part 15

1.6K 219 14
                                    

Maaf banget ya guys baru muncul soalnya lagi sibuk banget sama real life

I hope you enjoy this part

####started

Aku terbiasa dengan kehadirannya disampingku

Aku terbiasa melihat wajahnya yang teduh saat bangun di pagi hari

Aku terbiasa dengan segala aturanya untuk menjagaku

Aku terbiasa dengan keromantisannya yang meningkat tiap waktu

Masih banyak hal sudah menjadi kebiasaanku setelah ada dia di hidupku

Ya dia adalah suamiku, suami yang awalnya tidak aku harapkan

Suami yang terjadi karena sebuah kesalahan.

Tapi seiring berjalannya waktu hal yang dulu aku pikirkan tentang dia adalah salah

Sekarang dia adalah suami idaman, aku merasa menjadi wanita yang paling beruntung.

Aku adalah orang yang Tuhan paling kasihi karena terbukti Tuhan mengirimkan oarng yang hebat dalam hidupku.

Aku mulai tidak bisa melihatnya berdekatan bahkan hanya sekedar berbicara dengan wanita lain, apalagi dia sampai dia memberikan senyumnya yang terhitung mahal itu kepada wanita lain.

******Disuatu siang

Kehamilan yuki yang telah memasuki bulan kelima lebih mengurangi aktifitasnya di butik, karena perut yang mulai membuncit kadang mengganggu aktifitasnya dan dia mulai lebih mudah lelah.

Yah itu juga karena aturan al yang hanya boleh pergi ke butik hanya seminggu sekali, akhirnya dia lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah atau dirumah mertuanya.

Seperti sekarang yuki sedang berada di rumah mertuanya.

Kalau kalian bertanya bagaimana kalau di rumah mertuanya yuki bertemu dengan mantan kekasihnya yang tak lain tak bukan adalah adik iparnya sendiri.

Usut punya usut yuki dan el telah berdamai dan mereka sekarang menjadi kakak dan adik ipar yang selayaknya.

Mereka juga sudah sering bertegur sapa bahkan juga terlibat obrolan beberapa kali.

Karena menurut yuki untuk apa menyimpan dendam sedangkan dia sudah mendapatkan kebahagiaan yang tak terpikirkan sebelumnya.

Kembali pada yuki dan bunda yang sedang membuat kue di rumah bunda maia.

Yuki pov

"Bun ini kuenya di oven 30 menit, yuki titip bentar ya yuki mau kekamar dulu."

" ya sayang tenagn aja bunda jagain kok"

" makasih bunda"

Yuki berjalan menaiki tangga menuju kamar suaminya.

Setelah sampai kamar yuki langsung mengambil Hpnya, untuk menghubungi sang suami tercinta.

Tut......tut......tut.....

" halo sayang" sapa sang suami diseberang sana yang tak lain adalah Al

" sayang lagi apa?"

" ini barusan selesai meeting kok."

" kamu nggak papa kan?, gimana sama baby?"

" nggak papa yang Cuma kangen aja"

" kalau kerjaan lagi nggak banyak, pasti aku langsung pulang dan nerkam kamu"

" jarang – jarang banget kan kamu manja sama aku sayang apalagi bilang kangen"

terbiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang