Menjadi biru dikala rindu sudah biasa. Menjadi rapuh dikala sendu pun sudah biasa. Lalu apa yang menjadikan hatiku tidak biasa?
Dengan mimpi, dengan asa, dengan keyakinan.
Kalau hebat berani bertanya mengapa cinta datang, kenapa mesti mempertanyakan rindu yang tanpa ujungnya.
Jadi mungkin, sepertinya, kalaupun memang terjadi. Hatiku sudah tetap untuk meninggalkan semua rasa tentangku padamu. Sebab mungkin hatiku juga sudah lelah menantikan kenyataan yang tidak akan pernah datang. Hanya menjadi pikiran-pikiran indah yang semu.
Sampai esok hari jika masih ada cinta yang ku genggam, tidak masalah. Sebentar lagi mungkin akan sirna. Hilang tidak tau kemana arahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Isi Hati
Poetrykumpulan beberapa sajak yang sering terjadi di kehidupan kita, terutama cinta