"Tapi..aku melakukan ini supaya ia bisa bahagia walapun hanya sebentar"ucap baekhyun menangis
"Aku tau kau ingin membuatnya bahagia...tapi caramu salah baek"ucap hoseok
"Aku memang pabo...bagaimana bisa aku bilang seenak itu tapi bukan aku yang merasakanya.."ucap baekhyun memukul dinding kamar rawat taehyung
"Sudahlah...lebih baik kita ke dalam...nanti kita pikirkan lagi"ucap hoseok
Belum sempat mereka melangkah masuk kedalam ruang rawat taehyung seseorang memanggil mreka
"Uissa..."ucap seorang ganhosa itu berlari ke arah baekhyun dan hoseok
"Ne..wae"ucap baekhyun
"Ada pasien yang harus kita oprasi ia mengalami luka tembak"ucap ganhosa itu yang masih mengatur nafasnya
"Dimana lee me-yoon..aku kan sudah bilang...tugas ku untuk saat ini di gantikan oleh lee me-yon"ucap baekhyun
"Uissa lee me-yon tidak bisa karna ia harus mengunjuni keluarganya nya yg meninggal"ucap ganhosa
"Ahh...hoseok aku titip taehyung...aku hanya sebentar"ucap baekhyun pada hoseok
"Ne..kaja tolong pasien mu...biar taehyung aku yang menjaga taehyung"ucap hoseok
"Kajja uissa"ucap ganhosa tersebut pada baekhyun
"Ne...apa sudah dipindahkan diruang oprasi dan alat alat sudah lengkap kan"ucap baekhyun
"Ne..semua sudah beres uissa"ucap ganhosa tersebut
.
.
.
.
"Eomma aku pu.."ucap sehun terhenti saat melihat rumah nya yang berantakan sekali seperti habis dirampok"Eomma apa kau baik baik saja...eomma jawab aku..kau dimana"ucap sehun mencari ke setiap sudut ruangan rumahnya
"Darah..."ucap sehun saat melihat darah segar dilantai dapur rumahnya
"Eomma...kau dimana"ucap sehun menangis dan berlari keluar menanyakan kepada tetangga nya
"Sehun...."ucap seorang perempuan yang sangat ia kenal adalah teman eommanya sehun bernama kim tae he
"Ahjumma..apa kau melihat eomma"ucap sehun
"Sehun tadi rumah mu baru saja dirampok dan eomma mu mencoba melawan hingga akhir nya eomma mu ditembak oleh perampok itu"ucap kim tae he
"Ti..ti..dak ahjumma pasti berbohong kan eomam tidak mungkin...dimana eomma sekarang.."ucap sehun memohon
"Ikut aku...eomma mu sedang dioprasi dirumah sakit"ucap kim tae he
"Ne..kaja ahjumma"ucap sehun getir
.
.
.
.
"Ambil gunting dan kapas nya"ucap baekhyun"Ne...uissa..detak jantungnya makin melemah"ucap seorang ganhosa
"Akhh...siapkan alat defibilatornya..."ucap baekhyun
"Ne..."
"Hana..dul..set..mulai.."ucap baekhyun
"150 joule"
"200 joule"
"Akhh syukurlah ia masih hidup...cepat jahit luka tembaknya"ucap baekhyun
"Ne...uissa"ucap para ganhosa
"Uissa bagaimana keadaan pasien"ucap kim tae he
"Keadaanya tidak apa..apa..sekarang masih menjalankan oprasi dan mungkin sebentar lagi selesai"ucap baekhyun keluar dan menyerahkan tugasnya pada ganhosa..
KAMU SEDANG MEMBACA
T I R E D [END]
Fanfiction[END] Kita tak akan pernah tahu sampai kapan kita akan bertahan. Jangan membenci orang yang membenci mu, percayalah Tuhan masih menyayangimu, walau terkadang rasa sakit itu ingin membuat mu jatuh. Teriaklah jika kau ingin, jangan takut dunia tak sek...