnya, ia terus memperhatikan handphonennya. Steffi, Iqbaal sedang mencari Steffi. Iqbaal tadi bertemu dengan teman Steffi, dan temannya bilang kalau Steffi berjalan sambil di gandeng lelaki lain

"Puyung, kamu sama siapa sih. masa pacar baru, aku aja belom move on dari kamu" ucap Iqbaal sambil menggaruk kepalanya frustasi

Dari kejauhan, Iqbaal melihat Steffi berjalan mendekatinya bersama seseorang 

"hai pak dokter, long time no see ya" ucap orang itu

"lo, eh lo siapa ya gue lupa"ucap Iqbaal sambil mengingat ngingat

"gue Gusti, dokter Iqbaal" 

"oh ya! ngapain lo disini" ucap Iqbaal "lepas tuh tangan lo dari tangan Steffi. apa-apaan main pegang-pegang Steffi. lo cuman mantannya ya!" ucap Iqbaal sinis

Gusti berdecak "lo juga mantannya ya, gak berhak ngatur ngatur Steffi"

sekarang Steffi yang berdecak "ya...ya..lo berdua sama sama mantan gue. gak usah ribut gini, malu."

...

TBC, komen ya. sengaja pendek biar komennya aja yang panjang. typo everywhere

Muter BalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang