2 - Berisik

23 1 1
                                    

06.15


Kantin. Disinilah Nathan berada, bersama Pamela, kekasihnya yang mungkin sebentar lagi akan menjadi mantannya.

"Kita putus." 2 kata yang Nathan ucapkan membuat Pamela terkejut.

"Kenapa?" Tanya Pamela.

"Bosen."

"Gitu doang?"

"Iya."

Pamela pun tertunduk. "Tapi aku---"

"Gue bosen sama lo."

Pamela mengangkat kepalanya. "Bosen kenapa? Gue kurang apa emang?"

"Nggak tau, ngacalah sana biar tau lo kurang apa. Intinya sekarang kita putus."

"Gila kamu, kita baru pacaran 2 hari, Nath!" Bentak Pamela membuat seisi kantin menoleh kearah Nathan dan Pamela.

"Selow aja, cantik." Ucap Nathan tersenyum.

"Please, Nath. Jangan putus sama aku." Pinta Pamela.

"Nggak bisa, sayang. Udah ya." Ucap Nathan beranjak.

"Nath! Nathan!" Panggil Pamela.

Nathan tidak menggubris, ia tetap berjalan.

"NATHAN! BRENGSEK LO!" Teriak Pamela membuat dirinya menjadi pusat perhatian seisi kantin.

Nathan menghentikan langkahnya, ia pun berbalik dan berjalan kearah Pamela dan mendorong gadis itu hingga ke tembok. Membuat Pamela terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.

Salah satu tangan Nathan mencegah untuk Pamela kabur, dan satunya lagi mengelus lembut pipi Pamela. "Hei, gue emang brengsek. Tapi inget, lo jatuh hati sama orang sebrengsek gue."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Nathan pun langsung melangkahkan kakinya keluar dari kantin.

Tubuh Pamela merosot, membuatnya terduduk, ia cukup shock dengan apa yang dilakukan Nathan barusan.

Orang-orang dikantin hanya melihatnya saja, lalu mereka pun kembali melakukan kegiatan yang tertunda akibat Nathan dan Pamela. Bagi mereka, hal ini adalah suatu yang biasa. Terkecuali anak-anak kelas 10 yang bingung tentang apa yang terjadi.

Seorang gadis mendekat kearah Pamela dan mengulurkan tangannya untuk membantu Pamela berdiri.

Pamela mendongakkan wajahnya agar bisa melihat siapa yang mengulurkan tangannya untuk membantunya.

Pamela menerima uluran tangan tersebut. "Lo siapa? Gue baru pertama kali ngeliat lo."

Gadis itu mengangguk, ia mengetikkan pesan di handphonenya dan menyodorkannya pada Pamela, awalnya Pamela bingung, tapi ia tetap membacanya. 'Aku anak pindahan, nama ku Athea Calandre Raveena. Maaf, aku bisu.'

Mata Pamela kembali terbuka lebar, "Lo-- seriusan?"

Athea mengangguk, Pamela pun menerjabkan matanya berulang-ulang. "Lo kelas berapa?"

Athea kembali mengetikkan pesan di handphone nya lagi, 'XII MIPA 1'

"Wow, kita sekelas, kok gue nggak tau kita sekelas?"

'Mungkin tadi kamu pergi dari kelas pas aku baru perkenalan.'

Pamela mengangguk, "oh ya, nama gue Pamela Michelle."

Athea tersenyum.

"Mau makan apa di kantin?" Tanya Pamela.

Athea menggeleng. 'Aku cuma mau jalan-jalan aja.'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang