problem

1.4K 137 46
                                    

Hari ini wendy mempunyai jadwal latihan bersama seniornya, chanyeol EXO. Mereka berdua dijadwalkan akan tampil besok di konser SMTown menyanyikan soundtrack drama Goblin ,yang akan diselenggarakan di Seoul World Cup Stadium.

Wendy berjalan dari arah pintu masuk stadium menuju atas panggung. Namun tiba tiba seseorang menepuk pundaknya "hai wan" sapa chanyeol dengan senyum lebar "hai juga kak chan" balas wendy dengan ramah. Setelah berada di atas panggung, seorang staff mengarahkan agar wendy berdiri disebelah kiri dan chanyeol disebelah kanan.

Sesi latihan mereka berdua berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sedikutpun. Namun, tanpa mereka berdua sadari. Ada seorang lelaki yang sejak dari tadi memperhatikan mereka dari kursi penonton. Lelaki tersebut tak lain dan tak bukan maknae dari EXO yaitu oh sehun. Sehun memperhatikan sang kekasih dengan tatapan rindu sekaligus khawatir "dia kurus banget sih" gumam sehun. Kemudian lelaki tersebut bangkit dari kursi dan berniat untuk menghampiri kekasihnya.

Chanyeol dan wendy turun dari panggung "suara kamu bagus banget wan" puji chanyeol. Wendy tersenyum manis kearah chanyeol "terimakasih kak, kakak juga tadi ngerappnya nice sekali" wendy mengacungkan kedua jempolnya. Chanyeol tersenyum melihat tingkah wendy 'andai kamu bukan pacarnya sehun wan' batin chanyeol.

Yap! Chanyeol emang udah lama tertarik sama wendy, tapi dia keduluan sehun. Kasihan yah, abisnya Chanyeol itu kurang percaya diri buat ngungkapin perasaannya sama wendy.

"Wannie" teriak sehun sambil melambaikan tangannya dari kejauhan. Wendy menyipitkan matanya begitupun chanyeol untuk melihat siapa yang berteriak "sehun?"gumam wendy dengan senyum bahagia.

Sehun berlari kearah wendy dan chanyeol "hai sweety" sehun mengecup kedua pipi wendy bergantian. Reaksi wendy kaget sekaligus malu karna sehun mengecupnya dihadapan chanyeol. Sedangkan chanyeol, dia memalingkan wajahnya kearah kanan saat kejadian romantis tersebut terjadi " eh gue duluan yah wan hun, bye. " pamit chanyeol kepada sepasang kekasih tersebut.
.
.
.

"Kamu kok bisa keluar gini sih? Emang kamu ga ada jadwal apa?" Wendy mengambil bibimbap yang ada dihadapannya lalu memasukan kedalam mulutnya. Sekarang mereka berdua sedang ada direstaurant milik temennya sehun. Mereka memilih pergi kesini karna mereka berpikir tidak akan ada yang tahu akan keberadaan mereka disini. Ya jelas saja mereka berdua tidak akan ketauan, orang mereka berdua makannya di dapur.

Sehun menggeleng "gak aku lagi free wan, dan pas aku tau dari kai kalau kamu lagi latihan sama bang chanyeol aku langsung ke stadium deh buat liat pacar tercinta" sehun mencubit pipi kiri wendy dengan gemas. Wendy mengelus-ngelus pipi kirinya " aduh sakit tau hun. Eh iyah hun, besok abis selesai konser kita jalan jalan ke sungai han yuk?" Ajak wendy "jangan deh wan. Kita ke dorm kamu aja gimana?" sehun memasukan jajangmyeon kedalam mulutnya.

"Soalnya kalau ke sungai han takut ada fans aku atau fans kamu. Atau yang lebih bahaya lagi gimana kalau ada dispatch? Kan bisa bahaya kalau orang-orang tau tentang hubungan kita" lanjut sehun.

Wendy menghelas napas sejenak lalu mentapa kearah sehun "terus kita harus sembunyi kaya gini terus selama bertahun tahun? Kita udah pacaran 4 tahun hun. Dan juga kita ga pernah jalan jalan keluar setelah debut. Aku juga pengen orang-orang tau kalau kita itu pac---" "dan ngebuat karir kita berdua hancur gituh?" Potong sehun.

Wendy melebarkan matanya, kaget atas ucapan sehun barusan " sehun kamu kok ngomongnya gituh, aku ga ada niatan buat ngancurin karir kamu ataupun aku" ucap wendy dengan nada tinggi "ya abisnya kamu, kita udah bahasa masalah ini dari tahun kemaren yah wan. Kita public figur, kita ga bisa sebebas orang-orang biasa ngenalin pacarnya sana sini. Kamu harus ngerti dong wan, prioritas aku bukan kamu doang. Tapi grup aku juga jadi priori---" "aku pulang duluan" pamit wendy "seungwan"panggil sehun berulang kali. Namun nihil, wendy tidak menoleh dia tetap berjalan keluar dapur. Sehun mengusap wajahnya kasar "selalu ujung ujungnya berantem kalau udah ngomongin masalah tadi" gumam sehun.
.
.

Wendy menghampiri pemilik restaurant yang sedang asik duduk di pojok restaurant "Kak yoojin, wendy pamit pulang yah. Makasih makanannya enak banget" yoojin terseyum "sama sama wannie sayang" yoojin melihat kebelakang wendy "lah si albino mana wan?ga pulang bareng?" "Engga kak, takut ketauan dispatch katanya. yaudah wendy pamit yah kak" wendy melambaikan tangannya lalu keluar dari restaurant yoojin.

Yoojin mengerutkan keningnya "lah maksudnya apa coba? Takut ketauan dispatch?ah pusing cecan" yoojin berjalan menuju kasir untuk menghitung jumlah pendapatan hari ini.

.
.
.

Sehun memasuki dorm dengan lesu. Bahkan saat suho sang leader menyapanya, sehun tidak menjawabnya dan hanya melewati suho saja. Suho mengerutkan keningnya "kai, itu si albino kenapa dah?" Suho menghampiri kai yang sedang asik bermain game dengan baekhyun. "Ya mana gue tau bang" jawab kai dengan mata yang masih fokus kedepan "kok ga tau sih? Elukan harusnya tau kai. Elu yang suka berbagi cerita sama si albino" suho mendaratkan pantatnya dipinggir kai.

kai memutar bola matanya "bang nih yah, kita berdua emang suka berbagi cerita. Tapi ga semua diceritain kita ceritaan. Contohnya, gue sama krystal pas ena ena ga gue ceritain ke dia". Wtf? Kai itu pinter dance tapi otaknya kaga pinter

"ajing bego sumpah ai siya kai. Kaga cerita ke dia? tapi elu tadi nyerita ke kita berdua gelo siya" teriak baekhyun. Kai menepuk jidatnya "astagfirullah aing poho baek sumpah kabablasan".

suho hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kebegoan kai yang semakin parah "bukan temen gue" ucap suho sambil berlalu meninggalkan kai dan baekhyun "bukan temen gue juga" baekhyun bangkit menyusul suho masuk ke kamar chanyeol "terus gue temennya siapa dong?" Teriak kai sambil menyusul kedua temannya tadi.

My Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang