If You [Jeon Jungkook]

10.9K 166 12
                                    

NOTE :

*Harap putar lagu If You - BIGBANG / Jungkook (King of Masked Singer) supaya lebih gereget. Saranku sih dengerin coverannya Jungkook aja, lebih ngena banget suara dia huaaaa ㅠㅠ

*Ini ficlet lyrics inspired, jadi jangan kaget kalau penuh akan terjemahan lirik.

*Baca pelan-pelan per kata, cermati, dan resapi.





Happy Reading!!!

.

.

.


Aku pergi,
dan dia tak bisa melakukan apapun.

Cinta pergi,
dan dia seperti orang bodoh, hanya memandangku yang perlahan menjauh, menjadi sebuah titik kecil, lalu menghilang.

Apakah ini semua akan berakhir seiring berjalannya waktu?

Tapi teringat akan masa lalu, aku mengingatnya.


Masih sama.

Bukan sebuah cerita cinta mendebarkan yang penuh kasih impian para gadis.
Bukan kenangan yang dibubuhi romansa manis.
Apalagi kesetiaan yang tak kunjung habis.

Bukan aku ingin mempersulit, juga tak menuntut untuk diperlakukan lebih olehnya. Tapi dia pasti akan merasa lebih baik jika bertemu perempuan lain.

Dan ini memang takdir kita. Takdir untuk tak bersama.

Karena dia terlalu tinggi, terlalu susah kuraih, terlalu berbeda. Tapi kembali teringat masa lalu, foto-foto kenangan kita yang kusimpan diam-diam dalam laci, aku mengeluarkannya, mengenangnya sendirian.

Kemudian rintik gerimis turun seperti malam ini dan mengingatkanku akan bayangannya, berat rasa sakit yang datang ketika hati telah patah, kenapa bisa begini?


Tepat sebulan,

dia yang tak pernah lagi kutemui berdiri di depanku, di bawah rintik gerimis yang tak seberapa.

Rambut hitamnya, bajunya, sepatu kesayangannya yang berlumpur, semua telah terbahasi oleh hujan.

Biasanya aku yang cerewet akan menceramahinya, kenapa dia menerobos hujan, kenapa dia memakai pakaian tipis saat udara dingin, kenapa dia tak memakai topi atau masker untuk menutupi wajahnya ketika keluar, kenapa dia bisa berdiri di depan rumahku saat tengah malam.

Sekarang aku hanya bisa diam, bahkan tak mengulurkan payung yang kupegang.

"Lama tak bertemu, apa kabar?"

Suara tenor yang selalu ingin kudengar ketika menjelang tidur menyapaku. Suaranya berbeda, entah karena aku sudah tak pernah mendengarnya, atau memang telah berubah.

Caranya tersenyum masih sama, hanya sedikit dibubuhi kepedihan di dalamnya. Aku tak mampu bersuara.

Rasa perih hatiku bertambah parah. Ketika akhirnya dia membuka bibir, mengucap beberapa kalimat yang mengalun merdu antara bibirnya yang bergetar kedinginan.


If you.. if you... ajik neomu neujji anatdamyeon, uri dasi doragal suneun oepseulkka? (Jika kau, jika kau, jika masih belum terlambat, tidak bisakah kita kembali bersama-sama?)

If you.. if you... neodo nawa gachi himdeuldamyeon, uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka? (Jika kau, jika kau, jika kau berjuang sepertiku, tidak bisakah kita buat semuanya lebih mudah?)

Isseul ttae jalhal geol geuraesseo. (Aku seharusnya memperlakukanmu lebih baik ketika kita masih bersama)

Oneulgati ganyeorin biga naerineun narimyeon
Neoui geurimjaga tteooreugo (Hari-hari dimana gerimis turun seperti hari ini. Aku teringat bayanganmu)

Seorap soge mollae neoheodun uriui chueogeul
Dasi kkeonae hollo hoesanghago (Kenangan kita yang kusimpan dalam laci rahasia, aku mengeluarkannya dan mengenangnya seorang diri)

Heeojimiran seulpeumui mugereul
Nan wae mollasseulkka (Beratnya kesedihan ketika patah hati, kenapa aku tidak mengetahuinya?)

If you.. if you... ajik neomu neujji anatdamyeon, uri dasi doragal suneun oepseulkka?

If you... if you...neodo nawa gachi himdeuldamyeon, uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka?

Isseul ttae jalhal geol geuraesseo...


Dia seorang vokalis di grupnya, menyanyikan sepenggal lagu balada di depanku. Suara manis yang biasanya berhasil menggetarkan hati kini berubah meretakkan hati.

Dia mengajakku untuk kembali seperti dulu.

Mengungkap apa yang tak bisa kuungkapkan, kami mirip, tapi berbeda.

Tidak akan bisa bersatu lagi.

Air mata yang sudah tak sanggup keluar, kata-kata yang tak bisa kutarik, kepalaku menggeleng sebagai jawabannya.

Malam ini, dia tersenyum hangat padaku untuk terakhir kali. Dan untuk pertama kali kami saling memunggungi, berjalan ke arah yang berbeda.

Aku yang kembali pulang dengan keputusan yang masih sama, dan dia yang pergi tanpa hasil.

Tapi, Jeon Jungkook,

Jika kau, aku tidak akan pernah menyesal telah mengenalmu.

Jika kau, aku sangat berterimakasih atas memori indah yang pernah kita ukir bersama.

Jika kau, aku berharap kau menemukan seseorang yang lebih baik.

Jika kau, aku akan mengenangmu selama hidupku.

If you...

If you...

If you...

If you...


If you...








-FIN-







INI APA?! SAYA JUGA NGGAK TAHU! INTINYA JANGAN LUPA VOMEN, OK?

[17+] ONESHOOT/FICLET ADDICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang