Aku Jatuh Cinta

balas dendam

Senyum nathan mengembang pagi ini mama dan papanya sampai heran kenapa nathan senyum senyum seperti itu.
" nath kalo makan jangan sambil senyum " ucap papa nathan
" iya pah" jawabnya
" liat apa yang bakal gue lakuin cewe galak " batinnya

Nathan segera menghabiskan makanannya dan buru buru berangkat kesekolah. Sebelum berangkat dia mwnghubungi aldo dan tata untuk bersiap siap memgerjai anggi.

****
Anggi berjalan menapaki lantai koridor utama anggi membayangkan kencan pertamanya dengan ali orang yang anggi taksir yang sudah lama dekat dg anggi.
" ahhaaa. Gue pake gaun yang dibeliin oma aja pasti keliatan feminim pasti ali suka jarang jarang kan gue dandan " Tiba-tiba kedua mata Tari
berbinar dan tersenyum sambil memejamkan matanya membayangkan pesta dan berdansa dengan ali, tiba tiba langkahnya terhenti dan dia mulai membuka matanya

"HIIIYYY!!!" Visual gaun dan dansa romantis, seketika lenyap dari dalam kepalanya.
Digantikan pemandangan paling mengerikan yang pernah dia saksikan. Besar. Gemuk. Abu-abu gelap
bercak-bercak. Lunak. Dan menggeliat! Jarak yang teramat dekat ditambah dengan geliat yang
menandakan itu cicak hidup, cicak betulan, dan bukan cicak jadi-jadian apalagi cicak dalam khayalan,
membuat anggi hanya bisa terperangah. Langkahnya seketika terhenti dan dia membeku di tempat,
dengan mulut ternganga, mata terbelalak, dan muka pucat pasi. Anggi tak mampu menjerit karena
binatang paling menjijikkan itu berada terlalu dekat. Kurang dari satu meter. Seketika tubuhnya jadi
lemas.

Nathan muncul, dan langsung membayangi dalam jarak yang hanya dua meter di belakang anggi begitu
cewek itu memasuki koridor utama tadi,nathan segera menangkap tubuh lemas itu dengan kedua tangan.
Diikutinya gerak tubuh yang kemudian meluruh jatuh itu. Dengan menyangga tubuh anggi, nathan
melemahkan gaya gravitasi yang mencengkeram anggi dalam pelukannya.

Dengan hati hati nathan melepaskan pelukannya dan mendudukan anggi yang pingsan kursi.
Kemudian nathan duduk di sebelah anggi , aldo tiba tiba berlutut, tidak jauh di depan keduanya,. Kelima jari tangan
kirinya mengurung seekor cicak besar, hingga tak seorang pun melihat penyebab utama anggi pingsan.
"Kasar lo, do, bercandanya,kalo dia kenapa napa gimana? " tegur tata .
"Hehehe..." aldo meringis tertawa. "Kan Bos yang nyuruh?"
"Emang gue yang nyuruh?" nathan belagak mikir.
"Oh, iya, betul. Gue yang ngasih perintah kemarin dikantin ya." nathan mengangguk-angguk, belagak baru ngeh.
Berdiri di antara kedua sobat karibnya, tata geleng-geleng kepala .

"Anak orang tuh, kalo kenapa-napa, lo berdua mau ngomong apa ke emak-bapaknya lagian bidadari secantik dia kenapa dijailin sih?" Kali ini tata
emang nggak terlibat.
" sorry sorry " ucap aldo dan nathan bersamaan
"Semalem Bos malah nyuruh pake tokek atau nggak kadal. Ini udah gue kecilin Bos. Jadi pake cicak.
Coba kalo beneran pake tokek atau kadal, bisa-bisa sekarang ni cewek udah mati, kali."
"Ya yang kecil aja. Anaknya, gitu."
"Anak kadal sama cicak juga masih gedean anak kadal, Bos."
"Itu juga udah gue kecilin, do. Tadinya malah gue mau nyuruh elo pake komodo atau buaya."
"Kalo dua itu mah namanya ngerjain lagi, Bos!" aldo melebarkan kedua matanya.
"Tapi ngumpanin!" Tawa geli nathan meledak.
"Sadis lo berdua!" tata geleng-geleng kepala lagi.

Anggi siuman. Pembicaraan dan suara tawa barusan seketika menyadarkan anggi, orang yang sedang duduk saat ini disampingnya adalah orang yang memerintahkan ini terjadi.

Anggi bergerak bangkit dari duduknya,
" tega ya lo sumpah gue ga ngerti kenapa lo lakuin ini sama gue kalo seandainya gue mati lo mau tanggung jawab, " menunjuk nathan dengan muka kesal dan penuh dengan kebencian.
" tata ga ikutan nggi sumpah " ucap tata ketakutan
Anggi bangkit dan pergi meninggalkan mereka

" lo si bos ngerjainnya berlebihan jadi benci kan dia " lirih tata
" bodo amat cewe kaya dia mah gausah dipeduliin "

Anggi lari menuju kelasnya disana ada beby dan amora yang asik ngegosip dan teman sekelasnya yg asik sendiri, anggi tiba tiba nangis mereka penasaran kenapa anggi nangis
" nggi lo kenapa ko nangis? " tanya amora panik anggi masih menutupi wajahnya sambil terus menangis.
" nggi jngn bikin kita panik lo kenapa nggi? " beby sama sepert amora mulai khawatir.

" pasti gara gara nathan ya nggi kurang ajar tuh cowo " amora mulai kesal karena amora tau musuh anggi hanya nathan

Anggi mulai melepaskan tangannya yg menutupi wajahnya anggi mulai becerita tentang penyebab anggi menangis
" gila dia mau bunuh lo itu mah " triak beby histeris
" brisik beb " kesal amora
" kita harus bales dendam sama mereka " amora melanjutkan
" mulai sekarang perang dimulai gaboleh ada yang naksir sama yang namanya nathan " anggi mulai bersuara
" tunggu pembalasan gue nath " ucap anggi penuh kekesalan