[Chapter two]

42.9K 1.4K 3
                                    

What is mean to be
always find a way
-Alena Heilton-

****

Jason memijat pelipisnya pelan karena kepalanya terasa sangat pusing, Pekerjaannya menumpuk sejak Yuli--asistennya memutuskan untuk cuti karena melahirkan. Dan memilih asisten yang bagus pun sulit. Karena Jason sangat jarang bisa menemukan asisten dengan pekerjaan yang baik, tanpa berusaha menggodanya.

Ya, menggodanya, Banyak para gadis yang menjadikan pekerjaan asisten itu sebagai ajang untuk mendapatkan perhatian Jason. Dan yah ... begitulah. Sejak itu Jason malas mengganti asisten, sampai akhirnya ia menemukan Yuli. Wanita itu tak berusaha menggodanya, apa lagi Yuli sudah menikah dan hendak melahirkan.

Jason menghela napas pelan sebelum terkejut karena suara pintu ruang kerjanyan tiba-tiba di ketuk.

"Masuk."

Pintu ruangannya terbuka, menampilkan seorang gadis cantik bermata coklat tengah tersenyum sumringah menatap Jason.

"Alena?!" teriak Jason terkejut melihat adik angkatnya yang seharusnya berada di London tengah berada di depannya saat ini.

Alena berlari dan memeluk Jason erat, "I miss you so much." Alena mempererat pelukannya dan mendongak. Ia tersenyum saat matanya beradu pandang dengan Jason.

"Dimana sekertarismu? aku tak melihat siapapun didepan tadi," tanya Alena saat pelukan mereka sudah lepas.

Jason menghela napasnya frustrasi, "Aku tak tahu kalau kehadiran Yuli amat penting bagiku. Rasanya aku begitu frustrasi ketika ia tak ada," ucap Jason yang terdengar ambigu di telinga Alena.

Alena mengernyit, "Siapa itu Yuli?" tanya Alena binggung.

"Sekertarisku yang sedang cuti melahirkan," jawab Jason polos.

Alena menatap Jason dengan tatapan menyelidik, "Sekertarismu melahirkan, kak? Berarti ia sudah menikah, kan?!" pekik Alena.

Jason mengangguk pelan, "Iya, terus kenapa?"

Alena membelak menatap Jason tak percaya, masa iya kakaknya suka dengan istri orang?

"Jangan bilang kalau kau suka sama istri orang?!" tebak Alena sambil memelototi Jason terkejut.

Ucapan Alena itu sukses membuat Jason terdiam di tempatnya selama beberapa saat,

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

"HAHAHAHHAHAHAHAHA" Jason tertawa terbahak-bahak saat otaknya berhasil mencerna ucapan Alena. Air matanya bahkan keluar. Ia tertawa terbahak-bahak sambil menangis.

"Oh astaga kak, apa yang sedang kau tertawakan?" tanya Alena sebal. Ia benar-benar akan mengamuk jika kakaknya berani menyukai istri orang.

Jason menghapus air matanya dan berusaha untuk berhenti tertawa, ia memegangi perutnya yang terasa sakit dan menatap Alena.

"Aduh kau ini lucu sekali, mana mungkin aku menyukai Yuli," ucap Jason setelah tawanya berhenti.

Alena menaikan sebelah alisnya, "Bukankah tadi kau bilang kehadirannya berarti bagimu? Lalu kau frustrasi ketika tak ada dia? Bukankah itu berarti kau menyukainya?!" tuduh Alena lagi.

Jason terkekeh mendengar kesimpulan Alena, "Benar, dia memang berarti, tetapi sekedar untuk pekerjaan saja. Peran sekertaris sangat penting bagiku. Dan aku tak bisa memperkerjakan orang baru karena rasanya aku tak bisa percaya mereka," jelas Jason.

Beloved Boss  [PINDAH KE DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang