#part 3

7.3K 581 10
                                    

Flasback of

"Hyung, jika memang karena itu kau membenci ku Hyung, maafkan aku Hyung." tangis Taehyung pecah.

Taehyung pov

Entah kenapa dada kiriku sesak, hingga susah untuk bernafas dan kepala ku pusing dan tanpa kusadari cairan merah meluncur saja dari hidungku.

Brakkk

"Appa...Eomma!"

"Taehyung...kau disini, kajja ikut bersama eomma dan appa"

"Tapi eomma! bagaimana dengan hyung?"

"Kau sudah menderita selama ini chagi, ini saatnya kau bahagia, walaupun tidak didunia."

"Kurasa bukan saat ini eomma"

Flashback of

Perlahan mataku terbuka, menampilkan seisi ruangan bernuansa putih dengan bau khas obat-obatan.

"Arghhh..."

"Taehyung, kau sudah sadar." ucap seorang namja yg bernama Byun Baekhyun, ia adalah dokter pribadi ku, ia bahkan tau semua masa lalu ku.

Flasback

Saat aku pulang sekolah tak sengaja aku menabrak mobil Baekhyun Hyung.

"Ahkhh kenapa kepala ku pusing sekali" gumam ku sambil melajukan motor tapi entah kenapa tiba tiba kepala ku seperti berputar putar dan tak sengaja aku menabrak mobil Baekhyun hyung.

"Hey kau tak apa-apa, astaga!" ucap baekhyun sambil membuka helm yg kupakai betapa terkejut ya iya saat melihat ku muka yg pucat dan kacau, serta hidung yg mengeluarkan darah.

Dan baekhyun hyung pun langsung membawa ke rumah sakit dimana ia berkerja

Entah kenapa baekhyun hyung sangatlah baik pada ku padahal aku bukan siapa siapa nya dan aku bahkah hampir saja menabrak nya

Dan saat itu pula baekhyun memberi tahu ku bahwa aku menderita kanker darah (leukimia)

Saat terakhir Eomma dan Appa pergi memang aku tak tahu apa yang aku derita dan memang tiba-tiba rasa sakit itu tidak datang lagi kepada ku hingga aku tak pergi ke rumah sakit untuk mengecek nya.

Saat dari situlah aku mulai berkenalan dengan baekhyun hyung kami menceritakan tentang masa lalu kami sebagaimana hyung dan dongsaeng mya, seandai nya saja hyung ku seperti ini.

Flasback of

"Ya hyung..." jawab ku sambil menahan rasa sakit

"Aku tahu kau menahan sakit mu sendirian janganlah seperti itu kau tak ingin kan meninggalkan hyung mu kan" baekhyun mengelus pelan kepala taehyung

"Ne hyung "

" Apakau masih merasakan sakit?"

"Ne hyung, tadi aku bermimpi eomma dan appa "

"Apa yg kau impikan"

"Mereka mengajak ku pergi ketempat mereka berada, aku takut hyung"

"Sudah kau jangan menangis itu semua tidak akan terjadi, percayalah" ucap baekhyun hyung menahan air mata nya

"Hyung, apa aku sudah boleh pulang, aku belum memasak makan malam buat hyung ku"

"Ne, tapi jika kau merasa sakit minumlah obat pereda ini "

"Ne hyung aku pulang gomawo hyung" ucap ku sambil beranjak pergi ...

"Betapa beruntung nya kau yongi mempunyai dongsaeng sebaik taehyung, tapi kau tak pernah mengaggap nya ada, malah kau mengiginkan nya mati, asal kau tau setiap hari dia selalu mengarang kata kata kepada ku jika hyung nya itu baik sekali, sangatlah perhatian pada nya tapi malah sebalik nya perlakuan mu pada nya" ucap baekhyun menahan tangis nya

Sesampai di rumah aku langsung memasak makan malam buat yongi hyung

"Ahh hyung kau sudah pulang, ini makanan buat mu hyung "

" pergi dari sini "ucap yongi

"Ne hyung aku ke kamar dulu hyung"

Pagi ini aku bergegas ke sekolah, tak sengaja aku melihat piring makanan malam Yoongi hyung yang ku letakan dimeja makan malam tadi, ada di bawah meja dekat kucing dan saat itu aku melihat bungkus makan tampak di tong sampah.

"Hyung" panggil ku

".... "

Selalu diam saat kupanggil, kurasa Yoongi hyung seperti tidak mempunyai mulut untuk menjawab atau sekedar melihatku saja tidak pernah, mungkin sudah biasa dia mengabaikanku, tapi kali ini kenapa saat aku melihat apa yang kulihat tadi, sungguh rasa ini sangat sakit sekali.

"Hyung bisakah kau mendegar ku, jika kau tidak mau berbicara pada ku, anggap lah aku ini orang lain jadi bicaralah pada orang lain hyung" sentakku dengan nada tinggi

"Memang dari dulu siapa yang mengaggap mu sebagai dongsaeng hah" jawab yongi hyung santai pada ku

"Hyung aku ingin bertanya?, apa makan malam yang tadi malam ku masak untukmu, kau berikan ke kucing dan tadi aku lihat ada bungkus makanan di tong sampah"

"Memang nya kenapa? Hahh.. setiap hari aku selalu memberi makanan yang kau masak untuk Dolly hewan kesayanganku"

" Hyungg..bisa kah kau menghargai ku hyung sebagai dongsaeng mu hyung, aku sekarang tak mempersalahkan makanan itu lagi aku hanya ingin kau menganggap ku sebagai dongsaeng mu hyung" jawab ku sambil menangis

"Hahahahaha...menganggap mu sebagai dongsaeng tak akan pernah!!, jangan mimpi kim taehyung .... hahaha" bentak yoongi dengan suara kasarnya tepat dihadapan taehyung

Perkataan itu kembali lagi terujar dari mulut seorang Kim yoongi, yang sudah jelas adalah hyung dari taehyung, seketika juga entah apa yang terjadi pada taehyung, badan nya mulai linglung atau tak seimbang dan jatuh tepat didepan kaki Yoongi.

"Hyung....Arghhh jeball hyung tolong aku" tiba tiba dada ku sakit sekali dan hidung ku mengeluarkan darah, entah apa yang terjadi padaku, biasanya aku sudah biasa mendengar perkataan itu terucap dari yoongi hyung, namun kenapa dengan kali ini?

"Kau kenapa tae?" dengan raut wajah khawatir, yoongi hyung melihatku

Baru sekali ini aku melihat Yoongi hyung khawatir padaku,

"hyung tolong ambilkan obat ku dilaci kamar hyung, jeball hyung"

Seketika raut wajahnya menjadi  berubah, raut yang sangat aku inginkan tadi kini berubah menjadi raut yang sangat aku benci

"Cihh, untuk apa aku khawatir malah aku menginginkanmu mati" dengan kasar dia menepas tanganku, dan pergi meninggalkanku

"Hyung...arghhh segera aku kekamar dengan cara mengesot di jalan karna kaki ku serasa sudah tidak ada tulang lagi untuk berdiri, segeraku raih obat ku dan meminum nya selang beberapa menit badan ku mulai tak terasa sakit lagi

"Hyung, sebenci itu kah kau kepada ku kurasa jika aku mati kau malah senang hyung" ucap ku sambil beranjak pergi ke sekolah

Tbc...

T I R E D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang