Sajak Isi Hati

#8

Apa yang akan kamu lakukan ketika cinta mu tak lagi bisa diutarakan walau dari pancar matamu? Waktu itu cinta mu bisa terpancar dari rona di pipi. Tapi sekarang dia dihadapan, tak lagi terlukis hujan pelangi yang membuat hati mu luluh.

Apa yang akan kamu lakukan ketika cinta mu tak lagi bisa diutarakan walau dari gerakan tubuhmu? Cinta seketika lunglai melihat senyumnya, namun sekarang kaku membalik badan dari matanya.

Apa yang pasti akan kamu lakukan kalau cinta mu itu berbohong? Dia yang kata orang ini itu tetap kamu cinta. Meski mata menghadap dia, namun telinga bagaikan bak yang terisi air. Kamu mungkin akan mengatakan bahwa itu tidak benar. Tapi nyatanya kamu tidak bisa menelan bulat bulat pesona dari dia.

Hati ini penuh akan sangka sangka. Kamu mungkin akan berfikir semakin sering dia melihatmu, dia memiliki rasa untukmu. Namun ketika kamu semakin menjauh dari matanya, kamu akan berfikir bahwa dia tak mungkin bisa kamu gapai.

Yang pasti cintamu akan pudar. Menghilang secara perlahan walaupun mata indah dan senyum manisnya tetap abadi di pikiran.
Yang pasti cintamu akan pudar. Segila apapun, sebuta apapun dia pasti akan pergi.

Kamu tahu kenapa cinta itu pergi? Karena cinta tak berpihak pada waktu. Cinta tak berpihak pada orang yang kamu cintai. Cinta berpihak pada dirimu. Hati mu yang menentukan cinta itu akan seperti apa.