2| Dianterin pulang

2.1K 191 34
                                    

Iqbaal selesai mengerjakan pekerjaannya, matanya melihat buah mangga di ujung mejanya.

Buah mangga punya Steffi. Iqbaal tersenyum, lalu mengambil frame berisi foto Steffi yang sedang memakan kue mochi di puncak, dulu.

 Iqbaal tersenyum, lalu mengambil frame berisi foto Steffi yang sedang memakan kue mochi di puncak, dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

"Baal kita beli kue mochi yu, aku pengen nih" ucap Steffi ketika mereka sedang jalan jalan pagi menikmati udara dingin puncak

"Kamu ambil jaket, dingin" ucap Iqbaal sambil mengusap kepala Steffi

"Yah Baal kan jauh vilanya, cape kalo bulak-balik" ucap Steffi smabil bersender di pundak Iqbaal

"Yaudah kamu pake jaket aku" Iqbaal melepaskan jaketnya, lalu di pakaikan ke Steffi

"Kamu nanti kedinginan Baal" tolak Steffi

"Gapapa yang penting Princess aku gak kedinginan"

"Ah aku makin sayang sama kamu" ucap Steffi lalu memeluk Iqbaal erat.

Flashback off

Iqbaal tersenyum saat mengingat momen momen romantis bersama Steffi. Hubungan yang telah mereka jalin selama 5 tahun kandas ketika Iqbaal memprioritaskan pasienya daripada Steffi.

Iqbaal bergegas membereskan barang-barangnya. Sudah pukul 8 malam, ia ada janji makan malam bersama bundanya

Di lobby, Iqbaal melihat Steffi. Steffi terlihat panik sambil memegang telfonnya erat.

Iqbaal mendekati Steffi, mungkin ada yang bisa dia bantu

"Steffi" panggil Iqbaal, Steffi yang merasa terpanggil pun menengok ke sumber suara

"Apa?" Ketus Steffi

Iqbaal tertawa sebentar, lalu tersenyum melihat tingkah Steffi "kamu ngapain udah malem belum pulang, gak di cariin sama ibu kamu" tanya Iqbaal

"Ini aku lagi telfon abang aku, tapi gak di angkat-angkat" ucap Steffi, masih dengan nada sok-jutek

"Yaudah ayuk bareng aku aja pulangnya" ajak Iqbaal

Steffi terlihat memikir. Kalau dia tolak, takut tidak ada yang menjemputnya. Namun jika Steffi ikut dengan Iqbaal, pasti dia sudah habis di bikin terbang mulu sama Iqbaal

"Jauh rumah aku" Steffi mencoba mencari alasan

"Gapapa, apasih yang enggak buat kamu" goda Iqbaal

"Nanti pacar kamu marah kalo kamu nganterin aku" ucap Steffi ngasal

"Aku gapunya pacar tau semenjak putus sama kamu" jelas Iqbaal jujur

"Udah lah nanti pasien-pasien kamu nyariin" ketus Steffi

"Ih ahahha masa cemburu sama pasien, udah ayo nanti kamu kemaleman pulangnya di cariin ibu"

...

Muter BalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang