Wendy terbangun dari tidurnya. Dia duduk ditepi ranjang dengan membuang nafas berat, wendy masih teringat kejadian kemarin.
Flashback
Wendy terlebih dahulu turun dari panggung, karna dia ingin membuang air kecil. Saat dia akan masuk kedalam toilet,wendy mendengar suara didalam toilet."Eh menurut kamu kalau sehun pacaran sama wendy gimana?" Kedua mata wendy membulat saat mendengar nama dia dan sehun disebut.
"Eum gimana yah, kalau menurut aku sih cocokan sama irene. Kalau sama wendy mah ga cocok. Wendy gendut gituh mana cocok sama sehun yang ganteng itu" setelah itu terdengar gelak tawa didalam toilet.
Wendy merasa tidak kuat lagi Untuk mendegarkan percakapan kedua wanita yang berada dalam toilet. Akhirnya dia memilih pergi dari toilet dan melupakan keinginannya untuk buang air kecil.
Wendy berdiri didepan ruang tunggu Super Junior, dia ingin masuk. Namun dia takut menggangu senior seniornya yang mungkin sedang beristirahat. 15 menit wendy berdiri didepan pintu tersebut. Tiba tiba sebuah tangan dari belakang memegang pundak kanan wendy.
"Wendy?" Wendy berbalik melihat siapa yang memanggilnya.
"Kak yesung" ucap wendy dengan wajah sedih. Yesung yang seakan paham dengan keadaan adiknya, dia membukakan pintu dan mempersilahkan wendy untuk duduk disofa.
"Kakak mau ganti baju dulu yah wen, kamu duduk dulu aja" yesung segera masuk kedalam kamar ganti. Setelah beberapa menit, yesung keluar dan langsung menghampiri wendy. Dia membuak kedua tangannya lebar lebar. Wendy seakan paham, wanita mungil tersebut langsung memeluk kakak tercintanya itu dengang erat.
"Wendy gendut yah kak? Wendy ga cocok sama sehun yah? Sehun lebih pantes sama kak irene yah? Apa wendy sama sehun harus pisah kak? wendy takut kalau misalkan fans sehun tau kita berdua pacaran, mereka bakal ga setuju. Wendy takut kejadian yang dialami sama kak taeyeon bakal wendy alami. Wendy takut kak" yesung menggeleng.
"Inget pesen kakak, wen. Jangan pernah denger ucapan oranglain. Intinya sehun cuman sayang sama cinta sama kamu. Kamu percayakan kalau hati sehun cuman ada kamu?" yesung mengelus punggung wendy. wendy mengangguk.
Namun tiba-tiba yesung merasa bajunya terasa basah. Dan saat dia melihat kebawah, ternyata adik kecilnya menangis.
Yesung mengeratan pelukannya, mengelus lembut kepala wendy "udah ah ga boleh nangis, nanti kalau mata kamu bengkak gimana coba? Entar orang bingung nyari mata,idug sama mulut kamu gara gara muka kamu bengkak semua" wendy mendongkak keatas.
"Kakak lagi ngelawak yah? Tadi itu ga lucu banget sumpah" yesung mendelik.
"Oh gituh? Jadi ga lucu? Yang sanah kamu pergi dari sini. Kakak udah berusaha buat hibur kamu wendut" wendy tersenyum geli melihat yesung merajuk.
"Ga usah merajuk gituh deh kak ga pantes" setelah itu wendy tertawa, membuat yesung ikut tersenyum melihatnya.
Flashback end
Tring!
Suara handphone wendy membuyarkan lamunannya. Wendy menggambil handphone yang tergeletak dipinggir ranjang.
LINE
Mybeloved
Goodmorning sweetie💕So inggris lu hun
Mybeloved
Lah? Gue emang jago bahas inggris kali yang-,-Iyain ja!
Mybeloved
Bukain pintu dong say;(
Gue didepan nih dari tadi mencet bel kaga ada yang bukain, lu pada tidur atau mati?Iya tunggu!
Setelah membalas pesan sehun. Wendy keluar kamar dan berjalan menuju pintu depan.
¤¤¤
Ceklek
"Kurang lama lu yang bukain pintunya" kesel sehun sambil masuk kedalam apartement Red Velvet. Wendy menutup kembali pintu dan berjalan mengikuti sehun.
"Ngapain pagi pagi kesini?" Tanya wendy dengan jutek.
Sehun duduk dikursi yang berada dekat jendela "Ya pengen ketemu aja sama elu yang. Kangen"
Wendy datang menghampiri sehun dengan membawa minuman dan sarapan yang baru aja dia bikin. Karna dia tahu pasti sehun datang kesini belum sempat sarapan. Jadinya sekalian aja dia bikinin.
Wendy menyimpan makanan tersebut diatas meja dengan tenang tanpa mengeluarkan suara apapun dari mulutnya. Jadi kursi yang ada dideket jendela itu ada dua, mejanya satu.
Sehun merasa ada yang aneh dengan sikap pacarnya hari ini. Dari awal dia masuk ke apartement ini, mood wendy keliatan lagi ga bagus. pengen nanya tapi takut disemprot, kan takutnya wendy lagi datang bulan. Semprotan cewek yang lagi datang bulankan biasanya suka mantep.
"Aku mau ke kamar. Kalau udah makan, simpen piringnya ditempat cuci piring" sehun mengangguk. Tapi jauh dalam otaknya yang terdalam dia pengen nanya sama wendy, kenapa sikapnya hari ini beda banget.
¤¤¤Buru buru sehun menyelesaikan makannya. Lalu dia berjalan menuju kamar wendy. Tanpa mengetuk atau meminta izin terlebih dahulu kepada sang pemilik kamar. Sehun langsung masuk kedalam kamar, dan dilihatnya wendy sedang tidur diatas ranjang. Kemudian sehun ikut berbaring disamping wendy.
"Sehun" panggil wendy.
"Hmm"
Wendy membalikan badannya menjadi menghadap sehun.
"Kemarin pas di acara MAMA aku kan mau ke toilet. Nah pas aku udah didepan toilet aku denger suara cewek dan mereka lagi ngomongin kita berdua. Mereka ngomong kalau kamu itu pantesnya sama kak irene bukan sama aku yang gendut. Aku jadi takut kalau misalkan fans kamu tau kita berdua pacaran, mereka bakal engga suka. Aku takut mereka bakal engga suka lagi sama kamu hun. Aku ga mau popularitas kamu jadi meredup cuman gara gara aku" sehun jelas bisa mendengar nada kesedihan dari setiap kata yang diucapkan oleh kekasihnya tadi.
Sehun mendekap kekasihnya erat "Meskipun orang orang ngomong aku cocoknya sama kak irene atau siapapun. Tapi hati aku dan pikiran aku cuman ada kamu wen, ga ada yang lain. Kalau menurut oranglain kamu gendut, tapi menurut aku engga wen. Kamu ga usah pikirin omongan orang-orang tentang berat badan kamu. Kamu ga usah diet diet lagi. Dan kalau masalah fans aku, kalau misalkan mereka tahu tentang hubungan kita. Mereka pasti bakal dukung kok"
"Tapi kalau misalkan engga gimana?" Ucap wendy lirih.
"Kalau misalkan engga, aku bakal berusaha semampu aku buat pertahanin hubungan kita wen. Aku ga akan biarin siapapun nyakitin kamu wen. Cuman kamu yang aku cinta wen"
Sehun mengelus lembut pipi kanan wendy, kemudian mengecup lembut kening wendy dengan penuh kasih sayang.
Sehun memeluk erat wendy "baru jam 7 wen. Mending kita tidur lagi yuk"